Prolog

108 13 0
                                    

Musim gugur merupakan musim peralihan dari musim semi ke musim dingin, daun-daun yang menguning dan angin yang berhembus menjatuhkan daun yang bertengger di dahan. Memasuki penghujung musim gugur menyebabkan suhu disekitar menjadi dingin sehingga setiap orang yang beraktivitas di luar ruangan untuk menggunakan mantel.

Saat orang-orang menghindari beraktivitas di luar ruangan karena cuaca yang dingin tapi tidak dengan seorang gadis kecil yang duduk sendirian di ayunan.

"Hei apa kau tidak kedinginan?" tanya seorang anak laki-laki

gadis kecil itupun menoleh ke sumber suara, tanpa menjawab pertanyaan anak laki-laki tersebut. Melihat gadis tersebut tidak menjawab pertanyaannya anak laki-laki itu kemudian duduk di ayunan sebelah anak gadis itu.

Dalam ke heningan kedua anak itu duduk di ayunan sambal bergelut dengan pikiran masing-masing.

"Kenapa kamu duduk di sini?" tanya anak perempuan itu

"Aku menunggu kakakku" jawab anak laki-laki itu tanpa menoleh ke anak perempuan

Sambil mengayunkan ayunannya anak laki-laki itu kemudian bertanya "Kenapa kamu juga duduk di sini?"

"Aku Cuma mau menghabiskan waktu di sini karena besok aku akan pindah" jawab anak perempuan itu dengan suara yang murung

"Kenapa kamu pindah?" anak laki-laki itu menatap anak perempuan yang duduk di sampingnya. "Karena aku akan masuk asrama" jawab anak perempuan itu dengan kesal

"Aku juga akan masuk asrama. Kenapa kamu tidak senang?" sambal tetap menatap lawan bicaranya "Hei kau tau, masuk asrama itu sama saja artinya kita tidak dapat main lagi. Dan aku tidak mau itu terjadi" sambal bersidakap dada

"Baigaimana kalua kita bermain bersama untuk untuk terakhir kalinya sebelum aku pindah, apa kau mau? Tanya akak perempuan itu dengan muka memelas. Anak laki-laki yang melihatnya tidak bisa menolak ajakan dari anak perempuan tersebut.

Kemudian mereka bermain bersama sampai matahari akan tenggelam

Nampak di kejauhan seorang laki-laki paruh baya menghampiri anak perempuan yang sedang bermain

"Nona waktunya kita berangka" kata laki-laki paruh baya yang berseragam pelayan itu

Anak perempuan itupun menoleh "Apakah aku bisa bermain 5 menit lagi paman?" pinta anak itu. Peria itu pun menggukkan kepalanya

"Apakah kamu akan pergi?"

"Iya. Terimakasih ya kamu sudah mau menemaniku bermain" sambal tersenyum ke arah anak laki-laki itu

"Apakah kita bisa bertemu kembali?" tanya anak laki-laki itu

"Entahlah, aku harap kita bisa bertemu kembali" harap anak perempuan itu

"Sampai jumpa"ucap anak perepmuan itu sambil melambaikan tangan ke anak laki-laki itu dan pergi masuk ke dalam mobil yang sudah menjemputnya

TBC

SomebodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang