TMM | 02

1.1K 113 27
                                    

Cerita ini dibuat bersama Aisyahsp_ jangan lupa follow yaaa

.

.

.



Pria tampan yang sibuk menatap ke luar, pemandangan dari balkon nampak menarik perhatiannya. Menatap seluruh manusia dan kendaraan berlalu lalang dengan cahaya gemilau yang perlahan menyala terang saat langit berubah semakin gelap.

Tangannya menggerakkan gelas yang ada di tangannya perlahan, memainkan cairan kental berwarna merah yang ada di dalamnya.

Matanya kembali memerah belum lagi taring miliknya tiba-tiba keluar membuat Taehyung mengernyit heran.

Tok....


Tok...


"Masuk," ucap Taehyung saat indra penciumannya mendapati kehadiran Seokjin.

Laki-laki yang memiliki perawakan tinggi yang tidak kalah tampan itu menatap beberapa botol wine yang tergeletak di atas meja dekat Taehyung berdiri di balkon.

"Aku heran berapa banyak botol berisi darah itu di villa ini," Seokjin mengedarkan pandangannya untuk kesekian kalinya, kalau kemarin ia kagum dengan isi interior kamar hotel pesanan Taehyung.

Maka saat ini Seokjin nampak terkagum-kagum dengan desain interior villa milik Taehyung.

Seokjin mendudukkan tubuhnya, menatap Taehyung yang masih sibuk dengan dunianya sendiri.
"Dengar, aku tidak tahu apa hubunganmu dengan karyawanku kemarin. Tapi aku pikir tidak seharusnya kita mengetahui latar belakangnya."

Taehyung membalikkan tubuhnya menatap Seokjin yang duduk di sofa miliknya, Seokjin sedikit terperangah saat mendapati kondisi Taehyung berubah.

"Ini belum waktunya..." Lirih Seokjin membuat Taehyung mengusak kasar rambutnya, berjalan meletakkan gelas berisi cairan merah itu ke atas meja lalu ikut duduk di seberang Seokjin.

"Aku tahu," balas Taehyung saat melihat Seokjin begitu penasaran dengan tubuhnya.

"Apa kau membutuhkan energi lagi? Sepertinya darah tidak cukup membantu," Taehyung menggeleng mendengar ide dari Seokjin, saat ini laki-laki itu tidak bergairah untuk meminum darah ataupun menyerap energi wanita manapun.

"Kau bisa mati!" Peringat Seokjin membuat Taehyung menyenderkan punggungnya ke senderan sofa dengan kasar.

"Dengar, ini memang terdengar sedikit gila," Taehyung berdehem sambil kembali menegakkan tubuhnya.

"Kau memang gila, Tae." Potong Seokjin membuat Taehyung menatapnya tajam.

"Oke, lanjutkan apa maumu?" Seokjin menyerah, ia memutuskan untuk mendengarkan keinginan Taehyung.

"Pekerja kemarin, gadis itu... Aku ingin dia," Seokjin mengusap wajahnya kasar, kepalanya tiba-tiba pening mendengar ucapan Taehyung.

"Kau tahu kita tidak bisa memaksa seorang manusia untuk kita serap energinya, terlebih dengan seks!" Seokjin mengepalkan tangannya, Taehyung benar-benar keras kepala.

"Aku belum melakukan apapun, hyung." Tatapan Seokjin melemah, melihat kondisi Taehyung yang menampakkan wujud aslinya membuat emosinya tak bertahan lama.

"Lalu apa yang akan kau lakukan?" Seokjin ada untuk selalu menjaga dan mengingatkan Taehyung. Usia Taehyung jauh di bawahnya membuat Seokjin memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan perilaku Taehyung yang semena-mena.

Tease Me More 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang