DORR!!
*Flashback on*
"Hwang hyunjin!!" Hyunjin terkekeh menatap wajah kesal Jaemin.
"Kenapa cantik?"
Jaemin mendengus kesal, "aku nungguin dikantin, bukannya kekantin ih!"
"Maaf ya, sahabatku menelpon dan menyuruhku untuk menemaninya ke kantor kepala sekolah tadi"
Jaemin menatap Hyunjin bingung, "temanmu pindah?"
Hyunjin mengangguk, "dia sahabat sedari aku kecil na, aku senang mendengarnya akan pindah"
Jaemin mengangguk lalu menatap hyunjin yang menatap jaemin lembut, tak lupa dengan senyum menawan yang hanya hyunjin berikan padanya.
"Baik-baik aku maafkan, tapi nanti kalo aku bilang ditunggu dikantin. Ke kantin ya!"
Hyunjin terkekeh, "baiklah-baiklah"
Hyunjin yang gemas pun mengusak rambut jaemin lembut, "aku menyayangimu hwang bodoh"
Hyunjin terdiam, lalu mengangguk, "aku lebih menyayangi mu"
"Jinie"
Hyunjin menoleh, "kenap--
"Jangan pergi ya, maaf kalo nana sering marah-marah"
Hyunjin tersenyum, "aku tak apa, bahkan aku menerima semua yang ada padamu"
"Serius?"
Hyunjin mengangguk, Jaemin yang mendengar itu tersenyum manis kearah hyunjin.
Hyunjin yang tak tahan pun lagi-lagi mengusak rambut jaemin gemas dan mereka pun tertawa bersama.
"Aku tak akan pernah meninggalkan mu. Besok, aku telah mempersiapkan sesuatu untukmu sayang"-- ucap hyunjin dalam hatinya.
*Flashback off*
Jaemin melotot setelah merasakan bagaimana gerakan tubuh hyunjin saat peluru itu mengenai tubuhnya.
Lalu hyunjin yang tadinya memeluk Jaemin pun terlepas dan terjatuh pada tubuh jaemin.
"T-tidak! H-hyujin ani hiks-- tidak!! Kumohon hyunjin!!!" Jaemin mencoba menggerakkan tubuh hyunjin didalam pelukannya.
Eric yang melihat bagaimana tangisan jaemin kepada hwang bedebah hyunjin itu pun kesal.
Lalu mendekati minho dan meraih pistol tadi dan diarahkan pada Jaemin.
"Berhenti menangis! Kau hanya miliku!"
Jaemin hanya bisa memejamkan matanya dengan memeluk tubuh hyunjin, eric menampilkan smirknya lalu--
-- "TURUNKAN SENJATA KALIAN!"
Ucap polisi yang sampai kekediaman eric dengan Jeno, Mark dan Sungchan.
"NANA!" teriak khawatir Jeno saat melihat Jaemin yang menitikan airmatanya dengan memeluk Hyunjin.
Eric yang mendengar teriakan polisi hanya bisa melepaskan pistol tersebut dan membalikkan badannya.
Jeno yang melihat Eric hanya bisa terdiam tak percaya.
"Eric..."
Eric yang melihat bagaimana tak percayanya Jeno dengan sorotan mata sedih hanya bisa tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR | Lee Jeno •end
Fanfiction-- Nana mengalami Amnesia Retrograde yang membuatnya hilang ingatan secara permanen karna insiden jatuhnya pesawat, tapi kenapa... "Nana kau mengenalku? Ini aku Jeno, calon tunanganmu" "Kak mark!-- Aku merindukan mu"