27 : rumah ayah sanara

2.1K 95 2
                                    

☡Dilarang mengcopy cerita ini
Vote dengan memencet bintang di pojok kiri
Masih banyak typonya!
Happy reading bestie!
☡warning typo

~♡~♡~♡~♡~♡~

Setelah bermain kejar-mengejar leo, kini sanara dan sahabat nya tengah berdandan untuk menuju rumah ayah nya sanara.

"Eh gue udah cantik kan?." Tanya dinaya pada sanara dan ayuna

Mereka pun membalas dengan anggukan kepala.

Kini, mereka pun berangkat menuju ruma sanara atau bisa juga rumah ayah sanara.

Sama aja sih ehehe.

Ceklek

"Assalamualaikum ayah!." Teriak sanara

Mereka ber 6  pun masuk kedalam rumah sanara.

"Waaikumsalam." Jawab ayah sembari tersenyum.

Menurut ayah sanara,lebaran kali ini adalah lebaran yang paling bermakna.

Walaupun tak ada istri yang mendampinginya

Namun ayah sanara bersyukur memiliki anak dan menantu seperti elandra dan sanara.

Elandra dan sanara pun membawa teman-teman nya ke rumah ayah sanara yang suasana akan lebih ramai.

"Wah-wah nara dan vian tidak menggabari ayah dulu mau kesini hm?." Ucap ayah sanara.

"Hehe biar kejutan buat ayah dong."

"Minal aizin walfaizin ayah,maaf kalo nara punya banyak salah sama ayah, nara maaf ya yah." Lanjut sanara

"Iya nak, ayah juga jika ayah banyak salah,maafkan ayah ya nak." Ucap ayah sanara dengan mengelus kepala sanara dengan penuh kasih sayang.

Sanara tersenyum dengan bahagia, walaupun sang ibu sudah tak ada ia masih merasakan kehadiran nya disini.

"Ayah, minal aizin walfaizin ya ayah, maafin elandra kalo punya salah sama ayah."

"Iyaa ayah juga ya? Kalo ayah punya salah ke kamu maafkan ayah." Ucap ayah sanara dengan senyuman.

Begitu pun dengan gevian dan sahabat-sahabat sanara dan elandra.

Ceklek

"Assalamualaikum."

Semua orang pun menoleh ke sumber suara itu, ternyata orang tua elandra.

"Mama,papa minal aizin walfaizin maafin elan kalo elandra punya banyak salah ke mama sama papa ya?." Ucap elandra.

"Iyaa nak kami juga jika mama dan papa punya salah ke kamu kami minta maaf ya?." Ucap sang mama elandra pada elandra.

"Mama, papa minal aizin walfaizin juga ya, maaf kalo nara punya salah ke mama sama papa nara minta maaf."

Mama dan papa elandra pun tersenyum dengan perilaku mantunya ini.

"Iyaa nak tidak apa apa, justru kami yang meminta maaf jika elandra rewel seperti bayi."
Ucap sang papa atau ayah mertua sanara.

ElandraSanara [REVINSI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang