🍳 • 9(S2) • 🍳

247 34 13
                                    

Luffy masuk ke kelas seperti biasa dengan Zoro yang menemaninya kali ini. Sekarang Flampe tau alasan di balik ia di tolak mentah mentah untuk duduk disampingnya. Law juga sekarang sudah tidak memiliki kesempatan sama sekali untuk mendekati Luffy barang 30cm









Karena begitu ia mendekat sedikit saja dengan Luffy, Zoro sudah menatapnya dengan tatapan dingin terang terangan dan itu dapat mengalihkan orang untuk memperhatikan mereka. Jadi ia memilih untuk mencari aman alias saat Zoro benar benar tidak berada disisi Luffy supaya ia tidak menjadi pusat perhatian








Tatapan Zoro seperti mengatakan 'tch omae jangan dekat dekat dengan *kareshi watashi' yah wibu sekali. Reyligh sensei masuk ke kelas dengan wajah yang suram, sekedar informasi Reyligh sensei adalah wali kelas mereka

*Pacar








Reyligh menyuruh semuanya untuk diam dan duduk yang rapi lalu Jinbe sensei dan Hancock sensei yang statusnya adalah guru tercantik di seluruh dunia ikut masuk dan berdiri di belakang kelas sebelum ke belakang









Hancock sensei mengunci pintu dan Jinbe sensei mengunci jendela "baiklah sebelumnya, aku ingin memberi tahu informasi penting yang telah kami dapatkan atas kasus yang kemarin terjadi"









Reyligh menarik nafas panjang dahulu sebelum melanjutkan kata katanya "yaitu orang yang telah meracuni Luffy" Flampe dan Sanji tersentak bersamaan, Flampe sudah bersiap untuk kabur "Flampe apakah kamu ingin menyerahkan diri atau melewati jalur paksa?"








Murid di kelas itu terkejut termasuk Zoro dan Luffy walaupun Luffy tidak terlalu kaget juga. Flampe berdiri dan hendak kabur, namun Jinbe sensei menahannya dan Hancock sensei mengikat tangannya juga kaki nya "berani beraninya kau melukai murid kesayangan ku" kata Hancock








Semua murid di kelas itu langsung berbisik bisik "Apa aku boleh memukulnya sekali?" Ujar Zoro tiba tiba di tengah keributan itu. Reyligh tampak berfikir sebentar namun Reyligh hanya memperbolehkannya benar benar sekali






Zoro berdiri, Luffy menahan tangannya dan menggeleng namun Zoro hiraukan ia mendekati Flampe yang sedang ketakutan, lalu tanpa basi basi lagi Zoro langsung memukulnya tepat di pipi dengan kencang semua langsung mendesis mereka yang menyaksikan sedikit nyeri memikirkan seberapa sakitnya di pukul oleh Zoro yang moodnya saat ini sedang buruk









Kabarnya pukulan Zoro yang sedang marah dapat menghancurkan sebuah gedung, tapi tidak ada yang tau apakah itu benar atau tidak, hanya orang dalam saja yang tau akan hal itu "Zoro! Kita tidak boleh memukul perempuan!" Peringat Luffy.








Dalam hatinya, Luffy sebenarnya tidak ingin Zoro mengalami hal yang sama dengannya karena itu adalah sebuah pengalaman buruk lainnya yang tidak akan dia ulang "hah...? Siapa yang bilang begitu padamu?" Tanya Zoro. Reyligh sensei dan Jinbe sensei tersentak








Hancock sensei hanya menatap sinis Reyligh sensei dan Jinbe sensei yang pernah berkata seperti itu kepada Luffy 'mampus kan kualat kalian' batinnya "mmmm..... beberapa guru laki laki disini, dan murid murid yang membicarakan ku waktu itu...."









Luffy mencoba mengingat siapa saja yang pernah mengatakan itu padanya, ia membuat pose berfikir dan wajahnya semakin memerah "baiklah berhenti memikirkannya kamu bisa demam"









Luffy terkejut "eh? Bagaimana kamu bisa tau?" Itu juga pertanyaan yang terlintas di pikiran Law, bahkan law saja butuh beberapa kali melihat itu dan bukti nyatanya Luffy benar benar demam setelah banyak berfikir









"Wajah mu terlihat seperti saat kita pertama kali bertemu" Luffy ber-oh ria ada benarnya juga, pertama kali mereka bertemu adalah saat ia tiba tiba demam "dengar selama kamu adalah milikku kamu bebas melakukan apapun"









"T- tapi seorang guru pernah bilang pada ku 'walaupun kamu adalah kekasih tuan Zoro, bukan berarti kamu boleh melakukan kekerasan seperti ini' begitu katanya " Zoro menatap sinis Reyligh "kita akan bicarakan ini nanti" Reyligh sensei dengan susah payah meneguk ludah nya









"Tapi Zoro! Yang di katakan guru itu benar, kita tidak seharusnya memukul perempuan" sela Luffy, Zoro mengelus rambut Luffy "dasar kamu ini terlalu baik, aku juga tidak akan sembarangan memukul orang. Tapi mahluk ini sudah meracuni mu, siapa nama keluarganya?" Tanya Zoro pada Reyligh









"Charlotte" Zoro menarik kursi untuk luffy duduk "hm...... Oh Linlin" Flampe terkejut, tak banyak orang yang tau nama ibunya, ibunya memang terkenal di dunia bawah tapi tidak banyak orang yang tau nama asli ibunya









"Baiklah biar aku yang mengurusnya, kalian boleh melanjutkan pekerjaan kalian" kata Zoro "tapi-" Zoro menjentikkan jarinya, kemudian seorang pria datang ntah dari mana. Ia memegang Flampe menggantikan Jinbe sensei, Jinbe sensei menyerahkan Flampe padanya









Orang itu membawa Flampe keluar "aku pergi dulu sebentar, nanti sore aku akan kembali. Aku janji" Zoro mengecup kening Luffy, lalu keluar menyusul bawahannya. Yang ada di kelas itu hanya bisa diam, tidak bisa melakukan apapun untuk menghalangi nya









Reyligh memijit pelipisnya "Jinbe, Hancock kalian bisa keluar" Jinbe sensei dan Hancock sensei keluar dari kelas setelah membuka kembali jendela dan pintunya "kami akan melaporkan ini kepada kepala sekolah Reyligh-san" Reyligh mengangguk









"Baiklah semuanya, sekarang aku ingin kalian pergi ke lab untuk pemeriksaan menggunakan lie detector. Sanji terkejut 'apa- aku pasti akan ketahuan' "kami akan bertanya sesuatu pada kalian tentang kejadian ini, dan kalian harus menjawabnya dengan jujur kalau tidak alat itu akan berubah menjadi warna merah"









"Tunggu sensei, itu artinya kamu tidak mempercayai kami?!" Kata Jewelry Boney 'orang ini bodoh ya?' tanya Luffy dalam hatinya "bukan kah barusan kalian melihat teman sekelas kalian yang telah meracuni Luffy?" Jewelry diam dia tidak bisa menjawab karena itu benar adanya









"Sekolah ini sudah mengaktifkan penghalang untuk seseorang yang didalam tidak bisa keluar, jadi jangan berharap kalian bisa keluar dari sini sebelum pemeriksaan. Kalian akan di absen satu satu saat pemeriksaan. Jadi akan ketahuan jika ada yang tidak ikut pemeriksaan" lanjut Reyligh sensei









Jewelry sekarang terlihat masa bodo karena ia merasa bukan dia ini pelakunya jadi dia santai saja, begitu pula dengan yang lain. Kecuali Sanji, ia saat ini sedang menatap lantai degan jantung yang berdegup kencang









Ia takut ketahuan tapi dia juga tidak bisa pergi kemana pun, tubuhnya gemetar. Yamato di sampingnya melihat itu dia bertanya tanya ada apa dengan Sanji










TBC

KOMENNYA JANGAN LUPA SAMA VOTE KALO BISA FOLLOW JUGAK

Okeh terimakasih sudah membaca :)

Okeh terimakasih sudah membaca :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anything for you, of course? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang