10. Harapan kecil

3.7K 205 2
                                    

Hallo semuanya👋

Happy reading yah 🥰
______________________________________

       Setelah kepergian putra, Alika pergi menuju dapur untuk mengisi perutnya yang lapar, setelah mengisi perutnya Alika pergi menuju kamarnya untuk istirahat.

Skip pagi

Sinar matahari sudah menyorot kecelah jendela kamar Alika,Alika yang terusik terbangun, Alika bangun dan melihat jam diatas nakasnya, dan jam menunjukkan pukul 05:30, Alika segera bergegas ke kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah, setelah beberapa menit Alika mandi Alika keluar kamar mandi dan memakai seragamnya, setelah semuanya siap Alika bergegas pergi berangkat sekolah dan seperti biasa Alika berangkat naik angkot, beberapa menit perjalanan menuju sekolah, Alika sudah sampai didepan gerbang sekolahnya, Alika segera masuk dan berjalan melewati koridor sekolah, setelah sampai dikelasnya Alika duduk di bangkunya dan menatap ke arah jendela dengan tatapan kosong, kebetulan bangku Alika berada dipinggir jendela.

"Mamah sama papah sebenarnya sayang ngga sih sama Alika, kenapa sampai sekarang mereka ngga ngabarin Alika, sebenarnya Alika ini anak kalian bukan sih, kenapa Alika berasa ditelantarkan, udah 6 tahun kalian pergi ninggalin Alika, kalian ngga rindu Alika yah? Kalau Alika mati kalian bakal pulang nemuin Alika ngga yah? Alika pengen benci kalian tapi Alika ngga bisa, Alika sayang banget sama kalian sampai-sampai Alika ngga bisa benci sama kalian, kalian itu pelindung Alika, tapi kalian ngga ada disisi Alika, mamah...papah...kalian cepet pulang nemuin Alika, disini Alika sendirian, kalian tega yah ninggalin Alika disini sendirian, Alika ngga punya siapa-siapa selain kalian, kalian jahat ninggalin Alika sendirian." ucap batin Alika, tanpa Alika sadari air mata sudah mengalir dipipinya.

Tring.... Tring... Tring

Alika yang sedang melamun langsung tersadar dan langsung menghapus air matanya yang ada dipipinya, bel masuk berbunyi, semua murid langsung berhamburan masuk ke kelasnya masing-masing.

Tok tok tok

"Assalamualaikum anak-anak, selamat pagi." ucap guru tersebut

"Waalaikumsalam Bu, pagi." ucapnya serempak

"Kita mulai pelajaran saja yah buat persiapan besok, besok kalian kan akan mengikuti ujian sekolah." ujarnya.

"Iyah Bu." ucap murid-murid.

Selama pelajaran berlangsung semua murid 9G sedang fokus mengikuti pelajaran karna mereka besok akan fokus untuk mengikuti ujian sekolah.

Tring...tring...tring

Bel istirahat berbunyi, murid-murid yang sedang fokus belajar, langsung berhamburan keluar kelas untuk mengisi perutnya.

"Huhft kekantin ngga yah, tapi laper, Yaudahlah kekantin aja." ujar alika pada diri sendiri.

Alika langsung berjalan keluar kelas untuk menuju kantin, selama perjalanan banyak yang melihatnya dengan tatapan jijik, tapi Alika tidak peduli dengan mereka, sesampainya di kantin Alika memesan makanan dan langsung mencari tempat duduk, dan setelah pesanan datang, Alika langsung memakannya, setelah beberapa saat seperti biasa putra dkk Dateng menghampiri Alika dan ikut duduk di mejanya tanpa seizin Alika.

"Hai ka udah gendut masih aja makan haha." sapa aji dengan terkekeh.

"Gua juga manusia kalau lupa." balasnya yang masih fokus pada makanannya.

"Yaiya tau anjir, siapa yang bilang lu hewan bego." sahut ikhsan dengan kesal.

"Lah tuh si aji bilang, walaupun gua gendut juga gua manusia butuh asupan makan kali, ngga makan yah mati kelaparan anjir." balas Alika dengan santai dengan raut wajah kesal kepada mereka, mereka yang mendengar ucapan Alika, malah terkekeh kecil entah apa yang mereka ketawakan, Alika yang mendengar mereka tertawa mendongak dan menatap mereka dengan raut bingung.

ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang