empat puluh (arkha)

362 50 12
                                    

part 41 dulu yakk, karena banyak yg minta part arkha dulu wkwk

_____°_____

pagi hari. waktu dimana semua kegiatan bermula. kegiatan yg dilakukan banyak orang sebagai rutinitas yg mau tak mau, harus mereka lalui.

sama halnya dengan arkha. pagi hari disaat semua orang masih berada di rumah dengan sarapan mereka, arkha kini telah sampai di kantor, didalam ruangannya dengan beberapa berkas yg terbuak didepannya.

pagi buta tadi, arkha yg baru tidur beberapa jam langsung berangkat ke kantor tanpa sarapan,ataupun minum kopipun tak sempat.

banyak pekerjaan yg memang harus dikerjakan, dan deadline hari ini.

bukan, bukan arkha malas mengerjakan, tapi karena kepintaran dan ketekunannya, banyak proyek yg bisa di ambil oleh perusahaan.

iqbaal berpesan untuk arkha jangan memikirkan semuanya sendiri. mereka memiliki tim yg solid untuk membangun perusahaan ini menjadi lebih baik dan lebih bagus lagi.

arkha ingat pesan itu, tapi bagaimanapun juga keputusan final ada di tangan arkha.

"gw tebak lu pasti belum sarapan?" tanya seseorang, berdiri didepan pintu ruangannya dengan tampilan segar pagi hari.

"ga sempet,"

"sibuk boleh, tapi kesehatan dijaga juga dong,"

arkha masih sibuk dengan berkas didepannya

"mau sandwich ga?"

arkha mengangguk.

"mau kopi panas?"

"ga boleh kebanyakan kopi sama mama,"

"lu udah minum berapa emang?" tanya mia curiga. melirik meja samping dimana arkha biasa meletakkan cangkir kopinya.

dan boom. 5 gelas bekas kopi hitam terlihat ada disana!

"arkha!!!"

"eits!"

"bodo amat! lu kira-kira napa kalo minum kopi!! itu gelas semalem kan? ga pagi ini kan?!"

"gw ngantuk!"

"ngantuk itu tidur! bukan minum kopi!!"

"sama kayak mama ya lu!" arkha akhirnya melepaskan pandangan dari berkas didepannya.

"gw sama mama lu gamau lu kenapa-napa! banyak orang yg bergantung sama lu,"

arkha menghela nafas. dia memang lelah. terlebih beberapa hari ini dia memang kurang tidur.

setelah menyandarkan badannya bentar, dia beranjak. berpindah ke arah sofa yg berada di ruangannya.

"mau sandwich?" tanya mia lagi.

arkha mengangguk.

mia mengambil duduk disebelah arkha, membuka kotak bekal yg memang dia sengaja bawa untuknya.

"dimakan," mia menyodorkan sandwich, yg langsung diambil arkha. "bentar,"

mia beranjak dari posisinya. menghilang dibalik pintu.

selang 10 menit, mia kembali dengan gelas berisikan air putih dan sekotak susu.

"kayak anak kecil aja pake minum susu," arkha terkekeh.

"biar sehat! besok bapak meeting di bogor,"

"eh besok?"

"iyaa, bapak lupa?"

"besok hari apa?"

"jumat,"

"eh serius? sumpah?" arkha kaget. "kerjaan gimana? udah selesai semua? gw belum booking hotel atau apa?"

dua lelaki, satu perempuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang