17

4.2K 318 8
                                    

Bell pulang sekolah berbunyi dan jaeminpun terbangun karena suaranya lalu melihat istrinya masih tertidur dengan sangat nyenyak mungkin dia masih sangat lelah karena kegiatan mereka beberapa waktu lalu. Ntah kenapa jaemin sangat sulit menahan dirinya sendiri jika bersama dengan istrinya. Padahal dia tau kalau istrinya masih dalam masa pengobatan untuk kesehatannya. Tapi, mau bagaimana lagi. Yang penting dia selalu bersama dengan istrinya itu.

"Renjun? Bangun sayang." Ucap jaemin secara perlahan sembari mengelus kepala istrinya itu. Dan terlihat renjun menggeliat dan membuka matanya secara perlahan lalu diapun merona seketika karena ingatan tentang kegiatan panas mereka beberapa waktu lalu.

"Kenapa? Apa sangat sakit?" Ucap jaemin cemas.

"Hanya sedikit " Ucap renjun gugup.

"Ayo bell pulang sekolah telah berbunyi. Kita akan pulang, dan kau bisa istirahat dengan sangat banyak lagi." Ucap jaemin tersenyum lalu diapun duduk lebih dulu diikuti renjun yang meringis karena rasa sakit pada bagian bawahnya lalu jaeminpun menggendong renjun ala koala dan pergi dari ruangan khusus itu.

Semua siswa-siswi masih belum terbiasa dengan pangeran dan putri negeri itu, jaemin tidak perduli sedangkan renjun menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin karena sangat malu sekali. Dia tau, kalau dia sangat di perhatikan oleh semuanya makanya dia melakukan hal ini.

"Yang mulia? Kenapa dengan yang mulia Puteri?" Ucap Felix kaget pasalnya sang Puteri tidak masuk kelas dan dia baru saja kembali dari mengambil tas pasusu itu.

"Tidak masalah. Dia hanya mengantuk." Ucap jaemin datar.

"Dia baik-baik saja kan yang mulia?" Ucap Haechan cemas pasalnya dia juga tau mengenai penyakit itu selain Kun dan felix selaku pelayannya.

"Sudahlah Haechan. Renjun pasti baik-baik saja karena dia bersama dengan yang mulia. Suaminya." Ucap hwall.

"Kau benar." Ucap Haechan menganggukkan kepalanya tapi tetap melihat kearah sahabat kecilnya yang berada di gendongan suaminya itu.

"Ayo kita kembali." Ucap jaemin datar lalu berjalan dengan di gendongannya.

"Aku duluan, kau tenang saja haechan, aku akan selalu memberikan kabar padamu." Ucap Felix lalu mengikuti pangeran dan Puteri itu.

Tepat saat itu, Haechan pun kaget karena jeno telah meletakkan dagunya pada bahu haechan.

"Pangeran?" Kaget Haechan hingga wajahnya memerah bahkan semua murid sangat kaget soal itu.

"Kenapa calon tunanganku terlihat sangat khawatir?" Ucap jeno membalikkan badan Haechan dan memegang bahunya.

"Aku hanya mencemaskan renjun." Ucap Haechan apa adanya.

"Dia akan baik-baik saja karena suaminya bersama dengannya." Ucap jeno tersenyum hingga eyesmile nya terbentuk dan Haechan tidak bisa untuk tidak semakin jatuh cinta pada calonnya itu.

"Hmm." Ucap Haechan mengangguk.

"Ayo, aku akan mengantarmu pulang." Ucap jeno tersenyum.

"Gendong~" rengek Haechan dan jeno semakin tersenyum lalu menggendong calonnya itu ala koala dan pergi dari sana, semua sahabat dari keduanya hanya menggelengkan kepalanya pasalnya jeno dan jaemin benar-benar sangat berbeda setelah bersama dengan pasangan masing-masing. Sepertinya peran pasangan mereka sangat banyak pada diri mereka.






Di perjalanan, Johnny tersenyum melihat pangeran bungsu yang sangat mencintai pasangannya itu. Lalu diapun menyampaikan pesan dari ratu.

"Yang mulia. Tadi yang mulia ratu mengirimkan pesan pada saya." Ucap Johnny.

"Ada apa?" Ucap jaemin tanpa melihat kearah Johnny sembari mengelus kepala renjun yang telah jatuh tertidur.

"Yang mulia ratu, mengatakan kalau yang mulia pangeran dan yang mulia Puteri harus datang ke salah satu acara yang ada di istana Choi sore ini. Mengingat yang mulia putera mahkota dan Puteri sedang tidak ada disini." Ucap Johnny.

"Aku tidak akan pergi kesana. Aku akan mengatakan pada Ibunda dan ayah, karena sekarang kesehatan istriku lebih penting dari pada acara itu" Ucap jaemin datar dan Johnny hanya mengangguk karena dia sangat mengerti sekali.



















Sesampainya di istana, jaemin langsung keluar dari dalam mobil dan semua pekerja langsung membungkuk pada pasangan baru itu. Ten selaku pelayan jaemin langsung berdiri di hadapannya.

"Ada apa?" Datar jaemin.

"Yang mulia pangeran di panggil keruangan pemimpin." Ucap ten.

"Saya akan kesana setelah mengantar istri saya ke kamar." Ucap jaemin datar lalu pergi begitu saja menuju kamarnya. Dan ten tidak bisa mengatakan apapun lagi, dia hanya pergi untuk menyampaikan pada ratu juga rajanya itu.








Dikamar jaemren....

Jaemin meletakkan renjun secara perlahan keatas tempat tidur mereka lalu menanggalkan sepatu, kaus kaki juga menggantikan baju  sekolah istrinya itu agar tidurnya bisa lebih nyaman lagi. Setelahnya diapun menyelimuti istrinya yang tidak terganggu sama sekali. Tapi, saat dia akan pergi mengganti bajunya renjun membuka matanya dan menahan tangan jaemin.

"Ada apa? Kau butuh sesuatu?" Ucap jaemin tersenyum.

"Mau kemana?" Ucap renjun bingung.

"Aku akan mengganti pakaianku, kau tidurlah lagi." Ucap jaemin tersenyum sembari mengelus kepala istrinya itu.

"Hmm." Ucap renjun mengangguk lalu menutup matanya kembali dan jaeminpun mengecup singkat kening istrinya itu sebelum memutuskan untuk bersih-bersih.

























Disini sekarang jaemin berada di ruangan khusus bersama dengan orangtuanya.

"Akhirnya kau kemari juga jaemin." Ucap Luhan.

"To the point saja." Ucap jaemin datar dan Luhan tidak memasukkan kedalam hati karena sifat jaemin sangat mirip dengan suaminya itu.

"Bagaimana keadaan renjun?" Ucap sehun.

"Kurang baik. Dan dia masih belum terlalu sehat. Kalau ini mengenai aku dan renjun yang harus pergi ke istana Choi, sepertinya tidak bisa ayahanda, Ibunda. Kesehatan istriku lebih penting." Ucap jaemin datar.

"Kau memang benar. Sepertinya ini bukan ide yang bagus sehun." Ucap Luhan.

"Baiklah. Kau bisa pergi." Ucap sehun datar dan jaemin langsung membungkuk sekilas lalu pergi. Dalam hatinya dia tidak akan pernah berkunjung ke istana Choi apapun yang terjadi, karena dia tidak akan membiarkan istrinya di injak-injak oleh orang lain. Terutama pangeran istana itu, Choi Beomgyu.
























































🎂🎂🎂





















Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

My Love (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang