Arin gadis 21 tahun, baru lulus kuliah dua bulan lalu. Belum dapat pekerjaan, tapi hari ini akan menikah. Stusnya akan berubah, dari gadis lajang yang absurb menjadi Bu Kades termuda.
Jam menunjukan pukul lima pagi, seorang gadis masih terlelap dalam selimut. Hari Rabu tanggal 23 Maret ini, harusnya seorang yang akan menikah menyambut hari bahagia dengan suka cita. Boro-boro perawatan, tubuhnya terlalu lelah mempersiapkan hari sakralnya itu.
Ddrrttt...drrrttt...drrrrttt gawainya bergetar menandakan panggilan masuk
Ddrrtt...drrrttt...drrttt
Ayang 💕 calling....Dengan malas Arin mengangkat telepon itu.
" Hoaaammm Assalamualaikum..."
".….......…......................................."
" Iya -iya.. aku solat dulu mas.."
Dengan muka yang masih kusut, Arin berjalan ke kamar mandi menuntaskan hasrat alami selepas tidur dan berwudhu guna menjalankan kewajiban subuh yang hampir kesiangan itu..Dua orang ibu-ibu membawa banyak kantong dan box make up masuk mengetuk pintu.
" Ya Alloh yang mau nikah jam segini baru bangun haduuhhh ..." Ucap seorang berbaju hitam dan vest coklat
" Cape banget aku Tan, mana masih ngantuk huaaaa...""
Sang Tante yang notabene MUA itu, menyentil dahi Arin..
" Heh jangan tidur lagi Rin, nanti akadnya gasik loh haduuh piye Iki."
" Nanti pas di make up q merem ya Tan.. hoaaamm" si Tante hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah ponakannya itu.----000----
Halooo ini cerita pertamaku.. Harap maklum hihihi
Kasih saran kritik ya reader..
Jangan lupa vote dan koment..
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily With Mas Kades
General FictionBaru lulus kuliah, Arin langsung menikah dengan Ardan. Kades pilihan Desa Kaliberkah. Gak ada dalam bayangan Arin, menjadi Bu Kades di usia 21 tahun. Baru ingin mencicipi kehidupan yang sebenarnya, dia harus berhadapan dengan segudang tupoksi sebaga...