_________
"Aaaaa, Mamaaaa.. masa bang Ares ngambil permen Meda sekotak!!"
Pelaku yang sudah menjaili adiknya itu kabur entah kemana. Yang pasti, menjauh dari jangkauan sang Ratu di kediaman ini.
"ABANGGGG!!!"
"BALIKIN PERMEN MEDA!!"
"AAAAAAABANGGGGG!!"
"MEDA KUTUK JADI BATU, BIAR TAU RASA."
Jangan pernah ganggu kesenangan Meda dengan manisan kesukaannya jika tidak ingin terkena amukan Ratu penghuni rumah, Cassiopeia. Ya gimana gak marah, kalo setiap kehilangan permen suara Meda yang menggelegar mampu membuat telinga pengang.
Jadi, lebih baik jangan pernah usik gadis itu dengan manisannya.
Ares tertawa terpingkal di balkon kamarnya.
Sudah lama ia tidak melakukan ini. Menjahili adiknya ternyata seseru ini. Dulu ia terlalu fokus berusaha untuk menyetarai Papanya, agar tidak dipandang sebelah mata oleh netizen maha benar. Hingga akhirnya, waktunya bersama adik-adiknya banyak yang tersita. Semua hanya karena ambisi.
"ARES!! GAK USAH MULAI!!"
Pemuda itu tak bisa menyembunyikan tawanya mengingat bagaimana ekspresi Meda, saat tau permennya diambil dan dibawa kabur. Apalagi ini yupi. Yupi, woy!!
"BIARIN, MAHH!! DUIT DIA MASIH BANYAK, BIAR BELI LAGI."
Nah, ini. Cassiopeia justru heran dengan Ares. Putranya yang minim ekspresi itu dimana? Kenapa ikut-ikutan teriak?
Eros yang merebahkan diri berbantalkan paha sang Mamapun ikut mengernyit.
"Bang Ares kok jadi rese."
"Tau tuh. Mama juga gak tau."
Sibuk menikmati usapan di kepalanya, membuatnya hampir terlelap. Tapi, tiba-tiba bocah itu bangkit menyadari sesuatu.
"Oh ya, Ganes tadi ngajak maen ke taman komplek. Eros pergi dulu, Ma. Bye!!"
Ganes adalah adik Gayuh, putra bungsu keluarga Martanto. Bocah gembul yang perlahan mengecil karena ingin menyaingi ketampanan kakaknya.
"Hati-hati!! Maen jangan sampe kesorean!!"
Wanita itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya mengingat tingkah putra-putrinya. Semakin kesini, semakin banyak tingkah mereka yang membuatnya sakit kepala, tapi biarlah. Terlalu memikirkan mereka bikin sakit kepala. Lebih baik abisin duit suami.
"Kemaren Balenciaga, sekarang apa ya? Chanelnya udah banyak, hmm.. Prada? Udah jugaaa!!"
"Liat di e-commerce deh."
Jangan lupa bahwa wanita yang sudah menginjak kepala 4 itu adalah penganut fashion garis keras. Apapun informasi tentang fashion wanita itu pasti tau, bahkan sering tanpa pikir panjang membeli barang yang limited edition dengan harga yang fantastis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
FantasyBagaimana bisa?? Dia seharusnya sudah mati Tapi Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk tau mengapa ia mati, dan apa alasan ia bisa mati. Lalu kenapa ia kembali? Lagi- lagi, ia terkejut dengan fakta bahwa Tuhan memberinya berkah dengan kesempatan k...