Jangan lupa follow sebelum membaca ⚠️
____
Menceritakan tentang gadis Pengidap Astraphobia atau ketakutan terhadap guntur dan kilat. Bertemu dengan seseorang pengidap Nyctophobia atau memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap kegelapan.
Mereka be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di dapur, Naila juga Bunda langsung menyiapkan bahan untuk membuat pancake.
" Ini sudah semua Bun bahannya? " Tanya Naila, setelah sang Bunda menyiapkan bahan-bahannya.
" Sudah sepertinya, cuma topping aja nanti terakhir "
" Cara buatnya gimana Bun? "
" Tepung terigu, gula pasir, garam, sama baking powder di campur jadi satu. Terus masukin telur sama susu, aduk sampai rata "
Naila melakukan apa yang Bunda perintahkan tadi.
" Ini sudah Bun? "
" Mentega nya udah di cairkan? "
" Belum Bun "
" Taruh di microwave dulu "
" Berapa lama Bun? "
" Sepuluh detik saja "
" Iya Bun "
Ting!
Bunyi dari microwave yang tandanya sudah selesai. Naila pun mengeluarkan mentega yang sudah mencair itu dari microwave, lalu di pindahkan ke atas meja.
" Nunggu agak dingin, baru masukin itu mentega nya " tutur Bunda.
" Iya Bun "
" sambil nunggu dingin, anterin air jahe ini untuk nak Dzaki Nai " Bunda menyerahkan segelas air jahe hangat buatan bi Ayu.
Naila menerima gelas itu. " Iya Bun, Naila antar ke kamar dulu ya "
Naila pun berjalan menuju ke kamarnya, untuk memberikan air jahe itu kepada Dzaki.
Tok... Tok...
Naila mengetok pintu kamar terlebih dahulu.
" Kak Naila masuk ya? "
Karena tidak ada jawaban dari dalam, Naila pun masuk. Setelah menutup pintu Naila menghampiri Dzaki yang ternyata tertidur pulas di atas kasur.
" Tidur ternyata " ucap Naila lirih.
Naila menaruh gelas itu di atas meja kecil di sebelah ranjangnya.
" Kak? " Naila mencoba membangunkan Dzaki.
" Kak? "
" Euuggh " lenguh Dzaki terbangun.
" Maaf ya kak aku ganggu tidurnya "
" Kenapa? " Tanya Dzaki dengan suara khas bangun tidurnya.
" Ini kak tadi bi Ayu buat air jahe, kakak minum ya "
Naila mengambil gelas berisi air jahe, lalu menyerahkannya ke Dzaki.
Dzaki pun menerimanya, lalu meminumnya. Setelah itu ia letakkan kembali ke atas meja tadi.