Naruto : Four Guardian's

Bab 13

"Kita harus menahannya sampai seseorang dapat membantu kita, kita bisa bertarung sedikit tetapi jika kita bergerak terlalu banyak, kita akan kehabisan energi untuk terus berjuang." Naruto berkata, Sasuke mengangguk dan mencari Haku, ledakan senbon lain datang pada mereka terlalu cepat untuk mereka menangkis. Naruto menyalakan Sharingan dan masih tidak bisa melacaknya, dia tetap menyalakannya dan melihat sekeliling untuk mencari celah.

"Sialan! Bahkan Sharingan tidak akan berfungsi, tidak ada gunanya membuang chakraku untuk membuatnya tetap aktif..." kata Naruto, mematikan Sharingan-nya dan melihat sekeliling. Untungnya, Haku tidak melihat Sharingan-nya.

"Saya tidak melihat celah yang tidak akan dia hentikan dari kita." Sasuke berkata, Naruto mengangguk, mereka duduk saling membelakangi, kunai siap. Tak satu pun dari mereka melihat senbon terbang ke arah Sasuke, Naruto berbalik tepat waktu untuk melihat Sasuke jatuh ke tanah 'mati'. Dia berhasil menangkapnya sebelum dia menyentuh tanah.

"Sasuke..." kata Naruto, menatap mata Sasuke yang tertutup.

"Naruto, kau harus... hidup... jangan mengecewakan semua orang... kau harus pergi dari sini... jangan mati di sini..." kata Sasuke sambil memejamkan mata, Naruto tidak 't perhatikan bahwa Haku tidak memukul apa pun yang penting pada Sasuke dan dia baru saja masuk ke keadaan seperti kematian.

"Sial... kalau saja aku lebih kuat... aku bisa... aku bisa melindungimu! Sasuke!" Kata Naruto, kemarahan dan rasa sakit memenuhi dirinya karena dia tidak bisa melindungi Sasuke. Tiba-tiba, matanya terasa seperti sedang dinyalakan dan ditusuk pada saat yang sama, dia meraih matanya kesakitan.

"Ga!" Ucapnya sambil menahan sakit di matanya. Dia berteriak, menahan matanya kesakitan, sekarang tiga tomoe Sharingan berubah menjadi bentuk baru, matanya berubah menjadi hitam dengan satu bintang besar berujung 6, yang lain lebih kecil, bentuk segi enam di sekitar pupil, bentuk seperti kincir angin di sekitar a murid merah. (A/N: Sangat mirip dengan Mangekyo Sasuke dengan desain bintang!)

Setelah rasa sakitnya hilang sejenak, Madara mengirim beberapa chakra ke mata Naruto, mengubahnya menjadi Mangekyo Sharingan Abadi sehingga dia tidak menjadi buta, namun tidak berubah bentuk. Dia menatap Haku dan tersentak, penglihatannya tampak jauh lebih jelas dari sebelumnya. Dia melihat Sasuke mulai bangun dan dia lega, Sasuke masih hidup, lalu Haku melihat ini dan melemparkan titik-titik tekanan di lehernya, Naruto tidak cukup cepat dan senbon itu menusukkan dirinya ke leher Sasuke, Naruto menangkapnya dan membaringkannya. dia turun, dia tahu temannya mungkin 'mati' sekarang, tapi itu tidak masalah. Dia bilang dia akan keluar dari ini ke Sasuke sebelum dia 'mati', jadi dia akan melakukannya.

Haku melihat mata Naruto dan tersentak, mata Naruto telah berubah, bocah itu panik dan melemparkan beberapa senbon ke leher Naruto, berharap bisa membuatnya tertidur. Naruto berteriak dalam kesedihan atas 'kematian' Sasuke dan kayu bangkit dari tanah, menelan dia dan Sasuke menjadi perisai yang tidak bisa ditembus, dia dalam kemarahan yang membabi buta dan tidak menyadari apa yang baru saja terjadi. Yang dia tahu hanyalah bahwa temannya sudah 'mati'. Air mata hangat mengalir di wajahnya saat dia melihat wajah pucat Sasuke.

"Maafkan aku Sasuke, jika aku berlatih lebih keras daripada yang bisa kulakukan untuk melindungimu... itu tidak masalah sekarang... aku berjanji! Aku akan menjadi lebih kuat dan melindungi semua orang! Tidak ada orang lain yang akan melakukannya." mati jika aku bisa membantunya!" Kata Naruto, melihat wajah Sasuke, Minato dan Madara tersenyum sedih tapi bangga. Alih-alih berkubang, Naruto akan mengambil ini dan menyelamatkan teman-temannya yang lain.

Naruto melihat sekeliling dan tersentak, apakah ini kayu? Semua orang di benak Naruto menyaksikan dengan mata melebar, Naruto telah membuka garis keturunan yang sama dengan Hashirama Senju, Hokage Pertama. Dia telah membuka kunci Mokuton ketika dia merasa stres.