Griya Rahayang ✔️

chapter #14

Hari yang di tunggu-tunggu akhir nya tiba, semua orang di Griya Rahayang sibuk bersiap-siap untuk pergi ke acara festival music tahunan yang selalu di adakan. Jam sudah menunjukan pukul 15.30, mereka sedang berkumpul di teras membagi siapa saja yang akan ikut di mobil Johnny dan Devan sambil menunggu Alana mengunci seluruh rumah karna kali ini akan kosong semua.

Akhirnya mobil Johnny sudah berangkat duluan, diisi oleh Johnny, Alana, Jessie, Loren, dan Rose.

Sedangkan di mobil Devan sedang ada perdebatan karna Allisa tidak mau duduk di depan bersama Devan agar sahabat nya itu lebih dekat dengan Jeanne, namun Devan pada akhir nya kalah. Allisa terpaksa duduk di tengah dengan Jay dan Jeffrey, terpaksa demi Devan.

Saat sampai mereka langsung berkumpul dan mengurus tiket masuk, langsung menuju kebagian tengah karna acara sudah dimulai. Loren memeluk Rose, Johnny merangkul Alana, Jessie berada di belakang dua pasangan itu bersama Jeanne dengan Devan di sebelah kiri nya, Allisa di sebelah kanan Devan, Jeffrey dan Jay di belakang Allisa. Mereka mulai menikmati lagu-lagu yang dibawakan, Fiersa Besari tampil dengan lagu April.

Lagu nya benar-benar tidak pas untuk beberapa orang disini

Coba tanya hatimu sekali lagi
Sebelum engkau benar-benar pergi
Masih kah ada aku di dalam nya?
Karena hati ku masih menyimpan mu

Allisa menatap Devan, gadis itu tau apa yang terjadi dengan sahabat nya dan menyikut lelaki di sebelah nya, Devan terseyum kecut pada Allisa dan kembali menatap Jeanne dalam diam. Jeanne sadar Devan tengah menatap nya, ia juga merasakan sesak seketika tapi ia tetap berusaha menikmati lagu yang sedang berlangsung.

Kisah kita memang baru sebentar
Namun kesan terukir sangat indah
Ku memang bukan manusia sempurna
Tapi tak pernah berhenti mencoba
Membuat mu tersenyum

Allisa terlalu terfokus pada Devan dan Jean, tanpa gadis itu sadari Jay di belakang nya melakukan hal yang sama. Jay menatap Allisa dalam diam dengan rasa sesak dan sesal yang menjadi satu, Allisa selalu berada di sekitar nya tapi entah kenapa rasanya seperti gadis itu terlalu sulit untuk digapai kembali, jangan tanya seberapa menyesal Jay, kalau di tanya ia benar-benar ingin memutar waktu dan melakukan segala nya dengan baik tanpa menyakiti Allisa.

Devan menarik Jeanne pergi menjauh dari keramaian, Allisa tersenyum berharap semua akan berakhir baik.

"Kek nya abis ini kita makan ada yang traktir" kata Jessie dibalas oleh kekehan mereka semua

"Minta traktir apa ya kira-kira?" tanya Rose sambil tersenyum

°♡°

Devan dan Jeanne duduk di bagian belakang dekat parkiran, sejauh ini hanya ada keheningan di antara mereka.

"Kata "kita" itu masih bisa dibangun lagi ga ya Jean?" tanya Devan memecah keheningan

"Apa yang mau di harapin dari baca buku 2x Dev? ending nya akan sama. Gue dan lu pada akhir nya sibuk masing-masing dan egois satu sama lain" jawab Jean

"Buku itu belum selesai Jean, kita belum selesai, kita belum tau gimana ending sebenernya"  balas Devan

Devan menarik Jeanne ke dalam pelukannya

"We try again together okay? can we?" tanya Devan

Hening, Jeanne hanya terdiam selama 3 menit dan berpikir.

Jeanne akhirnya membalas pelukan Devan dan mempererat ikatannya, Jeanne mengangguk.

"Thanks" balas Devan tersenyum