Saat jam istirahat aku pergi dengan segera menuju ke kelas Anindya, aku merasa perlu teman untuk bercerita. Anindya menyadari keberadaan-ku, dia kemudian mendekatiku.
"Ada apa Ann? "
"Dya, "
"Iya, eh kita ngobrol nya di dalem aja Gimana? "
Aku menolak,aku megajak Anindya ke taman depan sekolah, aku menceritakan apa yang terjadi tadi pagi mengenai ibuku, dan aku yang tiba-tiba marah pada Kak Reyner.
"Dya, aku salah ya.. "
"Menurut ku, kamu mungkin saat itu emang lagi emosi jadi semua unek-unek yang kamu pendam malah keluar, dan perkataan Kak Reyner aku setuju, aku rasa kamu harus lebih perhatian sama ibumu. Pasti ada alasanya kenapa ibumu tidak mau kembali ke rumah. "
Aku menatap langit, teringat salah satu vidio Sky Language yang mana di Vidio itu terdengar suara seseorang yang membacakan beberapa kalimat yang terasa nyata di hidupku.
Blues
Kamu memang bukan manusia kuat
Jadi kenapa harus berpura-pura?Hidup memang sulit,tapi coba tengok sekitar.
Banyak manusia yang hidup sampai tua, mereka juga sering tersenyum ramah.Padahal mereka telah melalui asam, pahit, manis nya kehidupan
Bukan hal mustahil,
Kejadian pahit pasti terulang.Kamu bukan manusia kuat,
Tapi kamu manusia yang penuh dengan kesabaran dan usaha.Jangan patah semangat , kamu pasti bisa...
~Langit~
"Ann, kamu oke? ""Eh iya, Dya nanti pulang sekolah kamu mau nggak ikut aku ke rumah Kak Reyner, aku mau minta maaf. "
Anidnya tersenyum dan menyemangatiku yang sedih. "Iya aku ikut, aku juga kepo gimana wajahnya. Hehe! "
"Makasih ya Dya! "
"Iya, "
Kami berdua menuju ke kelas masing-masing karena jam pelajaran selanjutnya sudah dimulai.
Bu Indah menerangkan mengenai Larutan Asam Basa, aku menyimak tapi pikiranku terus saja teralihkan kepada Kak Reyner. Entah kenapa, aku merasa menyesal banget sudah bilang hal kasar.
"Salah satu contoh zat yang termasuk
dalam lautan asam adalah asam sulfat atau H2SO4.Menurut Arhenius,asam sulfat memiliki sifat asam karena dapat melepaskan ion
H+ di udara..." terang bu Indah."Anna? " lanjut bu Indah.
Aku yang sedari tadi melamun rupanya ketahuan, Bayu menyenggol sepatuku. Aku tersadar sedang di perhatikan oleh bu Indah.
"Iya bu. ""Anna, fokus jangan melamun terus. "
"Iya bu, maaf. "
***
Aku dan Anindya berdiri di depan pintu rumahnya Kak Reyner, aku rasanya bingung mau masuk. Anidnya menguatkanku, katanya nggak perlu takut untuk meminta maaf.
Aku mengetuk pintu rumahnya,
Terdengar suara seseorang yang mendekat, saat pintu terbuka rupanya itu Kak Andi."Anindya? "Ucap Kak Andi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Language of the sky and Love
Teen FictionHai, namaku Nur Anna. Gadis remaja dengan banyak cita-cita. Di akhir masa SMA,ceritaku di mulai. Berawal dari kasus Ayahku, aku juga tidak bisa menyangka ada hutang yang besar, yang Ayah sembunyikan. Dari pahitnya hari itu, ada sejumput manis yang...