Yoooo yoooo WatsapWatsap yorobun....
Author balik lagi bawain bahan halu buat readers tercinta hihihiSelamat membaca cinggudel......jangan lupa Vote comennya hihihi
Na? Kim jennie....
Aku adalah Mahasiswi disalah satu universitas ternama di korea.
Bagaimana caraku mendeskripsikan diri sendiri?
mmmm aga sulit menjelaskannya tapi baiklah mari kita lihat seberapa aku mengenal diriku sendiri.
Orang-orang biasa memanggilku jennie ya tentu karena itu namaku, aku terkenal cerdas, cantik, cute dan juga sexy, bukan sombong tapi jujur.
Aku juga ramah, mudah tersenyum dan baik hati tapi.... hanya untuk orang-orang tertentu, jika kalian tidak mengenalku dengan baik maka yang akan kalian lihat hanya jennie yang angkuh dan sombong, setidaknya itu yang aku dengar dari obrolan samar2. Aku tidak perduli.Singkatnya aku mahasiswa biasa, gadis biasa karena aku juga tidak berharap menjadi populer, orang-orang saja yang berlebihan
Tipe pasangan?
Tidak ada, aku hanya menyukai sesorang yang bisa melindungiku tapi kalau dia tampan dan kaya itu nilai plus hehee
Akhir-akhir ini aku punya cerita yang sedikit rumit atau benar-benar rumit, entahlah
Semua di mulai sejak malam itu.
"Bisakah kau menjauh.!!!" Aku berteriak muak pada gadis didepanku.
Bagaimana aku harus menceritakan tentang dia? Panggil saja dia lisa tapi aku lebih suka kalian memanggilnya idiot keras kepala, seperti aku memanggilnya.
Berkali-kali atau bahkan ratusan kali aku mengatakan "menjauhlah" tapi sepertinya dia tuli dan terlalu keras kepala, aku membencinya.
Jangan salahkan aku
1 tahun yang lalu dia hadir dalam hidupku, dan semenjak hari itu gadis bodoh ini selalu saja mengganggu.
"Aku mencintaimu" kata-kata yang dia ucapkan membuatku frustasi, lagi aku sudah menegaskan bahwa aku bukanlah lesbi tapi dia bersikukuh dengan tekadnya, dia bahkan tidak menjauh walau hanya sejengkal.
Haruskah aku melaporkannya kepolisi? Aku tidak sekejam itu, lagipula dia bahkan tidak menyentuhku.
Jujur aku takut, bukan takut dia melakukan hal yang dapat menyakitiku, tapi... aku takut jatuh cinta padanya. Tidak itu tidak akan terjadi, aku straight.
Harus aku akui walau menjengkelkan karena selalu mengganggu tapi dia bersikap terlalu manis, dia akan melakukan segala cara untuk membantuku, menemaniku, menghiburku pada intinya dia selalu ada untukku.
Aku terlalu takut jatuh cinta padanya, hingga aku berusaha untuk menjauh, aku bahkan memperlalukannya dengan buruk.
Dia tidak menyerah.