1

2 0 0
                                    

Cekrek

"Hmm... Sungai Han memang tidak diragukan lagi keindahannya. Masih tetap sama tidak ada yang berubah."

Seorang wanita muda yang memakai gamis hitam yang dilapisi jaket denim, serta pasmina  abu-abu nya, juga jangan lupa dengan ransel hitam yang tersampir di pundaknya, dan terakhir wanita itu sedang melihat-lihat hasil potret nya dari canon kesayangannya.

"Woi, serius amat sih"

Sebuah suara dan rangkulan yang tiba-tiba membuat wanita itu terkejut dan hampir saja melakukan gerakan membanting saat ia mengenali suara dari orang yang baru saja mengejutkannya.

"Astaghfirullah Najla, hampir saja kamu ku banting" Ucap wanita itu kepada orang yang ternyata temannya yang bernama Najla, Najla Nayla Sabilla.

"Ko jahat... Hehe tapi maaf ya, aku tidak tahu kamu lagi fokus banget tadi. Eh btw lihat hasil potret ku deh, Mi. Sungguh sangaaaaaat bagus. Nih nih nih" Ungkapnya dengan antusias dan juga menyerahkan kameranya ke arah temannya itu untuk menunjukan gambaran yang baru saja ia ambil dari kameranya.

"Demi allah, Mi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Demi allah, Mi. Lu tuh cantiiiik banget. Gak salah gue menyuruh lu pake pakaian ini. Jadi terlihat jelas yang namanya Arumi Nasha Razeta teman dari Najla Nayla Sabilla adalah cewek tercantik yang pernah ada. Subhanallah" Kata Najla dengan kalimat yang sangat panjang bahkan ia tidak melepaskan rangkulannya dari bahu Arumi sesekali ia mengguncangkan pelan bahu temannya itu.

"Ugh, Naj. Stop it. Gue pusing!" Seru Arumi yang akhirnya membuat Najla berhenti mengguncangkannya dan memamerkan cengirnya ke arah sang sahabat.

Arumi yang melihat cengiran dari Najla hanya bisa menghela nafas lelah dan merotasikan bola matanya. Dia cukup maklum melihat sikap Najla yang sangat hyperactive ini apalagi saat berada di negeri orang. Tapi bagi Arumi dirinya tidak perlu seantusias Najla karena dirinya memang sudah beberapa kali datang ke Korea Selatan sewaktu masih remaja.

Ingat apa yang tadi Arumi katakan. Masih tetap sama tidak ada yang berubah.

Disaat Arumi sedang menatap kearah sekitar sungai Han ia mendapati satu pohon sakura yang sangat bagus dan lagi karena langit sore yang begitu menawan membuatnya memiliki sebuah ide dan menyuruh Najla berpose di bawah pohon sakura itu.

"Serius mi, disini? Gak ada tempat lagi?"

Arumi yang mendengar protesan dari Najla hanya bisa menghela nafas pelan dan dengan sabar menuntun Najla untuk berpose sesuai yang di inginkannya.

Cekrek

Arumi sudah memotret Najla di bawah pohon sakura itu dan ia menghampiri Najla dan menunjukkan hasil potretnya dan melihat reaksi Najla membuatnya tersenyum kecil.

"Ya ampun Mi.... Bagus banget sumpah. Ughh aku cantik banget"

"Heh, sumpah sumpah. Subhanallah bilangnya" Tegur Arumi sambil menepuk pelan lengan Najla yang membuat Najla meringis kesakitan.

Assalamu'alaikum Takdirku || slow update ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang