Happy Reading
Yg pelit vote dilarang baca. Haha! Becanda weh..
Pagi harinya Sakura kembali ceria dia juga sudah siap untuk berangkat ke sekolah, padahal saat ini masih pukul 5.30 an. "Oke aman" ucapnya setelah selesai memberi perban pada luka sayatan yang dibuat sendiri tadi malam. Sakura seharian ini akan memakai masker untuk menutupi bekas luka tamparan dari ayahnya, gadis itu bercermin sekali lagi dirasa sudah rapih barulah ia keluar kamar.
"Pagi nona Sakura" sapa asisten rumah tangga yang sedang masak "Loh mau pergi sekarang? Tidak sarapan dulu?"
Sakura menyapa balik lalu mengambil satu lembar roti tawar "Ini saja sudah cukup, aku pergi ya"
"Kasihan sekali nona Sakura, andaikan tuan Sasori disini"
.
Sakura berjalan santai karna bosan menunggu bus tidak kunjung datang. Mungkin saja karna Sakura berangkat terlalu pagi."Busnya yang tidak ada atau aku yang terlalu cepat?" gumamnya. "Ya sudah jalan kaki saja, sekalian olahraga"
Sekitar lima belas menit Sakura berjalan ada sebuah motor berhenti didepan Sakura.
"Apa?"
Gaara membuka kaca helmya "Naik"
"Aku jalan kaki saja"
Gaara menarik pelan tangan Sakura "Aku menyuruhmu naik bukan mendorong motorku"
Malas berdebat pagi-pagi Sakura pun menuruti perintah Gaara.
"Tunggu dulu" ucap Gaara yang turun dari motor dan melepas jaketnya.
"Apa lagi?" protes Sakura.
Gaara mengikat jaketnya dipinggang Sakura untuk menutupi bagian pahanya jaga-jaga kalau roknya berkibar terkena angin "Biar aman"
Sakura tak habis pikir kenapa Gaara bisa sebaik ini padanya bahkan dia rela putus pertemanannya dengan Sasuke demi membela dirinya. "Terima kasih" ucap tulus Sakura.
Setelah selesai dengan kegiatannya Gaara menatap tangan kiri Sakura yang diperban pria itu langsung paham pasti semalam terjadi sesuatu. "Aku akan minta penjelasan darimu tentang ini" ujarnya sambil memegang lembut perban Sakura. "Dan.."
"Jangan dilepas, aku sedang flu" ucap Sakura saat Gaara hendak membuka maskernya. Namun Gaara tetap nekat membuka masker yang dikenakan Sakura dan terlihatlah pipi Sakura yang membiru dan luka disudut bibirnya.
"Ya tuhan.. " Gaara langsung memeluk Sakura, tangannya mengelus lembut surai pink Sakura "Andai saja kau itu anakku tidak akan kubiarkan kau dibuat lecet sedikit pun Sakura"
Sakura tersenyum mendengar ucapan Gaara, ucapannya sama persis dengan yang diucapkan Sasuke beberapa bulan yang lalu, namun yang dilakukan Sasuke kepadanya malah kebalikannya. Sasuke memang tidak menyakitinya secara fisik namun hatinya dibuat hancur sedemikian rupa dengan ucapan-ucapan mantan kekasihnya "Jangan merusak moodku yang sedang bagus Gaara"
Gaara menyentuh pelan pipi Sakura "Aku bersedia menemanimu kalau kau mengajaku bolos sekolah"
"Tidak Tidak, aku sudah tidak apa-apa"
Gaara kembali memakaikan Sakura masker lalu bergegas mengantar Sakura ke sekolahnya. Setelah sampai di sekolah lama Gaara Sakura pun turun dari motor Gaara, baru saja gadis itu akan berterima kasih motor ninja hitam Naruto berhenti dan menyapa Gaara karna sudah lama tidak bertemu.
"Yo' dude" sapa Naruto.
Gaara balas menyapa dengan mengangkat tangan kanannya.
"Dibelakang ada Sasuke, kau mau bertemu dengannya terlebih dahulu" tawar Naruto.

KAMU SEDANG MEMBACA
UCHIHA SASUKE
RandomMenceritakan bagaimana Sasuke menyakiti perasaan mantan kekasihnya yaitu Sakura. Dan kehidupan pahit yang dijalani Sakura setelah difitnah oleh saudara kembarnya sendiri sampai dibenci oleh orang tuanya sendiri.