SELAMAT DATANG DI CERITA
BACKSTREET⚠️ WARNING‼️ PLAGIAT DILARANG MAMPIR ⚠️
HAPPY READING
-Upacara tengah berlangsung dengan khidmat, tapi Vina, wakil ketua OSIS, memiliki tugas lain.
Dengan clipboard di tangan, ia berpatroli mencari siswa-siswa yang bolos. Hingga akhirnya ia tiba di lokasi terakhir, gudang sekolah yang sunyi dan berdebu.
Vina membuka pintu perlahan. Asap tipis menguar, menusuk hidungnya. Matanya langsung menangkap seorang siswa asing bersandar santai di rak kayu tua, memegang rokok yang menyala di jarinya.
"Eh, lo!" tegur Vina tegas. "Ngapain lo di sini? Sekarang lagi upacara, bukan waktunya untuk nyantai!"
Siswa itu mengangkat wajah, matanya setengah malas menatap Vina. "Baru di sini, udah diinterogasi. Gak bisa biarin orang istirahat sebentar?"
"Istirahat? Di gudang? Dan ngerokok? Itu pelanggaran berat!" Vina melangkah mendekat, menunjuk rokok di tangan siswa itu. "Matiin rokoknya sekarang juga!"
Dia malah menyeringai. "Santai, gue tuh murid baru. Jangan digalakin, dong."
"Murid baru?" Vina mengernyit, mencoba mengingat wajah itu. "Nama lo siapa?"
"Ibrahim. Panggil gue, Ibra," jawabnya sambil menghela asap terakhir, lalu mematikan rokok di lantai. "Dan lo siapa?"
"Vina, wakil ketua OSIS. Dan lo udah buat pelanggaran, di sekolah ini." kata Vina, menyilangkan tangan. "Baru masuk sekolah udah bolos upacara dan ngerokok. Mau gue laporin sekarang?"
Ibrahim berdiri, menyamai tinggi Vina. "Kenapa lo peduli banget sama upacara? Gue kan cuma diem di sini, gak ganggu siapa-siapa."
"Karena lo ganggu aturan sekolah! Kalau semua orang kayak lo, apa jadinya sekolah ini?" Vina menantangnya.
Ibrahim mendekat, matanya menyipit penuh ketertarikan. "Berani juga ya, lo. Biasanya orang lain gak ada yang seberani itu sama gue."
"Dan lo salah kalau pikir gue bakal takut sama lo, Ibra." balas Vina dengan dingin.
Mereka saling menatap dalam ketegangan yang memanas. Ibrahim akhirnya tertawa kecil. "Oke, Vina. Gue bakal ikut aturan lo kali ini. Tapi gue janji, kita bakal ketemu lagi."
"Percaya aja, karena gue bakal awasin lo terus," jawab Vina dengan tatapan tajam.
Ibrahim keluar dari gudang dengan langkah santai, meninggalkan Vina yang masih berdiri dengan dada berdebar.
Ada sesuatu tentang Ibrahim yang membuatnya gelisah, bukan karena keberaniannya, tapi karena rasa penasaran yang perlahan tumbuh.
"Kok dia bisa sesantai itu, ya?" gumam Vina lalu pergi dari gudang, kembali ke lapangan upacara.
Lapangan sekolah dipenuhi barisan siswa-siswi yang berdiri tegap mengikuti upacara. Suara kepala sekolah bergema melalui mikrofon, memberikan pesan tentang kedisiplinan.
Vina melangkah dengan cepat ke arah barisan siswa yang terlambat di tepi lapangan. Ia melihat Dimas, yang sedang mengawasi barisan para siswa/i melanggar aturan sekolah.
"Kak Dimas, siapa aja yang ngelanggar aturan hari ini?" tanya Vina sambil menatap barisan yang tampak tak tertib.
Dimas menunjuk daftar di tangannya. "Biasa, anak-anak yang males bangun pagi dan males patuhi aturan sekolah. Tapi ada satu anak baru juga. Ibrahim, namanya."
"Ibrahim? Jadi dia benar-benar masuk ke barisan ini?"
Dimas mengangguk. "Iya, Vin. Tuh, anaknya ada di barisan paling belakang. Tapi sikapnya... gimana ya, kayak gak peduli sama apa pun. Tadi aja pas diminta jalan cepat ke lapangan, dia cuma senyum dan jalan santai kayak gak ada beban."
Vina mengarahkan pandangannya ke barisan belakang. Di sana, Ibrahim berdiri dengan tangan di saku celana, badannya sedikit condong ke belakang seperti tidak memperhatikan jalannya upacara. Senyumnya tipis, seperti menikmati suasana yang sebenarnya serius.
"Lo kenal sama dia, Vin?" tanya Dimas tiba-tiba.
"Hah? Gak, Kak."
"Soalnya tadi dia bilang, lo yang nyuruh dia baris di sini."
"Oh, itu, tadi gue ciduk dia lagi ngerokok di gudang, Kak. Berani banget loh dia, padahal anak baru," gerutu Vina.
"Dia keponakan kepala sekolah, Vin."
Vina membulatkan matanya tak percaya, "Serius, Kak? Pantes aja bisa sesantai itu,"
•••
don't forget to vote n comment ‼️

KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET (SELESAI)
AléatoireJudul awal Gavin: Gala × Vina Judul baru BACKSTREET Start: 14/04/22 Finish: 04/08/22 ••• Vina diam-diam berpacaran dengan Gala, kapten basket populer yang jadi crush-nya sejak SMP. Tapi anehnya, justru Vina yang meminta hubungan mereka dirahasiaka...