09.Berbeda

79 10 4
                                    

Lentera ku datang.
-Risayla Syakila-












Happy reading...












Risa terduduk dipinggir ranjang menghadap pintu balkon, jam menunjukkan pukul 08.00 WIB pagi. Rama, Uga, dan Fadilah sudah berpamitan pulang pukul 07.30 WIB tadi karena takut berpapasan dengan orang tua Risa.

Hari ini Risa diizinkan tidak masuk kuliah lagi oleh Rama dan Uga, mereka takut jika nanti Risa masuk kuliah tiba-tiba pingsan dan drop lagi.

Semalam Rama, Uga, dan Fadilah sudah berkali-kali menawarkan pada Risa untuk pergi ke rumah sakit guna memeriksa keadaan Risa. Namun Risa menolak. Ingin sekali Risa memeriksakan dirinya, tapi ketakutan lebih mendominasi diri Risa.

Risa larut dalam lamunannya, dia merindukan seseorang yang sangat lama tidak hadir di rumah ini. Ingin sekali Risa bertemu dengan seseorang itu. Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Risa.

"Masuk aja, gak dikunci kok" teriak Risa.

Suara pintu terbuka, namun Risa belum juga mengalihkan pandangan dan membalikkan tubuhnya. Risa merasakan kejanggalan saat tidak ada suara seseorang padahal biasanya kalau bundanya yang mengetuk dan masuk ke kamar pasti akan langsung mengomel.

Rasa penasaran menguasai diri Risa, Risa berdiri hendak membalikkan badan. Namun atensinya berhenti saat sebuah suara yang dia kenal menggema di telinganya.

"Kak, do you miss me?"

Risa terdiam mematung, suara itu suara yang selalu Risa nantikan kehadirannya pulang ke rumah. Risa menoleh cepat dan benar, sekarang dihadapan Risa berdiri seorang laki-laki tampan tersenyum menatap Risa. Risa berlari memeluk seseorang itu.

"Miss you boy,"

Lelaki itu membalas pelukan Risa erat. Menghirup wangi yang sangat dia rindukan dari gadis kecil yang dia peluk ini, wangi khas yang sangat favorit baginya.

Refal Rizza Arkana, itu namanya. Refal adalah adik Risa yang lama sekali dipisahkan sejak Risa SMA kelas 2 hingga Risa menginjakkan kaki di bangku kuliah. Refal bersekolah di daerah Sumedang, dan sekarang sudah berpindah ke Bandung lagi atas paksaan Refal kepada bunda dan ayah.

Di satu sisi Refal juga rindu dan mengkhawatirkan keadaan Risa, kakaknya. Refal tidak tau kejadian apa saja yang sudah terjadi selama Refal tidak berada dirumah.

"Kangen banget ya kak, erat banget meluknya, hehe" kekeh Refal.

Risa hanya mengangguk didalam pelukan. Air mata Risa menetes, Risa menangis. Ini pertama kali bertemu dengan adiknya setelah sekian lama dipisahkan entah karena hal apa.

Refal menguraikan pelukannya, Refal kaget melihat Risa menangis.

"Ya Allah kak, kok nangis?" Tanya Refal seraya menghapus air mata Risa.

Risa hanya menggeleng, dan memeluk Refal lagi. Refal tersenyum dan membalas lagi pelukan kakaknya. Hari ini hari yang selalu Refal nantikan dimana dia bertemu dengan kakaknya, meskipun ada sedikit rasa kecewa kakaknya ini tidak ikut menjemput dirinya waktu itu.

"Kak Risa kok gak ikut jemput Refal kemarin, kakak kemana?" Tanya Refal.

Risa melepas pelukan, mendongak menatap Refal yang lebih tinggi daripada dirinya.

Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang