Hai^^
Masih semangat nggak?~Tidur bersama~
~H a p p y R e a d i n g~
"Zeynar mesum!"
Zora mendorong Zeynar dan menjauh dari pemuda itu. Ia menarik bad cover dan melilitnya dibadan mungilnya. Gadis itu hanya memperlihatkan kepalanya sedangkan badannya terlilit oleh kain tebal tersebut. Ia terduduk tepat ditengah ranjang.
Zeynar yang melihatnya mencoba menahan senyumnya. Tingkah gadisnya sangat menggemaskan.
Zora mendelik tajam ke arah Zeynar. Waspada pada pemuda itu yang terlihat seperti ingin menerkamnnya. Zora sekarang tahu, kalau Zeynar itu suka hilang kendali pada dirinya.
Zeynar berdiri, ia mengitari ranjang dan itu tidak lepas dari mata Zora yang bergerak waspada.
"Berhenti menatapku seperti itu! Kamu mau aku makan benaran?" Dengan polosnya Zora langsung menggeleng kuat. Ia memperhatikan Zeynar mengambil sesuatu di atas nakas.
"Kamu merokok?"
Zeynar melirik Zora sambil menyalakan rokok dengan pematik yang ada di atas nakas tersebut. Pemuda itu menghisap rokoknya dengan nikmat dan menghembuskannya secara perlahan. Hal itu tidak lewat dari pandangan Zora.
Zeynar melangkah menjauh dari Zora. Ia duduk di sebuah sofa panjang tepat di depan ranjang tempat tidur dimana Zora duduk di sana. Mereka saling berhadapan dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Zora terus mengeratkan pegangannya pada bad cover yang melilit badannya.
Zora memperhatikan Zeynar yang merokok sambil menyender pada sofa dengan kedua kaki berada di atas meja kecil yang ada di depannya. Gadis itu terasa sulit menelan ludahnya karena Zeynar terlihat sangat tampan. Tapi yang membuatnya sangat gugup adalah tatapan pemuda itu padanya.
Zeynar menyeringai, melihat Zora memperhatikannya. Hisapan dan hembusan asap rokoknya tidak pernah lepas dari tatapan gadis itu.
"Kenapa? Nggak suka?"
Zora menggeleng pelan, "aku baru pertama kali melihatmu merokok. Aku penasaran, apa itu manis?"
Zeynar memegang wajahnya menahan gemas. Respon Zora selalu tidak terduga, gadis ini benar-benar membuatnya gila. Apalagi sekarang Zora tengah menatapnya dengan tampang penasaran sambil memperhatikan rokoknya.
Zeynar berdehem, ia membalas tatapan gadis itu. "Mau mencobanya?"
Mata bulat Zora mengerjab, menatap tidak percaya pada Zeynar. "Boleh?"
"Tentu saja tidak."
Wajah Zora langsung berubah lusuh. Dia kira Zeynar serius dengan perkataannya tapi ternyata tidak. Zeynar mendengus geli melihat ekspresi Zora.
"Terus ngapain ditawarin coba!" Sinis Zora dengan bergumam kecil tapi masih bisa didengar oleh Zeynar.
Gadis itu mengelilingi pandangannya memperhatikan kamar Zeynar. Dinding kamar tersebut hampir semua bercat abu-abu.
"Ini namanya penculikan," Kata Zora tanpa menatap Zeynar. Wajah gadis itu masih terlihat kesal. Zeynar terkekeh, "mencuri sesuatu yang ada di rumah sendiri tidak masalah kan?"
"Terserah! Aku mau ke kamar Zila,"
"Silahkan!"
Lagi-lagi Zora mendelik ke arah Zeynar. Dia menatap pemuda itu dengan tatapan permusuhan. Sungguh, Zora sangat kesal sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive || Claazora Transmigrasi (END)
Novela Juvenil(LENGKAP) Kiana putri Mahardika, seorang gadis berusia 18 tahun yang lumpuh sejak kecil dan memiliki penyakit kanker yang sulit disembuhkan. Gadis yang sangat berbakat ketika memainkan alat musik piano, suka membaca novel dan memiliki keinginan unt...