Masa itu..

25 3 0
                                    

Malam hari tiba, Renjun selaku pemeran utama pada cerita ini sedang termenung, apakah jika ia akan menghilang dunia akan baik baik saja?

Jawaban yang singkat.

tidak.

Bagaimana jika keadaan nya mereda, Jika ia menghilang dari dunia per- publikan?

ya, bahkan renjun bisa saja dianggap
sudah tiada.

======

Kembali  dengan cerita dikehidupan renjun, Sekarang ia sedang termenung diatas balkon rumahnya diperkampungan, tepat nya diCirebon.

cukup jauh, dan cukup untuk terhindar dari
fitnah yang sekarang merana dijakarta

ia sekarang menghapus identitas palsunya, ia sekarang menemukan teman baru, Jian namanya.

dia asli cirebon, bahkan ia sudah menganggap cirebon ini kekasih pertamanya, Lol.

Jian selalu mengajarkan Renjun berbagai macam ke-khasan cirebon, dari cara berpakaian, Makanan asli, Dan lainya Tak terkecuali Batik .

Jian sudah dianggap oleh renjun adik bongsor miliknya, bagaimana tidak? diumurnya yang ke 23 tahun ia memiliki tinggi badan 187 cm, tinggi renjun yang tengah berusia 26 tahun ini masih 179. (berbeda jauh.)


Jian sekarang mengapel (menemui) renjun, terdengar bunyi ketukan pintu. Renjun lantas turun lalu menemui adik angkatnya itu.

"Allahuakbar, a' renjun mah ngangetein isun weh"
ucap jian dengan kaget karena Renjun membua knop pintu dengan cepat.
(Allahuakbar, a' renjun tuh ngagetin (mengkagetkan) saya saja)

Renjun terkekeh, lalu berkata "ada apa? siang buta begini nyusul aa'?" tanya renjun, lalu Jian kembali berkata "siang buta mata aa yang buta! Jian mah ngapel aa' euh mau ngajek aa' melu ing pasar bengi', barangkali aa' kepingin jadi nya Jian ajak weh" ucap Jian, lalu tersenyum. (siang buta mata aa yang buta! Jian tuh nemuin aa' mau ngajak aa' ikut dipasar malam, barangkali aa' pengen jadi Jian ajak aja)

w

Renjun mengangguk, "ayo, udah tua gini tapi rindu ama pasar malem hehe" terseyum lebar, Jian kembali berkata "haha hehe weh aa' euh, Baburu keburu pasar na tutup, wes bengi iki aa' nanti katinggalan bianglala nya," ucap Jian cemberut. (Haha hehe aja aa' tuh, cepet nanti pasa nya tutup, udah malem ini aa' nanti ketinggalan bianglala nya)

Renjun kembali terkekeh, namun sekarang ia tertawa sinis, Renjun paling benci biang lala karena ia trauma akan hal sesuatu yang menganggunya.

bagaimana? masih sama?

mereka menaiki mobil milik renjun, Lah apa gimana Renjun katanya gamau mabuk angin nanti masuk angin.

Just wanna be mine [√]  JaemRen FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang