Plak....
"Apa-apaan kamu vera?saya baru pulang sudah ditampar oleh kamu"ucap azka yang baru pulang subuh membuat vera yang dari semalam menemani laura marah karna azka pergi tanpa memperdulikan kondisi laura.
"Lo mikir gak sih ka?laura lagi hamil muda,dia bisa keguguran lagi kalau lo tetap kayak gini.seharusnya lo gak usah nikah lagi ka,kalau lo masih pengen hidup bebas.lo gak tau-kan semalam laura kakinya kram,dia mau jalan aja susah.untung ada gue sama dion disini,kalau gak gue gak tau apa yang terjadi sama laura dan kandungannya kalau dia maksa buat jalan kekamar mandi"ujar vera menatap azka marah,ia tidak habis fikir dengan azka yang meninggalkan laura begitu saja.
"Kalau lo emang udah gak perduli sama laura.lo ceraiin ka,biarin dia cari kebahagiaan dia di orang lain"ucap vera melanjutkan ucapannya melihat azka hanya diam menatapnya.
"Saya seperti ini juga karna sikap dia yang selalu berubah-ubah.saya lelah menghadapi sikapnya"
"Seharusnya lo ngertiin laura,dia lagi hamil.emosinya gak stabil,kehamilan laura yang sekarang itu lebih sensitif,dia mudah tersinggung dan cemburuan.dia takut kalau lo bakal ninggalin dia dan anak dikandungnya,gue juga pernah ngerasain itu ka."
"Please,ngertiin laura.tatapan laura beda ka,laura emang disini tapi,fikirannya gak tau kemana.gue ngomong apa laura jawab apa,yang gue liat dari tatapan laura,dia tertekan ka.satu yang gue takutin,gue takut jiwa laura terguncang lagi.gue takut waktu lo pergi dia berfikiran buat akhirin hidupnya,gue sayang sama laura kayak adik gue sendiri.jadi gue mohon sama lo,jaga laura"entah mengapa vera terbawa suasana ia menangis didepan azka membuat azka menghela nafasnya berat sebelum membawa vera kedalam pelukannya.
"Saya pasti akan menjaganya"
"Gue pegang janji lo"ucap vera menghapus jejak air matanya setelah azka melepaskan pelukannya.
"Sana,temuin laura.dia lagi sarapan dikamar"suruh vera.
"Hmm"
"Oh iya,ntar siang gue pulang"
"Kenapa cepat sekali?"tanya azka.
"Dion ada kerjaan,jadi gak bisa lama-lama disini.nanti kalau ada waktu gue kesini lagi"jawab vera sebelum mendorong azka agar cepat menemui laura dikamar.
"Baiklah"
Tok...tok...tok...
"Masuk vera"sahut laura dari dalam kamar.
"Sudah makannya??"tanya azka setelah menutup kembali pintu kamarnya.
"Hah,kamu,aku kira vera"ucap laura tidak menjawab pertanyaan azka.
"Kelihatannya kamu tidak suka saya pulang"ujar azka tidak direspon oleh laura yang sibuk dengan sarapannya.
"Laura"panggil azka hanya dilihat oleh Laura.
"Saya mandi dulu,nanti kalau butuh sesuatu panggil saya"ucap azka sebelum berjalan kekamar mandi.
"Hah_"Laura menghela nafasnya berat sebelum meletakkan piring dipangkuannya keatas meja.
"Ck_mual"laura membekap mulutnya setelah beberapa menit ia diam.
Tok...tok...tok...
"Ada apa??"tanya azka baru saja selesai mandi dengan handuk yang ia lilitkan dipinggangnya.
"Mual"jawab laura sebelum masuk kedalam kamar mandi.
"Hati-hati,licin"ucap azka menjaga laura dari belakang.
"Huek_"azka membantu memijatkan tengkuk laura.