001

222 20 1
                                    

** Happy reading guys **


Ayla Pov

Hai guys nama aku Sinaran Ayla. Aku adalah mahasiswi kedokteran dari salah satu universitas di Bandung. Aku mau ngenalin kalian sama sahabat aku dari kecil namanya Ervano Saga dia adalah salah satu sahabat terbaik yang aku punya didunia ini. Berbeda denganku dia seorang photografer, dan pekerjaannya pun kebanyakan justru di Jakarta. Aku biasanya memanggil dia Vano , Vano tidak pernah mengucapkan kata tidak ketika aku menginginkan sesuatu entah hatinya terbentuk dari apa sehingga dia bisa betah berteman dengan perempuan manja sepertiku.

Vano Pov

Hai guys aku Ervano Saga aku adalah seorang photografer dan sepertinya satu-satunya sahabat laki-laki Ayla. Kami sangat dekat mungkin sejak kita masih duduk di taman kanak-kanak tepatnya saat jepitan rambut Alya yang terjatuh ke selokan dan aku berusaha mengambilkan nya tetapi justru aku juga ikut-ikutan tercebur ke selokan tersebut hahaha. Kami menangis berbarengan, kalo di ingat ingat aku juga malu pulang dengan keadaan baju yang kotor sambil menangis bergandengan tangan dengan Ayla. Kami itu bagaikan Aladin dan putri Jasmine, dia adalah seorang anak dokter terkenal dan aku hanyalah anak dari seorang penjual makanan disebuah kantin. Keluarganya sangat baik kepada ku menganggap aku sebagai keluarga nya juga, begitu pula keluarga ku yang sudah menyayangi Ayla seperti anaknya sendiri.

***

Drett...dret...

" Ya hallo, ada apa ayy ?? " Tanya Vano

" Lo lagi ngapain?? ada kerjaan ngga?? Jemput gue yahh .. please.. yahh"  Pinta Ayla

" Hah.. ke Bandung?? " Vano bingung bukannya baru minggu lalu Ayla pergi ke Bandung tetapi mengapa hari ini dia meminta Vano untuk menjemputnya

" Lo sakit?? "

" Ehh..engga..engga.."

" Lahh terus kenapa lo mau pulang ke Jakarta?? Lo mau bolos yahh gue bilangin ke bokap lo" Vano menyeringai

" ehh ehh... Gue ngga bolos yahh.. gue ada tugas, harus observasi jadi gue mutusin buat observasi di Jakarta aja. Bete juga kalo gue harus observasi sendirian di Bandung" Ayla menjelaskan secara gamblang

" Tapi ini kan udah mau malem ayy,, nanti kita balik lagi ke Jakarta nya pasti tengah malem. Besok aja yahh "

" Engga ahh, gue mau sekarang. Lo sekarang harus berangkat pokoknya titik" tegas Ayla

" Tap..."

" Engga ada tapi...tapi.. pokoknya berangkat sekarang,, tenang aja uang bensin motor lo sama makan gue yang bayar "

" Yaudah..yaudah gue berangkat, gue siap-siap dulu yah " ucap Vano mengalah

" Yeayyy.. buruan yahh " pinta Ayla

" Iya..iya.. "

" Hati-hati yahh "

" Oke "

***

Vano bersiap-siap menyalakan motor matic nya, Vano sangat bersyukur mempunyai teman seperti Ayla yang tidak malu karena hanya di jemput dengan motor meskipun Ayla sendiri mempunyai banyak mobil yang terparkir digarasi nya.

Ayla sendiri sudah mempersilahkan Vano untuk mempergunakan mobil Ayla ketika Ayla sedang tidak ada di Jakarta tetapi Vano jelas menolaknya karena baginya motor bututnya ini lebih efisien digunakan dijalanan ibu kota dan dia juga sadar sebuah mobil itu bukan untuk levelnya.

" Lo di mana?? Gue udah didepan kosan  " tanya Vano

" Iya bentar gue keluar sekarang"

" Kok lama banget Jakarta Bandung macet emangnya,,  makanya jangan pake motor butut lo " Ayla menyunggingkan bibirnya

" butut.. butut..gini cuma dia motor yang mau boncengin cewek gendut kayak lo " sindir Vano

" Apa gendut...coba sekali lagi ngomong heh.." cubit Ayla pada perut Vano

" Aw..aw..aw.. lepasin sakit tau " Vano meringis kesakitan

" Sekali lagi lo ngomong gue gendut gue loakin nih motor "

" Dihh .. kalo lo loakin motor gue ntar ngga ada yang mau anter jemput lo lagi " polos Vano

" Iya juga yahh.. yaudah yuk keburu kemaleman "

" Okey.. berangkat "

SINARAN SAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang