Mendengar nafasnya yang terburu-buru, ia mempercepat gerakannya. Sesekali menguatkan genggaman tangan mereka diatas kasur.
"Aah mas~"
Haruto tersenyum. Sang istri yang sibuk mengais udara hingga dadanya naik turun itu membuat ia bangga karena bisa menguasai sisi dominannya.
"Maaf ya sayang bikin kamu capek lagi"
Hilih, bilang maaf-maaf tapi gerakan dibawah sana masih terus berlanjut.
Junkyu mencebik sebal dan memukul pelan bahu telanjang Haruto yang justru terkekeh geli.
"Ish! Iya, minggir adek mau bobok" ketusnya mendorong tubuh Haruto yang enggan menjauh darinya.
"Bentar dek" Haruto beralih mengambil tisu dimeja sebelah ranjang.
Suara becek dibawah sana membuat Junkyu memalingkan wajahnya malu. Sementara Haruto tetap fokus untuk mengusap dengan telaten cairan yang ada dilubang istrinya.
"E-eungh~ gelii"
Junkyu menahan geli. Tubuhnya yang dihiasi kissmark buatan suaminya nampak bergerak rusuh bak ulat bulu ketika Haruto mengusap cairan pada lubangnya.
Setelah selesai membereskan kekacauan mereka, Haruto menyelimuti tubuh mereka sekaligus memeluk Junkyu untuk menambah rasa kehangatan.
"Makasih ya, kamu enak banget mamas jadi betah" bisik Haruto mengulas senyum tipis.
"M-mas!" rengek Junkyu malu.
Apa suaminya ini tak bisa berpikir untuk menyaring ucapannya dulu sebelum berucap?
Tahu istrinya yang tengah malu membuat Haruto tertawa gemas. Menghirup leher Junkyu yang berkeringat karena hasil olahraga malam mereka selama dua jam.
Biasanya, Haruto akan kuat bermain lebih dari lima jam. Namun ia tak ingin membangunkan Hikaru yang juga ada dikamar mereka.
Padahal suara desahan Junkyu tadi cukup keras. Dan mungkin Hikaru akan terbangun didalam box bayi jika saja mulutnya tidak disumpal susu agar tidurnya semakin nyenyak.
Ini ide Haruto, omong-omong.
"Kamu capek?" tanya Haruto lembut mengusap rambut Junkyu yang lepek namun masih berbau shampoo buah andalannya.
Pemuda manis itu mengangguk. Matanya yang sedikit berair dan sayu karena efek kantuk berat, mendorong Haruto untuk mendekap tubuh istrinya sepanjang malam.
"Selamat malam sayang"
Junkyu tersenyum dibalik dada bidang suaminya. Merasa tersipu malu sebab perlakuan Haruto yang terus membuatnya semakin melayang tinggi tanpa terjatuh.
"Malam juga mas"
"OOEEEKKK!"
Haruto panik melihat anaknya menangis sedangkan Junkyu sudah tertidur pulas. Jika sudah begini, ia juga yang harus menanggung dari perbuatannya.
🍀🍀🍀
Junkyu meregangkan tubuhnya yang terasa remuk akibat semalam. Wajahnya terasa segar kembali meskipun bagian bawahnya tidak serupa demikian.
"Loh?"
Melihat apa yang ia lihat baru saja, membuat Junkyu merasa tersentuh hingga senyum memulai paginya ini terbit.
Haruto nampak tertidur pulas dengan dengkuran halusnya. Begitupun Hikaru yang menelusup dipelukan sang ayahnya— seolah mencari kenyamanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angry Husband [END] ✓
Fanfic[SEQUEL : Angry Boyfriend] Membangun rumah tangga itu bukanlah suatu perkara yang mudah. Junkyu tak pernah menyangka jika hubungan mereka bisa sejauh sampai titik ini. Tapi, ia lebih tak menyangka jika Haruto yang dulunya nakal, manja dan cengeng pa...