"Lo cowo yang waktu itukan?"
Mata Arland membelak, sedangkan cowok dengan tubuh menjulang itu tersenyum miring.
"Kita ketemu lagi." Katanya.
Arland buru-buru bangun dia hendak lari tapi kaki lebih dulu ditendang dari belakang hingga membuatnya harus terjatuh keatas aspal kotor.
"Gue punya perhitungan sama lo." Ucap sicowok.
"A-aku gak ada urusan sama kamu!" Dengan keberanian yang Arland kumpulkan ia berucap.
"Keliatan banget cupunya." Ujar sicowok menatap Arland remeh, dia menarik kera jaket yang dipakai Arland membuat bocah itu terpaksa berdiri.
Lalu dengan tubuh yang tak siap Arland mendapat tinjuan mentah dari sang lawan.
"EGHH!" Arland menahan tubuhnya dengan menyentuh dinding.
Sicowo kembali menarik Arland memukul bocah itu dengan bringas, "Lo! pengacau!" Makinya pada Arland.
Aneh Arland tak menangis atau membalas ia hanya meringis.
"DASAR CUPU SIALAN LO! Ngapain lo bantuin bocah tengik itu hah?!" Serunya didepan wajah Arland, mata Arland terpejam erat, lehernya terasa tercekik akibat jaket yang ia gunakan sedang ditarik paksa.
BUGH
"Lo punya mulut! Jawab!" Katanya lagi, Arland terjatuh keatas aspal bocah itu meringis kuat dia hampir menangis sebelum telinganya mendengar suara yang familiar.
"ARLAND!"
Sicowo berhenti dia tadi hendak meninju Arland, badan besar itu menegak menatap sesosok gadis yang kini menghampiri mereka.
"Bunga?" Satu kata itu keluar dari mulut si cowo.
Bunga awalnya kaget namun setelah itu matanya menajam. "Lo? LO APAIN COWO INI HAH?!" Seru Bunga lantang.
"Ngapain lo disini?" Bukannya menjawab dia malah menanyakan kebaradaan Bunga.
Bunga membuang nafasnya kasar, "Gue tanya lo apain cowo ini Rega?!" Sentak kembali Bunga, gadis itu maju.
Rega cowok 181cm itu menatap Bunga menyingrit, mereka satu sekolah dan satu kelas, jelas Bunga kenal sosok Rega, cowok urakan dan tempramental yang selalu membuat nama kelasnya tercoreng dan selalu mendapat kartu merah dari guru-guru, Bunga tak begitu dekat dengan Rega tapi beberapa kali mereka sering berinteraksi, berinteraksi dalam hal ribut tentunya.
"Apa urusannya lo sama si cupu?" Kata Rega.
Bunga tak menjawab, melainkan ia malah menendang tulang kering Rega membuat sang empu mendesis keras.
"Cewek sialan!" Makinya.
"Lo yang sialan bangsat!" Maki balik Bunga.
Cewek itu membalikkan badan, langsung berjongkok dihadapan Arland yang menangis, "L-land lo.. apa yang sakit?" Tanya Bunga dia menyentuh dagu Arland, "pulang ya?" Kata Bunga dan Arland mengangguk.
"S-sakit Bunga.." adu Arland suaranya pelan.
Rega dibelakang sana mendecih sinis, bibirnya menyunging, "Oh cowok lo?" Kata-kata itu membuat Bunga menbalikkan badan, mata cewek itu begitu tajam dan menghunus.
"Gue saran aja, lo kalo cari cowok jangan yang lembek." Katanya santai menatap Bunga.
"BUKAN URUSAN LO!" Serunya.
Rega tertawa kencang, dia menarik bahu Bunga mengangkat cewek itu lalu kencengram dagu sang empu, "Tapi gue punya urusan sama cowok lo." Katanya mendesis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Baby Big ✔
Teen Fiction🚩Follow sebelum membaca 🔞 Akan ada adegan 18+ #2 : ARLANDstory "Tante titip Arland ya." "Iya." _______ "Bunga kenapa pulang malem? Aku dari tadi nungguin Bunga." _______ "Lo itu cowo jangan lembek bego." ______ "Aku suka Bunga, Bunga adalah peremp...