ఇ ◝‿◜ ఇ
Happy Reading
ఇ ◝‿◜ ఇ
"Silsilah keluarga lo ribet banget," timpal Dara yang sedang membuat perubahan pada rambutnya.
Aludra mengedikkan bahu, rasanya seperti sebuah naskah yang ditulis dan terjadi di kehidupan nyatanya. Tapi ia tidak memberitahu alasan dirinya kabur dari rumah, pokoknya ia pergi merantau dari rumahnya.
"Terus juga, akhir Cassiopeia gitu doang? Yaelah, belum juga minta tolong." Dara mendengkus mendengar Cassiopeia yang diam-diam bubar.
"Emang lo mau minta tolong apa?"
"Apa kek yang bisa ngerepotin temen gue." Dara menutup mulutnya dengan mata yang terheran. "Gila. Ini temen gue 'kan? Engga ah, ini Aludra. Cakep banget lo," pujinya pangling.
Gadis itu memakai sebuah dress berwarna peach selutut dengan bagian bahunya yang sedikit terbuka. Seperti seorang peri. Lalu rambutnya yang panjang itu diberi sentuhan sedikit dari Dara agar tidak tergerai begitu saja.
"Aneh banget gak sih?" Aludra melihat dirinya di depan cermin, berbeda sekali dengan karakternya.
"Lo kebiasaan pake seragam yang digunting-gunting gitu sih. Makanya sekarang ngerasa gak cocok."
Aludra termangut. "Ini juga dikasih sama Mama Vie. Harus gue hargain juga."
Ia memanggil istri papanya adalah Mama Vie. Peran ibu masih belum bisa digantikan begitu saja dari mama kandungnya, makanya ia memanggil Mama Vie. Dari sekian banyak anggota keluarganya, ia lebih dekat dengan Mama Vie. Sifat lembutnya itu yang membuatnya nyaman.
"Yaudah sekarang lo berangkat. Mungkin udah ditungguin papa lo."
"Terus lo gimana?"
"Gampang. Tinggal suruh Kak Vano aja kesini, kan sekarang udah jadi supir pribadi gue."
Aludra menyenggol lengannya. "Udah nih ceritanya?" godanya. Ia belum mendengar kelanjutannya dari mulut Dara.
"ALUDRA UDAH BELUM?"
"Tuh udah ditungguin papa lo. Gak usah cengcengin gue. Sana pergi." Dara mendorong tubuhnya supaya cepat berjalan.
Aludra tertawa, Dara masih saja malu-malu mengungkapkan hal setabu itu. Mau dijawab atau tidak pun, Aludra sudah tahu jawabannya apa.
***
"Cemberut mulu tuh muka. Senyum napa."
Leoni mendengkus ketika Theo meledeknya. "Ternyata susah banget pendekatan sama adek gue. Bukannya makin deket, malah makin jauh. Tadi malem gue kasih tau kalo gue wisuda hari ini, siapa tau mau dateng. Sikapnya tadi malem yang dingin, nyurutin harapan gue. Ini si Papa juga belum dateng waktu anaknya wisuda," ceritanya panjang lebar.
Theo menepuk pucuk kepalanya, mendengarkan seluruh keluh kesah yang ada di hatinya. Padahal ia bisa lihat dari sorot mata Aludra bahwa ia tidak membenci Leoni, hanya gengsi saja untuk mengungkapkan rasa sayangnya.
Ekor matanya menangkap sesuatu di depannya yang membelakangi Leoni. Bibir terasa kelu saat melihatnya, tidak mampu mengucapkan apapun.
"Kak Oni."
Leoni membalikkan badannya, ia kenal dengan suaranya. Matanya yang terkejut cukup bisa menggambarkan keadaannya saat ini. Melihat Aludra yang sedikit berbeda dari yang pernah ia lihat sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassiopeia ✔️
Misteri / ThrillerCassiopeia kedatangan anggota baru? Cassiopeia merupakan tim detektif rahasia yang didirikan oleh kepala sekolah itu sendiri karena adanya kejadian masa lalu. Dan untuk pertama kalinya, Cassiopeia kedatangan anggota perempuan di dalam tim tersebut...