Tepat pada hari ini seluruh anggota Stray berkumpul di markas mereka. Pembubaran geng motor ini didatangi oleh banyak perwakilan dari geng motor lainnya juga.
Felix mengambil bendera berwarna hitam dengan lambang Stray di dalamnya, ia maju satu langkah mendekat ke arah tabung yang berisi api panas.
Ia mengangkat bendera itu tinggi-tinggi, lalu menatap keseluruhan orang yang datang dengan tajam. Seluruh anggota Stray hanya sanggup berdiri di belakang Felix dengan pasrah.
Seluruh orang yang menyaksikan pun menyimak pembubaran ini dengan baik, salah satunya Aespace, mereka juga datang ke acara ini.
Srekkk!
Dengan tenaga yang kuat, Felix merobek bendera yang ada di tangannya menjadi dua. "Sesuai kesepakatan gue sama Jeno, gue mengaku kalah."
"Jadi hari ini, tanggal tiga belas Mei, tahun dua ribu dua puluh dua, Stray resmi bubar."
Brak!
Felix melempar bendera sobek itu pada api yang menyala, ia melepas jaket hitam yang selalu melekat di tubuhnya itu, sebuah jaket bersejarah sebagai tanda bahwa ia merupakan bagian dari geng motor Stray. Ia melempar jaket itu ke dalam tong yang berisi api panas.
Stray terlalu berarti bagi Felix, tetapi janji tetaplah janji. Semua ini juga untuk kebaikan Stray.
Seluruh anggota Stray serentak melepas jaket mereka, kedelapan anggota itu ikut maju dan melempar jaket kesayangan mereka ke dalam tong itu.
"Sorry guys."
Mantan pemimpin Stray itu menatap para mantan anggotanya sendu, ia benar-benar merasa gagal. Mereka saling mengucapkan perpisahan satu sama lain, bahkan ada juga yang menangis dan berujung disoraki.
"Thanks."
Clap!
Mereka saling melakukan tos perpisahan satu sama lain, lalu pergi dari markas itu dan menyisakan Felix sendiri. Para perwakilan anggota geng motor lain juga lebih dulu pergi hingga hanya menyisakan Neo'z, Aespace dan Felix di sana.
Felix mengambil air mineral satu liter, kemudian menumpahkan air itu agar api padam. Tatapannya kosong, ia benar-benar kehilangan salah satu hal berharga yang menjadi bahagianya selama ini.
Setelah memadamkan api itu, ia berjalan menuju motornya, ia juga berhenti sejenak untuk bicara pada Jeno.
"Sesuai yang lo minta," kata Felix pada Jeno.
Jeno mengangguk. "Thanks udah tepatin janji."
Felix tersenyum paksa, kemudian ia berjalan kembali menuju motornya. Kini markas Stray sudah menjadi tempat kosong yang tak akan dipakai lagi.
Neo'z dan Aespace menatap kepergian Felix, ada rasa iba di dalam hati mereka, tapi jelas mereka merasa lega akibat geng berbahaya itu telah bubar.
"Ih tapi kesian juga ya..." celetuk Ning.
"Ya mau gimana lagi, kalo dibirain bahaya," tanggap Jeno.
"Nih satu nih korban." Haikal menunjuk Jeremy antusias, sedangkan Jeremy menepis tangan itu. "Sialan lo!" umpatnya.
"Hahaha! Udah udah, mampir ke markas Neo'z yuk?" ajak Rendi pada Ning, cewek itu mengangguk setuju, ia sangat ingin berkunjung ke markas Neo'z.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEO SPACE : AESPA X NCT DREAM 00 LINE
FanficNeo'z will slaughter anyone. But, Aespace won't let that happen to them. Masalah kecil menyebabkan Aespace harus berurusan dengan Neo'z, si raja jalanan sekaligus gang yang sangat mereka hindari. Perjanjian konyol itu membuat mereka larut dalam per...