26. Waktu

217 29 2
                                    

- Please Vote and Comment -


~ Happy Reading ~




"Ayo buka mulutmu,.."

"Tidak!"

Yuju kembali menghela napas pendek, sudah berkali-kali ia bersikap lembut kepada Sinb tapi balasannya tetap saja seperti itu.

Hanya ada mereka bertiga di dalam ruangan itu. Dengan Eunha yang sedang asik memakan sarapannya.

Yerin sedang pergi menemui temannya dan Umji sudah berangkat ke sekolah beberapa jam yang lalu.

Dikarenakan Sinb masih harus dirawat satu hari lagi, jadi ia masih belum boleh untuk pergi ke sekolah.

Gadis itu terus menolak suapan Yuju sedari tadi, bahkan Eunha juga sudah membujuknya tetapi ia tetap menolak.

"Aku ingin pulang!"

Yuju mengernyit, "Kau ini belum boleh pulang, Sinb yya. Satu hari lagi baru kau boleh pulang ke rumah,"

Sinb berdecak, "Tapi aku sudah merasa lebih baik. Mengapa belum diperbolehkan? Aishh, pasti Sowon eonnie yang bilang ke dokter supaya aku tidak boleh pulang dari sini!"

"Sinb yya, kau tidak boleh berburuk sangka seperti itu." tegur Yuju.

"Sinb yya, mengapa kau sering sekali begitu dengan Sowon eonnie akhir-akhir ini?" tanya Eunha yang kini menatap Sinb juga.

Menggelengkan kepalanya, Sinb tak menjawab kakaknya itu. Ia memilih bermain ponsel daripada harus memikirkan Sang kakak tertua.

Yuju juga akhirnya meletakan mangkuk sarapan Sinb dan bergabung untuk menikmati sarapannya bersama Eunha.

"Eunha eonnie, nanti siang aku ada jadwal les balet. Apakah Eonnie bisa menjaga Sinb sendirian?"

Eunha mengangguk, "Tenang saja, Sinb akan nurut padaku."

Kedua sudut bibir itu tertarik, Yuju tersenyum mendengarnya. Syukurlah, ia bisa tenang kalau kakaknya itu bisa menjaga Sinb sendirian.

.
.
.

Sowon sudah sampai di kantornya, sebelumnya ia pergi ke rumah dulu untuk bersiap.

Duduk di tempatnya, Sowon memandangi terlebih dahulu tumpukan tugas yang lagi dan lagi barada di meja kerjanya.

Sowon mengerjap, ia terpikir dengan Sinb. Apa selama ini dirinya sudah salah karena tidak pernah meluangkan waktu yang lama untuk lima adiknya?

"Aku benci padamu, Sowon eonnie."

Kata-kata itu berhasil membuat Sowon memejamkan kedua matanya, hatinya sedikit gelisah sekarang.

Sepertinya ia sudah salah karena tidak pernah menghabiskan banyak waktu dengan lima adiknya.

"Semoga setelah ini tidak ada musibah lagi." ucapnya lalu tersenyum tipis.

Waktu - Gfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang