Pulang

1K 87 1
                                    

Jangan lupa follow akun author , vote dan komen ya 🤗

_

_

_


Pulang

Kana kini memandang rumah nya sesaat, Rumah yang dulu ramai oleh tawa dan kebahagiaan sekarang harus ramai oleh tangisan pilu

Bisa Kana lihat semua Kendaraan keluarga besar dari pihak ayah dan ibu nya berjejer rapih di depan rumah nya

Kana melangkah dengan pelan dan masuk ke dalam rumah . Disana . Di tempat duduk favorit sang ayah ibunya menangis sesenggukan sembari membawa bingkai foto sang ayah

Seketika pertahanan Kana yang sedari dia tahan runtuh. Air mata nya ikut turun membasahi wajah lelah nya melihat sang ibu menangis

Kana berjalan mendekati sang ibu , memeluk ibunya erat dan ibu nya menangis di pelukan Kana

" Kana....... Ibu sudah tidak punya siapa siapa lagi.... "

" Ibu...... Ibu..... Seperti nya tak sanggup jika harus tanpa ayah kamu nak... "

" Kana.... Jangan kembali lagi ke America... Ibu tidak sanggup harus tinggal dirumah ini sendirian Kana.. rumah ini penuh dengan kenangan ayah..."

Ibu Kana terus menerus berbicara dalam tangis nya seolah dunia nya benar benar telah hancur berkeping keping

" Ma... Tak apa apa ma... Mama masih punya Kana... Kana disini..  Kana engga akan pergi kemanapun lagi .  Kana akan tinggal disini menemani mama... Mama masih punya Kana... " Ucap Kana yang sama sama menangis

Kehilangan seorang ayah dalam usia yang masih muda adalah hal yang tak  pernah terlintas di pikiran Kana

Kana merasa belum bisa membahagiakan ayah nya selama ayah nya hidup

Kana mengusap usap punggung ibu nya yang lagi lagi menangis sesenggukan .

" Ma sudah..... Biarkan ayah pergi dengan tenang ... Jika kita menangis terus seperti ini...  Ayah pasti merasakan nya juga Bu.... " Ucap Kana menenangkan sang ibu

Ibu nya mengangguk dalam tangis yang tak henti

" Sekarang , Kana antar mama ke kamar ya . Kana akan pergi ke makam ayah dulu . Kana ingin melihat tempat peristirahatan ayah yang terakhir kalinya Bu"

Ibu Kana pun mengangguk dan dibantu berdiri oleh Kana untuk menuju kamar nya

Setelah nya Kana mendudukan ibu nya di ranjang , dan memberi ibunya segelas air untuk membuatnya Tenang

Lalu Kana membaringkan ibu nya, menyelimuti tubuh ibunya . Lalu mengusap sisa air mata sang ibu

Kana bangkit berdiri , meninggalkan sang ibu agar bisa beristirahat dengan tenang

Kana turun ke lantai bawah , terlihat keluarga ayah nya yang tadi tak sempat ia sapa

Ia berjalan ke arah saudara saudara Ayah nya . Dan duduk di dekat saudara nya itu

" Om Tante , terimakasih sudah datang ke rumah alm papa saya untuk mengantar nya ke tempat peristirahatan terakhir"

Terlihat Om Bagaskara menghampiri Kana dan memeluknya

" Yang sabar ya Kana , om yakin . Semua hal akan ada hikmah nya . Entah itu kebaikan atau musibah"

" Iya om , terimakasih"

" Kana mau ke makam ayah Kana? "

" Mau om , tapi .... Kana engga tau dimana ayah di makamkan , mau tanya mama kayaknya ini bukan waktu yang tepat...." Jawab Kana

" Tak apa Kana , Kana bisa pergi bareng anak om . Kao Bagaskara , Jangan sungkan ya..  om ini adik ayah mu.  Jadi kau boleh anggap om juga ayah mu okay Kana ? " Ucap om Bagaskara meyakinkan Kana

" Terimakasih banyak om "

" Kao , cepat . Antar Kana ke pemakaman "  ucap om Bagaskara memanggil anak terakhir nya

Pria bernama kao itu pun berjalan mendekati Kana dan om Bagaskara . Dan langsung mengajak Kana untuk ke mobil miliknya yang terparkir di depan rumah Kana

Kana duduk di kursi penumpang bersama Kao yang berada di samping nya untuk menyetir ke Area pemakaman dimana ayah Kana di makamkan .

Kana menatap pemandangan yang kini tak bersahabat dengan Kana , Akhirnya Kana memilih menyandarkan kepala nya ke kaca mobil milik Kao

Selama perjalanan Kana dan kao tidak terlibat dalam percakapan apapun . Kao mengerti Kana sekarang benar benar berada di titik ter rapuh nya . Jadi kao membiarkan Kana .

Sesampainya di area pemakaman. Kao terlebih dahulu ke luar dari mobil dan menunggu Kana keluar , tak lama Kana keluar dari mobil dan berjalan mengikut kao untuk ke makam ayah nya yang kemarin pagi baru di makam kan.

Kana dan kao akhirnya sampai di makam ayah Kana , Kana melihat gundukan tanah yang masih basah di depan nya hingga membuat Kana tak kuasa menahan air mata yang sedari tadi dia tahan

Langit pun seperti merasakan apa yang Kana rasakan  

Kana memilih jongkok dan mengusap batu nisan milik sang ayah yang masih basah dan tanah yang begitu banyak taburan bunga berwarna warni

Kana menghela nafas sesaat, memejamkan matanya berulang kali lalu menengadahkan wajahnya ke langit sebentar Sebelum air matanya turun

" Pah.... Kana pulang..... Kana pulang sekarang pah... Kana akan tinggal di Bangkok lagi pah... Kana akan menuruti semua keinginan papa... Ayo pa... Pulang...  Kana rindu....  Bohong bila Kana tidak pernah memikirkan papa.... Hiks ...  "

" Kenapa ..... Kenapa... Papa tega meninggalkan Kana dan mama? ... Kenapa pa....hiks.... Kana masih belum dewasa pa...  Kana harus memulai darimana...  Darimana Kana harus memulai hidup bersama mama...  Hiks"

" Kana belum siap pa.... Kana harus bagaimana...  Kana bingung pa... Kehilangan papa dalam hidup Kana adalah yang tak pernah terlintas dipikiran Kana pa.... ayo pulang... Kana mohon hiks... "

" Kana belum menikah pa , bukankah papa bilang papa ingin liat Kana menikah dan memiliki anak yang lucu? Bukankah papa bilang papa ingin segera memiliki cucu pa.   Ayo pulang pa... Hiks.   Kana akan mengabulkan nya.... Kana engga akan banyak alasan lagi pa... Asal papa pulang.... Kana engga sanggup..... Hiks"

" Papa bilang juga , papa pengen kasih Kana adikk? Papa belum menuhin janji papa.... Ayooo pa... Pulang.... Kana ingin punya adik juga agar tau bagaimana di panggil Kaka... Papa tau itu kan pa ... Hiks hiks hiks hiks .... " Ucap Kana yang masih menangis tersedu sedu diatas makam sang ayah

" Kata papa ,, Kana dan mama adalah dunia papa... Lalu kenapa papa meninggalkan dunia papa sendiri?" Racau Kana yang benar benar sudah tak kuasa menahan semua beban berat nya

Akhirnya semua keluh kesah yang Kana tahan sendiri pun akhirnya terlontar di depan Kao

Kao akhirnya memutuskan untuk memeluk Kana , membawa Kana kedalam pelukannya . Membiarkan Kana menangis sejadi jadinya.

" Gak papa , Kana . Menangis lah.. semua orang jika berada di posisi mu akan melakukan hal yang sama.." ucap Kao menenangkan

Kana akhirnya melepaskan pelukan Kao , menatap makam sang ayah .

" Ayah .... Kana akan pulang sekarang... Kana tidak bisa berlama lama meninggalkan ibu dirumah..." Ucap Kana

Kao yang mengerti dengan keadaan Kana. Langsung memapah Kana menuju mobil untuk pulang , meninggalkan area pemakaman sang ayah .

BEAUTIFUL NIGHT  (MEWGULF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang