Untung saja kandungan Argan baik-baik saja, dan saat ini dia tengah istirahat di ruang inap rumah sakit.
Leora tak ada disana, dia sibuk mengurus administrasi dan bolak-balik ke kantor dan ke rumah sakit.
Jadi Argan ditemani Deno dan Biru, Biru ini Omega dari Xerine.
"Kau bermasalah lagi karena arogan mu itu." ketus Deno, dia sudah tau sekali bagaimana sifat arogan Argan yang Leora benci.
Kemarin memang Argan keterlaluan, menyamakan Leora dengan Bodyguard padahal Leora itu pasangannya, bukan pesuruhnya.
Argan menunduk, dia mengusap pelan perut besarnya, merasa bersalah atas sifat buruknya itu.
"Aku tau.." lirihnya pilu, dia merindukan Leora, kata suster Leora selalu datang saat Argan tertidur, dan dia akan pergi jika jam bangun Argan tiba.
Dan Leora menyiapkan bodyguard untuk menjaga Argan di rumah sakit.
"Leora akan menceraikanmu." celetuk Biru begitu santainya, omega centil itu memang suka blak-blakan kalau bicara.
Argan tersentak mendengarnya, keringat dingin mengalir pelan didahinya, tangannya bergetar disusul mata yang mulai berkaca-kaca.
Alisnya turun, hidungnya memerah dengan napas yang mulai tidak teratur.
"Cerai..Leora akan menceraikanku.." bisiknya takut, membayangkan Leora benar menceraikannya karena sifat jelek Argan, membuat omega manis itu tremor sekujur tubuh.
Deno mendelik, dia menepuk pelan paha Biru. "Jangan kaya gitu ngomongnya." tegurnya pelan.
Biru mengedikan bahunya tak perduli. "Kak Julia juga bisa saja menceraikanmu Deno, kalau kau banyak tingkah." celetuknya lagi.
Deno diam, dia menatap Biru tajam, apa-apaan. "Gak! Julia sangat mencintaiku, dia tak akan menceraikanku!" kesalnya.
"Siapa yang tau kedepannya."
Argan sudah menangis lirih, membayangkan perceraian membuatnya takut setengah mati.
Leora tak boleh menceraikannya, Argan tak mau berpisah dari Leora.
...
Sudah jam 12 malam lewat 27 menit, Leora tau jam segini Argan sudah tertidur, jadi dia bisa datang kesana dan mengelus perutnya.
Helaan napas lelah terdengar, Leora lelah sekali sebenarnya, bekerja lalu harus kembali lagi ke rumah sakit, tapi dia tak bisa kalau tidak bertemu Argan.
Walau dia marah sekalipun, dia tetaplah Alpha yang bertanggung jawab pada Omega nya.
Cklek.
"Hiks..huhuuu maafin aku..hiks.." Leora tersentak kaget, lah? Belum tidur ternyata.
Melihat Argan menangis sambil duduk bersandar diranjang, Leora sontak mundur dan hendak pergi, tapi jeritan Argan menghentikannya.
"GAK MAU CERAI! Hiks..huhuu Leora aku gak mau ceraiii!! Aku minta maaf..hiks..aku bakal ubah sifat jelek aku tapi jangan tinggalin aku..huaaaaaaaa."
Kasihan, miris melihat tampilan Argan saat ini, mata sembab dan merah, air mata yang sudah membasahi wajah manisnya.
Argan berusaha turun dan mengejar Leora, dia berjalan tertatih karena perutnya kembali kram.
Perlahan Argan berlutut dan meminta maaf.
"Maaf atas perkataanku..hiks..aku mengaku salah Leora aku minta maaf..hiks..tapi jangan tinggalin aku.." isaknya pilu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hybrid Collection
FantasíaKumpulan cerita manis para Hybrid dengan gadis kesayangan mereka. Start-1 April 2022