14. 18+

321 38 2
                                    

Baca doa dulu tsayy juga jangan lupa vote n commentnya ditunggu 😇
.
.
.
.
.
.
.
.

Stop! Mohon pahami dulu maksud dari 'judul part' nya. Bagi kalian yang anti 18+ silahkan skip part ini. Ini peringatan.





























































































































Book ini tidak di rekomendasikan untuk homoseks phobia ⚠️

⚠️Homophobic? Please get out of here.


















































































---------------

Taeyong menahan pergelangan tangan Jaehyun di atas kepala menggunakan satu tangannya, sedangkan tangan yang lain melepas kancing kemeja dan celana bahan Jaehyun dengan tergesa.

"Ahm..T-tae apa yang kamu lakukan?!" Lirih Jaehyun berusaha memberontak dari kungkungan Taeyong.

Taeyong tidak menjawab dan memasukkan wajahnya di celah leher Jaehyun, menggigit kecil bahu putih itu. Tangannya beralih mengusap rahang Jaehyun dan perlahan memasukkan kedua jarinya kedalam mulut sang submissive.

Jaehyun yang mengerti pun segera menghisap dan mengulum jari Taeyong, menahan desahan saat lelaki itu menghisap dan mencubit gemas putingnya.

"AH! Tae jangan..mhm.." sungguh ia mati-matian menahan desahan laknat itu untuk tidak lolos keluar dari mulutnya, saat tangan Taeyong meraih penisnya dan mengurutnya pelan.

"Nanti..ahn...ada yang dengar Tae.." Jaehyun berusaha menyadarkan lelaki di hadapannya, yang sudah tertutup kabut nafsu.

"Mmh..kamu menikmatinya kan, honey?" Bisik Taeyong sensual tepat di telinga Jaehyun yang sudah lemah dan bergairah.

"Ahh..iya...iya Taeyong...ahh!" Jaehyun mengeluarkan  cairannya sedikit banyak di tangan Taeyong dan di lantai kamar mandi.

Jaehyun menghirup oksigen sambil terengah, ia sangat lelah setelah mencapai pelepasan. Sedangkan Taeyong, tangannya mulai membuka ikat pinggangnya dan menurunkan resleting, mengeluarkan penis yang terlihat sangat sesak di dalam.

"Taeyong..apa kamu benar-benar akan melakukannya?" Mendengar pertanyaan dari Jaehyun, Taeyong terhenti. matanya teralih menatap iris coklat Jaehyun.

"Kenapa Jaehyun? Kamu keberatan?" Jaehyun menggigit bibir bawahnya ragu, ia yakin Taeyong belum mengetahui benar tentang dirinya.

"T-tidak Tae..aku hanya.." kalimat Jaehyun terpotong saat jemari Taeyong mengusap rahang tegasnya.

"Jangan takut, aku akan bermain lembut.." Jaehyun tidak mengatakan apapun dan memilih diam, membiarkan Taeyong melakukan apapun pada tubuhnya.

Our Promise • YongJae » ft.WinRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang