Four

1.2K 119 8
                                    













Jimin duduk dengan santai di sebelah kemudi dimana Jungkook sedang menyetir. dia tidak berbicara apapun atau tidak ingin membahas tentang masalah tadi . kakinya masih turun memperlihatkan pahanya yang begitu cantik sangat cantik melebihi milik seorang wanita.

Tetapi Jungkook saat di lampu merah membuka jasnya lalu menaruhnya di pangkuan Jimin , menutupi paha si pemuda cantik itu. seketika jimin tersenyum tipis dia tahu pamannya itu terkadang memang mengkhawatirkannya seperti itu.

"Kau pasti tidak tahan melihat ini kan paman".

"Semua pria juga pasti tidak tahan melihat itu".  jawab Jungkook dengan sedikit senyum tipis di wajahnya.

"Jadi kau tidak mau pulang ke rumahmu?".

"Tidak mau . jika aku pulang Kakek pasti akan mengurungku lagi biarkan saja toh juga nanti jika dia merindukanku, dia akan memintaku untuk pulang sampai dia memintaku aku tidak akan kembali ke sana".

Jungkook menghela nafas panjang kemudian berkata pelan . "Jadi mengenai kau bilang kau akan menjauh darinya ?".

"Itu ... ".

"Paman sudah bilang dia bukan pria baik baik Jimin ".

Jimin tersenyum setipis mungkin hampir tak kentara . Dia melirik pada pamannya yang kini serius menyetir. "Aku... Awalnya berpikir untuk bercanda bersama paman. Sungguh ... Bukan seperti itu niatan ku".

"Baiklah..". Seolah memang tidak masalah dengan sikap Jimin yang abu abu .Jungkook tau anak itu masih remaja dan belum dewasa. "Lain kali dengarkan paman ... Atau kakek . Orang yang lebih dewasa tau apa yang terbaik bagimu ".

"Iya iya... Cerewet sekali sih".

Jangan pikirkan lagi bagaimana tiba tiba Jungkook membelalakkan matanya . pemuda kecil itu memang sedikit bebal . Setelah ini dia harus mengirim pengawal dari jauh untuk menjaga nya . sekarang dia memang harus membawa Jimin untuk beristirahat. mengenai yoongi tadi . Dia bisa memberi peringatan nanti .

Katakanlah Jimin lupa jika pamannya itu seperti menutupi pahanya agar tidak terlihat . Karena sungguh Jimin hanya menggunakan celana dalam tanpa bahan kain apapun untuk menutupi paha nya yang luar biasa indah . Kakinya di naikkan dan menekuk sementara dia bersandar. Dan Jungkook tidak sengaja melihat itu lagi .

Paha tak bercela seorang park Jimin . Mampu mengalihkan seorang mafia yang sekarang malah terkesan mengeratkan tangan di stir.

Jimin tidak sadar yang dia lakukan bisa berpengaruh pada pamannya .

"Turunkan kakimu Jimin ".

Si pemuda menoleh sebentar . Dan tidak menghiraukan peringatan pamannya.  "Bokongku sakit paman .dia melakukannya dengan keras tadi . Sekarang malah ini terasa sangat sakit ".

Jungkook mengerem mendadak .dia mengerutkan keningnya dan menatap Jimin .sedang kan keponakannya menatapnya horor .

"Paman kenapa menatapku seperti itu? Memangnya paman suka laki laki? Memangnya kenapa jika aku membuka ini begini ?". Jimin justru menyingkap jas kemudian mengangkat kemeja kebesaran itu sebatas perut memperlihatkan paha mulus , perut ramping dan itu membuat Jungkook menggila .

Mafia itu melepaskan seatbelt kemudian mendekatkan wajahnya setengah miring pada Jimin yang tiba tiba terdiam melihat  perlakuan dan ekspresi Jungkook yang tampan namun terlihat sedikit lebih dingin .

"A... Ahjussi ...".

"Belajarlah untuk menurut . Jangan membangkang seperti ini ". Sungguh , Jungkook saat seperti itu sangat keren itu sedikit membuat Jimin terhenyak . Tetapi tiba tiba.

ahjussi mafia man✔️(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang