𝐬𝐚«𝐭𝐮

10.9K 578 22
                                    


" Park Jeong-seong, kali ini pelanggaran kamu bolos lagi? sudah berapa poin skors kamu? "

" sialan, ngapain lu kesini? " kaget seorang Park Jeong-seong yang kita tahu adalah Jay.

" kamu lupa? saya disuruh kepala sekolah untuk memantau dirimu. "

" buang-buang waktu lu, ngapain mantau gua " ucap Jay yang merasa aneh dengan kakak kelas ini, gak ada kerjaan apa, dan mau aja disuruh suruh sama kepala sekolah sialan itu.

" buang rokok mu, dan masuk kelas lagi " katanya sambil menatap intens pemuda dihadapannya.

" ngapain nyuruh nyuruh gua lu "

" masuk " katannya tegas. melihat seorang Jay yang tak kunjung berdiri dan mematikan rokok tersebut dirinya inisiatif untuk menjahilinya.

" satu ....

dua ....

ti .... "

" ck, iya-iya gua matiin, udah sana lu pergi, gua gak akan bolos lagi ko, gua bakal masuk kelas udah ini " katanya pasrah

" oke " kini pemuda yang memergoki Jay keluar dari rooftop sekolah, ia yang melihat Jay yang sedang mendumel hanya tersenyum tipis.

" dasar Lee sialan Heeseung "

" saya masih dengar ya Park Jeong-seong "

Setelah dilihat Heeseung sudah tak terlihat lagi dari pintu, kini Jay melangkah kan kaki nya menuju kelas nya. Sesampainya dikelas dengan tidak ada etika dan sopan santun nya, dirinya membuka pintu kelas dengan kasar padahal guru sedang menerangkan materi, gurunya pun tak peduli toh dirinya sudah lelah dengan sifat Jay. setelah itu dirinya mendaratkan pantat nya dibangku sendiri sembari menelusup kan kepala nya di atas meja untuk tidur. Seperti nya suasana dan lingkungan sekolah tidak menarik untuk seorang Park Jeong-seong a.k.a Jay Park.

___

Jay Park atau yang kita tahu adalah Park Jeong-seong adalah murid kelas 2 SMA I-Land , ia terkenal di sekolah nya karena sifat nya yang nakal serta tidak ada etika maupun sopan santun, ia juga sering terkena masalah dan jangan lupakan dirinya terkadang membully murid lain yang mempunyai masalah dengan nya, semua murid terkadang tak berani dengannya, bukan hanya murid guru pun terkadang tak berani untuk memperingati nya. kecuali satu orang yang tak takut dengan Jay? " ngapain takut, dia saja sama-sama manusia ".

Lee Heeseung, salah satu murid sekolah SMA I-Land berada di kelas 3, ialah ketua OSIS di SMA tersebut. Betul dirinya lah yang selalu memperingati Jay, walaupun terkadang terkena makian dari Jay tapi dirinya tak menyerah.

Lee Heeseung setelah keluar dari rooftop untuk memperingati Jay dirinya melangkah kan kakinya menuju ruangan OSIS.

" lu gak capek apa Seung, selalu aja ngemantau si Jay " tanya seorang pemuda yang kini usia nya sepantaran dengan Heeseung.

Heeseung yang baru saja mendaratkan bokongnya di kursi, kini menjawab dengan hanya gelengan.
" capek? engga tuh, gua juga ada maksud tertentu buat jagain dia " jawabnya sembari tersenyum miring.

" hah? maksud tertentu?.....

maksud lu apaan Seung? "

Choi Beomgyu ya dirinya adalah teman sekelas Heeseung serta sahabat dari zaman orok?.
Tak ada jawaban yang pasti dari seorang Lee Heeseung, dirinya hanya melihat senyum miring terpasang dari wajah pemuda yang bermarga Lee tersebut.

___

Kini bel tanda jam pelajaran akhir telah usai, banyak siswa maupun siswi berbondong-bondong untuk keluar gedung sekolah. Seorang pemuda kini sedang berjalan malas di koridor sekolah, ya ia adalah Jay.

" ck, males banget gua pulang, apa gua pergi main dulu ya " monolog nya, sekarang dirinya telah berada di parkiran motor, niatnya akan pulang memakai motor, tapi ia urungkan untuk memakai bis. Motor ditinggal tak masalah ia masih bisa membeli motor yang baru, maklum saja ya temen dia kan kaya:)

Kini Jay sedang duduk bersandar di halte untuk menunggu bis datang. Dan tak selang beberapa menit bis yang ia tunggu datang juga, ia segera menaiki bis tersebut dan duduk di dekat jendela, setelah mendaratkan bokong nya ia memilih melihat keluar pemandangan di luar jendela.

Bis yang Jay tumpangi berhenti, pertanda tujuan dirinya telah sampai, kini Jay melangkah kan kakinya keluar bis dan segera mungkin dirinya menuju taman. Ya dirinya memutuskan pergi ketaman walaupun terlihat ramai tapi udara yang sangat sejuk mampu membuat pirkiran menjadi tenang.

Setelah bosan berdiam diri dirinya melangkahkan kakinya menuju jembatan yang tak jauh dari tempat ia berada, sesampainya disana ia hanya menatap air yang mengalir dengan tenang.

" enak ya kaya nya jadi air, hidup nya tenang, banyak yang butuhin dan mengalir tanpa beban. " gumamnya sembari tersenyum tipis, kini dirinya menduduki pembatas jembatan, dan dirinya melihat sekeliling ternyata sepi ya jembatan ini.

" enak nih sepi buat loncat gampang kek nya, terus ini juga tinggi....

airnya juga keliatan dalem " ucapnya sembari tersenyum dan melihat kebawah.

Saat dirinya merentang kan tangan nya sembari menutup matanya yang terlihat seperti orang yang akan menenggelamkan dirinya kedalam sungai tersebut. Tak berselang lama kini dirinya mendapatkan tarikan dari belakang agar dirinya tak melalukan hal naif tersebut.

" aish " desisnya saat merasakan sakitnya sikut terkena kasar nya jalan.

" ngapain lakuin hal kaya gitu? " suara yang pas terdengar di dekat telinga tersebut mampu membuat Jay langsung menoleh, dan segara dirinya berdiri dari pangkuan orang tersebut.

" LU NGAPAIN DISINI? " bentak Jay.

" saya? hanya sedang mencari udara sejuk " jawabnya.

" ck dasar, jangan bilang lu ngikutin? "

" ngikutin? bisa jadi " katanya sembari tersenyum remeh.

" oh iya tadi kamu mau loncat kan? " lanjutnya.

" engga gua gak akan loncat, tadi cuman mau ngerasain angin yang nerpa wajah gua " jawabnya dengan wajah sinisnya, kini Jay berjalan meninggalkan pemuda tadi.

Lee Heeseung yang melihat Jay meninggalkan dirinya kini mengekori nya dibelakang, dan ternyata orang yang diikuti hanya akan duduk di bangku yang tersedia ditaman. Dan dirinya pun ikut duduk disamping Jay.

" mau cerita? " tawar nya yang tengah menatap pemuda disamping nya. Jay yang mendengar kalimat tersebut langsung menatap Heeseung dan kini pandangan mereka bertemu.

Tapi tak selang berapa lama Jay langsung memalingkan wajahnya kembali kedepan.

" huft... engga " jawabnya.

" saya tau kamu lagi butuh teman cerita, dan mungkin saya bisa menjadi teman cerita? "


____

TBC.
ini cerita bxb pertama gua, jadi kalau nanti kelanjutan nya agak aneh maaf ya ಥ‿ಥ

𝐛𝐞𝐫𝐚𝐧𝐝𝐚𝐥 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥  |  heejayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang