aku pake visualisasi dari Kim doyoung nct.
Namanya Bayu ar-rafi dia teman satu angkatanku, aku akui dia tampan, tinggi, punya suara yang bagus di pandai bernyanyi lagu favoritnya stitches shawn mendes dan lagu Shawn lainnya.
Dia orang yang mudah tersenyum, perhatian ke semua orang, dia orang yang tak memandang bulu menurutku, dia baik hati.
Oh mari kita menuju kisah bertemunya aku dengan dia.
Saat itu kami hanya teman satu angkatan satu jurusan namun kami berbeda kelas, kami anak SMA yang masuk jurusan IPA dia IPA2 dan aku IPA1.
Aku sama sekali tak mengenalnya saat itu tapi aku sering sekali mendengar namanya di sebut oleh banyak orang di sekitarku aku langsung berfikir dia orang yang cukup dikenal banyak orang ternyata, mungkin seperti lelaki buaya pecinta wanita hhh atau anak jenius kesayangan kepsek yang ikut KSN atau mungkin anak lelaki pujaan para siswi sekolah ku ini, tapi jelas aku acuh dan tak peduli.
Aku masih ingat saat hari Senin seusai upacara namun aku lupa tanggal jelasnya itu di bulan Maret, seorang sahabatku memberi tahuku kalau ada seseorang yang terus mencari tahu tentangku entah aku tak tahu jelas apa maksudnya tapi ya sudahlah aku tak peduli.
"Emang siapa?"
"Si Bayu ra anak sebelah, gila kayanya dia mau ngegebet Lo deh"
"Gue g kenal, lagian siapa yang mau sama cewe kaya gue"
Aku kenal sekali Airin sahabatku ia pasti mendecak kesal sambil memicingkan matanya sinis ke arahku, ya dia selalu kesal saat mendengar aku merendahkan diriku sendiri, dia sungguh baik aku bersyukur.
"Goblok"
Apa yang sahabatku itu lakukan selanjutnya? Ya, dia menjitak ku huh aku meringis kesakitan dan terkekeh di akhir.
"Kapan si Lo sadar kalo Lo tu cantik, gue tampol juga mulut Lo"
Mungkin berlebihan memang tapi sifat Airin yang buat aku terus bersyukur bisa bersahabat dengan dia.
Oya aku belu memperkenalkan diriku sendiri ya... Hehe maaf aku lupa😆
Aku rara, hai salam kenal ya...
Umm... tapi itu bukan nama Asliku sih, anggaplah Rara sebagai panggilan akrab kita hehe untuk siapapun yang membaca ini.🤓Kita lanjut ke cerita.
Ya selanjutnya aku hanya mengangguk dan mengganti topik pembicaraan kami.
....
Jam pulang tiba aku masih merapikan buku buku memasukan semua barang bawaan ke dalam tas mengendongnya juga tas sketsaku lalu beranjak pergi dari kelas itu, kali ini aku tidak pulang sekolah bersama Airin Karna anak itu di jemput kekasihnya meninggalkan aku pulang sendiri, nasib seorang jomblo sepertinya hh.