Hari Senin adalah hari yang paling tidak di inginkan oleh kaum Rebahan begitupun dengan Faisal sudah jam 6.30 pagi tapi dia masih bergelut dengan selimut nya.
"FAISAL PUTRA ADIJAYA BANGUNNN, KALO GAK BANGUN MAMAH SIRAM!!." Teriak Rania, Faisal menghiraukan teriakan mamah nya itu biarkan saja dia berteriak hingga urat tenggorokan nya putus. DASAR ANAK DURJANA!!
BYURRRR
"AYAH MAMAH!! BANJIRRR TOLONGG ISAL BELUM PUNYA PACAR." Teriak Faisal dia berlari kesana kemari mengambil barang yang menurutnya penting.
Rania menjewer telinga Faisal. "Sekolah bukan lari-lari, disini gak banjirr!! cepet mandiii."
"Maaf ya ayang udah bikin kamu kaget." Ujar Faisal mengelus dada kirinya, Rania menggeleng heran sifat anak nya sangat mirip dengan Ario.
Setelah selesai mandi Faisal berlari dari tangga. "Mahh isal sarapan nya nanti di kantin, isal udah terlambat." ujarnya meninggalkan rumah nya.
Sesampainya di sekolah benar saja dia terlambat lima menit. "Pak Udin bukain dong."
"Nanti saya kasih roko yang mahal deh, tapi bukain pintu nya." Bujuk Faisal Kepada satpam sekolah nya itu.
"Bener ya? kalo bohong saya gak bakal bukain gerbang kalo kamu terlambat lagi."
"Beneran pak." Ujar Faisal mengangkat jari telunjuk dan jari tengah nya ke atas, setelah itu pak Udin membukakan gerbang dan mempersilahkan Faisal untuk masuk.
"FAISAL PUTRA ADIJAYA! INI HARI SENIN KAMU MASIH TERLAMBAT?" Teriak Bu Parni selaku guru killer di Bagaskara school.
"Aduh ibu yang cantik nya aduhai hai haii, saya kesiangan Bu." Ujar Faisal dengan wajah yang di imut imutkan.
"Lari 20 keliling atau bersihkan toilet laki-laki?"
Faisal lebih memilih membersihkan toilet daripada harus berlari di bawah teriknya matahari, meskipun itu sedikit menegangkan.
Faisal berjalan menuju kamar mandi yang berada di samping taman belakang sekolah. "Anjing ngeri banget kalo tau gini mending lari 50 keliling aja."
Hawa dingin menyerpa kulit leher putih Faisal, disini sangat sepi karna murid-murid sedang melakukan pembelajaran Faisal mulai menge-pel lantai bagian luar tiba-tiba...
sret sret sret
Terdengar suara seretan sepatu di dalam kamar mandi Faisal sudah siap siaga mengangkat gagang pel-lan nya tinggi-tinggi dia berjalan masuk ke dalam toilet hingga.
"MAMAHHHHHH SETANNNNNN." Faisal lari terbirit-birit keluar menuju taman dia bersembunyi di balik pohon besar.
"Anjirr sumpah tadi itu apaan gue gak salah liat kan?" tanya nya pada diri sendiri, siapa yang tidak takut melihat seorang perempuan berbaju putih penuh dengan darah dan kepala nya yang setengah putus.
Tes
Satu kali
Tes
Dua kali
Rasa ingin menangis semakin besar Faisal melihat ke atas pohon dan terpampang lah mba Kunti yang paling cantik membahana.
"Ku-kuntii" Setelah itu kegelapan menyapa dirinya.
Faisal terbangun di pangkuan seseorang, perlahan dia mengangkat kepalanya ke atas melihat wajah laki-laki dengan bibir yang sexi dan memiliki wajah yang begitu imut.
"Kalo beneran ini wajah pangeran gue rela gak bangun." Faisal mengangkat tangan nya dia mengusap pipi laki-laki itu dengan lembut.
Faisal tersadar dan berdiri dengan cepat. "BANGSATTT! GUE TADI LIAT SETAN SUMPAH." Ujar nya kepada seseorang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANO
RandomKalo bisa jangan tunggu and. Follow dulu yuu biar nanti dapet notip kalo udah update 💋. "Peluk dulu gue lagi sedih." Ujar Faisal mengangkat tangan nya untuk mempersilahkan Nino agar masuk ke dalam pelukannya "Cium duluu." "Gendong." "Cium." "Gak...