Chapter 3

2.9K 188 9
                                    

"Bunda"panggil pria yang baru saja memasuki dapur.

"Eh gulf"ucap bunda Nut.

Gulf kanawut anak semata wayang Tuan trai dan Nyonya Nut gulf anak yang dingin,licik, ketua mafia. kelas 10 SMA umur 16 tahun.

"Sini perkenalkan ini Mommy Dara calon Mertua kamu"

"Gulf tante"

"Iya sayang manis banget sih panggil Mommy saja na"

"Iya mom"

"Kenapa lambat datangnya?"tanya Mommy

"Maaf mom tadi ada sedikit urusan jadinya terlambat"

"Tidak apa-apa"

"Em mom"

"Iya?"

"Calon suami gulf mana?"

"Oh Mew tadi baru pulang sekolah sekarang lagi di kamarnya"

"Makasih mom gulf izin keliling rumah ini boleh?"

"Boleh dong sayang"

"Yasudah gulf permisi mom bun"

"Iya nak"

Gulf berjalan keluar dari dapur menuju lantai atas sejujurnya ia sudah mengetahui seluk beluk rumah ini hanya tadi untuk berbasa-basi saja agar bisa dengan bebas berkeliaran di dalam rumah calon mertuanya ini.

Hal pertama yang gulf tuju adalah kamar tengah dengan pintu besar dari pada kamar lainnya gulf tersenyum tipis saat hendak memasuki kamar di depannya ini.

Cekrek....

Kosong tidak ada siapapun yang gulf temukan di dalam sana namun ia tetap memutuskan untuk masuk dan sudut matanya tertuju pada pintu kamar mandi yang tertutup dan suara seseorang yang sedang berada di dalam sana.

Gulf mengelilingi sudut ruangan melihat-lihat isi dalam ruangan itu terdapat foto keluarga penghargaan piala di setiap sudut dan lukisan indah pada dinding depan meja belajar.

"Lo siapa?"gulf menoleh kearah suara dan tersenyum melihat mew yang berdiri tepat di depan pintu kamar mandi dengan handuk pada pinggang dan pada bahunya.

"Hai calon suami"sapa gulf.

"Keluar gw mau pakai baju"ucap mew saat ini belum ingin bertanya-tanya siapa orang di depannya ini nanti saja pikirnya saat sudah pakaian lengkap pada tubuhnya.

"Kenapa kan aku calon istrimu apakah aku tidak boleh berada di dalam kamarmu yang tidak lama lagi juga menjadi kamarku"

"Aku bilang keluar"

Gulf sama sekali tidak menggubris ucapan mew padannya ia tahu pria yang akan menjadi calon suaminya ini adalah pria yang dingin tidak banyak bicara dan tidak mudah bergaul.

Mew yang melihat gulf tidak menanggapi atau bergerak dari posisinya yang sedang duduk dan bersandar pada sandaran kasur hanya menghela napas berat.

"Mau kemana sayang?"tanya Gulf melihat mew melewati nya begitu saja menuju ruangan lain di kamar itu.

Ucapan gulf tidak di hiraukan oleh mew saat ini mew hanya sibuk memilih pakaian yang akan ia pakai dan Nyaman pada tubuhnya.

Tok tok tok...

"mew sayang ayo turun kasian bunda dan ayah menunggu"

Gulf yang sedang duduk di atas kasur hanya mendegar tampa ada niat untuk membuka pintu yang jelas-jelas itu adalah Mommy mew gulf hanya menunggu Mommy Dara membuka pintu dan melihat langsung dirinya di dalam kamar Mew padahal mereka sebelumnya belum Pernah bertemu.

My husband(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang