Ternyata, mencintai seseorang yang tak mencintaimu balik bisa menguras tenaga sebanyak ini. Seolah, kita harus melakukan diet yang ekstra tapi tak ada hasilnya. Sungguh, lelah luar biasa sekali rasanya.
Begitulah kiranya sedikit gambaran mengenai kisah asmara masa SMA ku, aku, seorang pria bernama Kim Sunoo. Kala itu aku mencintai salah seorang sahabat perempuan ku, namanya Jiwoo. Ia gadis yang ceria, begitu pula dengan ku, dan saat bersamanya aku merasa bahwa kami memiliki banyak kesamaan. Namun tidak dengan perasaan yang kami rasa. Yup, dia menyukai teman lelaki sekelasnya.
Awalnya ku kira aku bisa terus menunggu nya hingga ia melupakan perasaan nya pada lelaki itu, mengingat bahwa memang lelaki itu telah memiliki seorang kekasih. Tapi, ternyata salah, penantian ku selama ini malah terbuang sia-sia, ia, sahabat yang kucintai itu, tetap nekat pada pendiriannya untuk mencintai lelaki yang ia suka. Padahal sudah berulang kali ku tegaskan padanya bahwa masih ada lelaki lain yang jauh lebih baik dari orang itu, dan tentu, maksudku memang diriku sendiri.
Namun, hingga aku lulus lebih dulu dari sekolah itu, dan mulai melanjutkan pendidikan ku di tingkat yang lebih tinggi, sahabat ku itu masih saja kepala batu.
Lelah? sangat, maksud ku, aku juga ingin merasakan kisah kasih di masa SMA dengan orang yang kucintai, namun ternyata, takdir tak menggariskan kisah itu pada hidup ku kala itu.
Dan saat dirasa aku tak memiliki harapan, ku putuskan tuk menghapus perasaan tak terbalas ini. Sudahlah tak apa, mungkin aku akan bertemu dengan gadis lain yang lebih baik darinya, pikir ku selalu, agar diri ini, tak merasa terlalu sedih karena harus mengikhlaskan seorang gadis yang telah di sukai sejak lama begitu saja.
Tahun demi tahun pun kini berganti, mengubur banyak kenangan yang telah kami lewati bersama, bahkan, kami sudah tak sedekat dulu lagi untuk di katakan sebagai seorang sahabat. Aku sibuk, ia pun sama.
Dan jika kami memaksakan untuk kumpul dan bertemu bersama sahabat kami yang lain, hanya kecanggungan yang menghiasi atsmorfer di sekitar. Tentu hal itu, membuat sahabat kami menjadi terheran-heran.
"Ck, ayolah kalian berdua.. jangan saling berdiam diri begitu.. !" Ucap salah seorang sahabat ku menegur.
Pasalnya, diantara kami semua, aku dan ialah yang paling dekat satu sama lain. Bahkan saking dekatnya, kami tak segan untuk menginap di rumah masing-masing. Dan tentu mendapatkan Omelan dari orang tua kami. Hahaha, lucu. Ah, aku jadi merindukan masa itu.
Yah, singkat nya, meski cukup banyak kenangan yang telah kami lalui bersama, takdir mengantar kami pada jalan hidup yang berbeda.
Tak apa, setidaknya, kini aku dan ia telah bertemu dengan orang yang tepat untuk diri kami masing-masing.
Semoga kau sehat selalu, untuk mu, sahabat tercintaku.
__END__
Visualisasi tokoh:
Kim Sunoo
Kim Jiwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Sequel✔️
Short StoryMenceritakan sebuah kisah romansa dari para tokoh. Berbentuk one shot jadi ga nyambung sama chapter yang lainnya. Code:221508