FARHAN [Segera Terbit]

041

╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝

"Argh!" Teriak Farhan terbangun dari tidurnya.

Ternyata itu semua mimpi!

Farhan mengacak rambutnya frustasi, "Sialan!"

Tubuhnya panas dingin, keringat bercucuran. Ini adalah mimpi terburuk baginya.

Handphone Farhan berdering memecahkan suasana.

Drtttt!

"Zara sudah sadar."

Senyum Farhan merekah, ia segera mempersiapkan diri untuk bertemu sang Tuan Putri yang selama ini ia nanti.

Setelah selesai mandi dan bersiap-siap. Ia menatap dirinya di cermin.

Senyumnya seketika hilang karna mengingat mimpi tadi. Apa benar Zara akan melupakannya?

Ia mencoba menepis pikiran-pikiran buruk itu.

Farhan menyemprotkan parfum pada hodie hitam yang ia kenakan. Parfum beraroma khas dirinya yang di beri Zara.

Saat ia baru melangkah keluar kamar,

"Mau kemana kamu?" Itu suara Haris.

Laki-laki itu kini berada di hadapan Farhan. Ia berdiri tegas bersedekap dada, menantang.

"Bukan urusan lo." Ketus Farhan tak perduli lalu melenggang pergi begitu saja.

Haris menahan tangannya, "Jangan pergi! Kalau hanya untuk bertemu Zara! Mending kamu antarin Viola pulang. Dia ada di bawah."

"Viola?" Farhan menyerngit lalu bergegas menuruni anak tangga.

Ia melihat gadis itu sedang duduk di sofa bersama Diana. Mereka bercanda tawa bersama.

"Ngapain lo di sini?" Tanya Farhan dingin.

"Em... Aku mau berterima kasih," Viola menunduk.

"Ga perlu."

Gadis itu mendongak menatap Farhan, "Kenapa?"

"Karna gue terpaksa pilih lo!"

Raut wajah Viola berubah kecewa, "O-oh, maaf ya."

Laki-laki itu melenggang pergi begitu saja.

"Viola maafin Farhan, ya. Mungkin dia gengsi aja gitu, namanya juga cowok." Diana tersenyum sembari mengelus pundak gadis itu.

◈ ━━━━━━━ ⸙ - ⸙ ━━━━━━━ ◈

Laki-laki itu membuka pintu ruangan bernuansa putih.

Ia melihat seorang gadis yang masih terbaring di atas brankar Rumah Sakit namun raut wajahnya terlihat sendu. Gadis itu menatap  ke jendela. Ia tak tahu jika Farhan datang.

Tok..tok..tok...

Farhan mengetuk pintu membuat gadis itu tertoleh, "Hay!" Sapa Farhan lalu masuk mendekati Zara.