Jakarta hari ini sibuk sekali,
Semua orang datang silih berganti,
Ada yang ikut dan juga mengamati,
Kau datang dan pergi seenak hati,
.
Kita bagai bait nada yang memiliki makna,
Kamu kertas dan aku tinta,
Kita bermelodi bersama-sama,
Merangkak bait bait penuh makna,
.
Epilog telah tiba,
Tak sengaja tinta yang ku ambil berwarna berbeda,
Bukan kah kertas menjadi berwarna??
Tapi merubah kata yang sama,
.
Setelah kehilangan yang cukup mendalam,
Aku mencoba mengikhlaskan,
Mempelajari sebagian yang hilang,
Dan menerima apa yang bisa ku pegang,
.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMBILU KALA HUJAN
Poetrysebuah karya sastra yang buram, sedikit makna namun bisa menjadi pengingat :😊