09

486 70 3
                                    

.

.

.

Lavender
AndyniRyuu

.

.

"Hob, coba lihat ini!" Seru Yoongi.

Hoseok yang tengah serius dengan bukunya menatap malas pada Yoongi. Anak itu terus saja mengganggu.

"Apa yang mau kau tunjukkan? Jika tak penting, lupakan saja!" Ucap Hoseok tak suka.

Tanpa berkata lagi, Yoongi menunjukkan postingan mengejutkan yang baru saja ia lihat ada di akun istagram Seokjin.

"A-apa maksudnya ini?"

"Apa yang dia posting ini?!"

Hoseok sedikit berteriak. Ia benar-benar tak suka dengan apa yang barusan ia lihat.

Postingan itu adalah postingan baru dari Seokjin. Baru di upload beberapa menit yang lalu. Yang menarik perhatian Yoongi dan menyulut emosi Hoseok bukan soal postingannya, tapi isi dari postingan itu sendiri.

"Gila ya dia! Psikopat dasar!" Hoseok berucap geram.

Yoongi sendiri agak kaget di buatnya. Tadi dia tengah asik melihat postingan Seokjin yang menurutnya berbeda sekali dari yang lain. Postingan anak itu banyak yang terlihat kelam, namun jika dipikirkan lagi mungkin jatuhnya tidak se-kelam yang mereka pikir.

"Jangan salah sangka dulu Hob. Aku rasa, ada sesuatu dibalik postingan ini," ucap Yoongi.

"Apa yang ada di balik gambar ilustrasi orang nyiksa kucing sih?! Udah jelas dia itu psikopat gila!" Kata Hoseok masih teguh dengan pemikirannya tentang Seokjin.

"Aku tahu ini terdengar mengada-ada, tapi aku merasakan sesuatu lebih dari sekedar ilustrasi penyiksaan.."

Hoseok menatap tak percaya, "Maksudmu?"

Yoongi tak serta merta menjawab. Ia hanya menatap lekat layar ponselnya.

Yoongi tak bisa menyalahkan Hoseok untuk pemikiran buruknya. Tapi, otaknya tak berpikir seperti apa yang Hoseok pikir.

Ada sesuatu dengan Seokjin yang tak di ketahui dunia. Dan untuk kasus itu, Yoongi malah menjadi orang yang tahu apa yang ada di dalam seorang Seokjin.

Anak itu bukan hanya keras. Tapi dia juga memiliki rasa sakit, hanya saja itu jauh dalam dirinya. Jauh dalam lubuk hatinya.

"Ada sesuatu yang perlu kau tahu, dan itu bukan hal yang akan kau percaya dengan mudah.."

"Aku tak mengerti, sebenarnya apa yang coba kau sampaikan?" Desak Hoseok yang semakin tak mengerti.

Namun saat itu juga Yoongi malah beranjak pergi meninggalkannya. Entah kemana dia akan pergi, tapi yang jelas Hoseok yakin jika Yoongi akan melakukan sesuatu.

Ia tahu, Yoongi adalah anak yang keras kepala. Jadi, tak ada alasan untuk tetap diam kan?

.

.

.

.

Taehyung mengepalkan tangannya kala ia membuka notifikasi yang baru saja masuk ke ponselnya. Kebetulan, dirinya sedang berada di atap.sekolah dan tentu saja ia memanfaatkan waktu seperti ini untuk bertemu dengan Seokjin.

Beberapa menit setelah mengirimi Seokjin pesan untuk bertemu, anak itu datang ke atap sekolah dengan penampilan acak-acakan khas berandalan. Berjalan dengan santainya, Seokjin menatap angkuh pada Taehyung.

Lavender [라벤더] SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang