Lady Girl [WMMAPXREADERS]

1 0

Undangan pesta minum teh, hana menghela nafas melihat banyaknya undangan minum teh dari bangsawan negerinya atau bahkan dari obelia."nona, bagaimana jika anda menghadiri undangan pesta minum teh dari nona clarissa saja."usul pelayan di sebelah hana.

Hana menatap undangan yang di tunjukan pelayannya. Undangan dari bangsawan agrale, terlebih yg mengundang nya adalah anak pertama yg terkenal akan sebutan lavender hitam.

"Katanya nona clarissa memiliki otak pintar dan sihir teleport yg hebat. Gadis itu sangat meangagumi tuan putri!" kata pelayan itu.

Hana membuka undangan itu dan membacanya..

Untuk yg mulia hana clarion.
Saya mengundang anda mengikuti pesta minum teh di kediaman saya.
Saya juga mengundang bangsawan lain untuk ikut pesta minum teh kita. Saya harap anda datang yg mulia.

Dari clarissa aglare

"Kalau gitu, terima undangan ini. Bsk akan menuju kediamannya." kata hana lalu memberikan kertas undangan pada pelayannya. Pelayannya mengangguk.

"Lalu buang sisa undangan ini." lanjutnya.

Namun sang pelayan menyisakan dua undangan pesta minum teh, yg pertama dari tuan putri athanasia kerajaan obelia dan dari jannete margarita.

"Undangan dari obelia?" hana menatap kartu undangan itu dengan penuh selisik.

"Iya, lady jannete juga mendapat undangan itu nonaa." kata sang pelayan. Hana mengangguk mengerti, ia lalu menyuruh pelayan itu menyimpannya beserta undangan dari izekiel.

Kini hana sendiri di kamarnya, tangannya sibuk menyulam sebuah sapu tangan dengan motif pedang dan kuda. Rencananya ia mau memberi sapu tangan ini pada izekiel dan zenith nanti di pesta minum teh.

"Membuat apa?"

"Yakkk!!" hana terkejut ketika mendengar suara org di hadapannya. Ia menatap horror kursi di depannya yang telah di duduki laki-laki surai hitam dengan mata ruby."ck, knp kau kesini?"tanyanya dng nada tak bersahabat.

Laki-laki itu, lucas mendengus."kau seperti sangat tak suka kehadiranku." ya benar lucas, rasanya hana inggin berteriak kalo ia sama sekali tak suka kedatangan lucas.

Hana mengabaikan lucas, ia melanjutkan acara menyulamnya. Lucas yg terabaikan merasa kesal, namun ia hanya dapat melihat hana dan terus-terusan memerhatikan gerakaan hana.

Hana yg mulai risih mendelik tajam pada lucas, ia mendengus dan masih berusaha mengabaikan lucas.“sampai kapan anak ini akan menatapku?!!”batinnya kesal.

"Ehem, tuan penyihir lucas. Sebenarnya kenapa kau ingin kesini?" akhirnya hana bertanya, ada apa dengan kedatangan sih kakek tua beribu-ribu tahun ini.

Tapi kakek cakep maksudnya. Huekkk(author muntah).

"Aku datang hanya untuk bertamu saja. Dan hanya ingin bertanya tentang ibumu. Ibumu itu adalah seorang penyihir bukan?" hana menghentikan aktifitas menyulamnya, ia menatap lucas yg mulai serius.

Hana mengangguk."yaa, ibuku adalah penyihir menara, sama seperti mu bukan?"celetuknya lalu tersenyum miring kala melihat mata lucas yg membelalak terkejut.

"Tak usah bingung, aku tau semua tentang kalian. Tak sulit bagiku untuk mengetahui kau itu siapa lucas."sambungnya lalu dengan santai melanjutkan menyulam.

"Lalu apa hubungan ibumu dengan raja terdahulu Anastasius?"

"Dia ayahku." jawab hana dengan santai. Lucas lagi-lagi terkejut, ia pikir identitas hana tak se rumit itu.

Pertama, lucas tahu bahwa hana bukanlah dari dunianya namun dari dunia lain sama seperti athanasia. Lalu kedua, ia pikir hubungan raja terdahulu dengan ibu hana adalah adalah murid dan guru, karena ia ingat anastacius pernah memintanya menjadi gurunya.

Tapi tak di sangka, pantas saja lucas seperti pernah melihat alice. Bahkan aura alice sangat familiar. Saat melihat hana lucas dapat merasakan aura gadis itu, aura keturunan penyihir menara.

"Kau sudah mendapatkan jawabannya kan? Nah skrng pergilah." usir hana namun lucas menolak dan tetap duduk seraya mengembungkan kedua pipinya.

“ah sial, imut.”jangan lupakan bahwa hana adalah pecinta keimutan, dia tak tahan dengan sesuatu yg imut."k-kenapa kau tak pergi?" lucas kebingungan mendengar nada hana yg terdengar gugup.

Ia menatap wajah hana yg agak memerah. Lalu sebuah pikiran licik muncul di kepalanya. Lucas tersenyum miring lalu mendekatkan wajahnya pada wajah hana."hehh, kau malu?" godanya.

Wajah hana langsung berubah datar, gadis itu bersiap dengab tangannya yg akan menampar lucas namun ternyata lucas menahan kedua tangannya."sialan, lepaskan!"

Lucas mengabaikannya, ia semakin mendekatkan wajahnya dan wajah hana.

Cupp~

Lucas mencium pipi hana yg seketika membuat hana membeku di tempat. Lucas langsung tertawa seketika kala melihat wajah hana yg mulai memerah dan tubuhnya yg bergetar kaget.

"Terimakasih tuan putri, sampai jumpa." lucas yang baru saja ingin di teriaki oleh hana menghilang, meninggalkan hana yg merendam segala kekesalannya pada penyihir tua itu.

"Sialan, sialan, akan kubunuh kau lucas, akan kubunuh"

•••

Hana berjalan mengendap-endap di atas genteng. Matanya melihat balkon zenith yg terbuka, lalu melompat dan masuk. Saat masuk ia melihat zenith yg tengah membaca buku, di sampingnya ada sebuah belati cantik dengan ukiran matahari.

"Hei zenith!" panggilnya dan zenith menoleh.

"Kak hana!" zenith dengan antusias belari lalu memeluk hana, ia mendusel-duselkan kepalanya di celuk leher hana dengan manja."aku merindukan kak hana tau!" kata nya.

Hana terkekeh, ia lalu melihat buku apa yg zenith baca."cara membuat racun? Kau membaca itu zenith? Untuk apa?"tanyanya heran.

Zenith tersenyum, ia lalu mengambil belati dengan corak mataharinya lalu menunjukannya pada hana."aku membuat belati ini sesuai dengan ajaran kak hana, lalu aku menghiasnya dengan corak matahari. Dan nanti rencananya belati ini akan di olesi racun dan yakkk! Belati ini akan menjadi semakin sempurna!"jelas zenith dengan menggebu-gebu.

Hana tersenyum kecil.“bunga matahari ya? Sangat cocok dengannya.”zenith bagaikan matahari. Apa pun yg ia lakukan akan membuatnya bersinar, semua ekspresi wajahnya sangat menawan sehingga tak ada yg bisa metupi cahaya sinarnya.

Namun bunga matahari juga akan layu apa bila tidak terawat, apa bila tak ada yg di sisiNya untuk merawatnya. Sama seperti zenith yg di komik. Tak ada yg disisinya hingga ia menjadi bunga matahari layu yang tak bersinar.

Namun, hana disini. Hana akan membantu zenith mengambil kembali sinar terangnya dan menjadi pemeran utama. Bukan maksud menyingkirkan athanasia, ia tak benci athanasia. Namun tak ada salahnya kan hana membantu zenith dan mengabaikan athanasia.

Lagi pula ia yg menjalani kehidupan ini.“zenith tenanglah. Cahaya sinarmu akan bangkit kembali.”

Bersambung.