"Bangunan?"
Winter ikut menoleh menatapi sebuah bangunan yang membuat Davine menarik perhatiannya selama beberapa waktu.
Ya- tidaklah diragukan lagi kalau Frost King dapat merasakan suatu kekuatan yang memancarkan aura sama dengan Davine, hanya saja siapa orang itu yang dapat mengerahkan aura dan kekuatan yang sebelas dua belas dengan seseorang yang ada disampingnya saat ini?
Akan tetapi, Winter memilih untuk tetap diam saja sejak awal daripada memberitahu Davine, karena ia juga merasakan janggal akan eksistensi manusia yang satu ini.
Di saat yang bersamaan, Winter tertarik dengan diri manusia ini secara pribadi, namun disaat itu pula dia merasa harus waspada karena kemampuannya yang dapat melihat masa depan.
"Winter..."
Masa depan yang ditunjukkan adalah...
"Winter...?"
Sesuatu yang,
"Winter!"
Winter kembali pada kesadarannya, ia sudah melamun dan tenggelam dalam lingkup pikirannya sendiri rupanya.
Davine melambai-lambaikan tangannya di hadapan lelaki yang memiliki sebutan Frost King itu untuk memastikan bahwa ia sudah kembali bersama kesadarannya yang semula.
Lelaki itu tersenyum kecil dan tertawa mengetahui apa yang dilakukan oleh Davine, membuat orang yang melambai-lambaikan tangannya itu merasa merinding karena sikapnya yang tiba-tiba seperti itu.
Davine sudah memanggilnya berkali-kali karena ada sesuatu yang ingin ia tanyakan pada sang Frost King, namun ia kerap tidak berkutik saat itu dan sekarang ia memberikan reaksi yang tidak biasa padanya.
"Ada apa denganmu...?" Davine berjalan menjauhi Winter dua langkah dari sampingnya.
"Haha, diskriminasi macam apa ini? Bukankah kamu baru saja mengkhawatirkanku?" Winter bertanya dengan senyuman yang membuat Davine merasa curiga.
"T-tidak, bukan apa-apa, tetaplah disitu dan jangan mendekatiku,"
"Ah~ Tuan Putri yang satu ini membuat hatiku sakit lagi,"
Wajah Davine kembali menjadi datar mendengar respons Winter, dia tidak pernah menyangka kalau Frost King akan memiliki kepribadian yang seperti ini karena hal ini tidak ada penjelasannya di dalam buku yang ia baca.
Apakah Frost King memang memiliki kepribadian seperti ini? Tidak, di dalam buku, dia dideskripsikan sebagai Raja yang memimpin Insula Glaciata dengan teguh, gagah dan bijaksana.
Meskipun harus diakui kalau ia terlihat seperti itu pada awalnya dan pada poin plusnya dia sangatlah tampan seperti yang ditulis dalam buku, kepribadian flirty ini membuat Davine merasa sedikit terganggu.
Apakah ia bisa bertahan dengan Frost King yang seperti ini?
Haa... Entahlah, dia hanya berharap untuk saat ini bahwa Frost King tidak akan pernah mengkhianatinya suatu saat nanti.
Awalnya ia ingin bertanya kepada Winter, kekuatan apa yang baru saja ia rasakan beberapa waktu yang lalu ketika ia terdiam sejenak menatapi sebuah gedung secara khusus.
Rasanya, kekuatan itu memiliki koneksi dengan dirinya dan mendorongnya untuk mengejar sumber kekuatan itu, akan tetapi Davine menahan dirinya karena ia disana untuk menyelesaikan skenario.
Ia sempat menoleh dan menatap Winter untuk beberapa detik, dan setelah melihatnya Davine menjadi yakin kalau Winter juga tidak tahu kekuatan apa itu namun dia dapat merasakannya.
Semuanya terbaca jelas pada ekspresi wajahnya yang penasaran, heran dan juga curiga pada satu saat bersamaan, maka dari itu ia menarik kembali kata-katanya untuk bertanya pada Winter.
YOU ARE READING
World Means Survival
FantasíaKetika buku yang ia baca menjadi sebuah kenyataan dan hanya dialah yang tahu bagaimana cara untuk bertahan hidup.