ch 7

360 32 0
                                    

Setelah meninggalkan gerombolan itu Bright dan Gulf berjalan menuju gazebo kampus. Di perjalanan menuju gazebo Bright memulai obrolan

"apaan tuh tadi" Bright menatap Gulf

"hah? apaan apanya? Gulf balik bertanya

"tadi lo sewot banget sama cewe yang tadi"

"ngga sewot tuh" jawab Gulf mlengos

"gue liat kok lo sewot sama dia"

Gulf hanya memutar bola matanya dengan malas

"cemburu?" pertanyaan Bright membuat Gulf terkejut

"ap-apaansi lo cemburu cemburu, gaada sejarahnya gue cemburu" kesal Gulf

"ayo dong cemburu" Bright bergelantungan di tangan Gulf sambil sesekali mengayunkannya

"dih stres" jawab Gulf lalu disusul dengan senyuman tipis di bibirnya

"Gulf" panggil Bright

"apa"

Bright memandang Gulf dengan serius

"serius deh kok lo cantik sih" Bright terkagum-kagum

"ngga ya! gue ganteng!" Gulf tidak terima di sebut cantik walaupun dia sedikit merasa senang karena disebut cantik

"gue tau, tapi lo juga cantik, tau ga si lo tu menarik perhatian cowo cowo di kampus dan gue gasuka itu" ucap Bright dengan memanyunkan bibirnya

"gaada ah, gue ga ngerasa jadi perhatian cowo cowo kampus" jawab Gulf santai

"ya karna lo ga mau ngeliat sekeliling lo sampe lo ga sadar ada yang merhatiin lo dari awal ospek" jawab Bright dengan sedikit tekukan di wajahnya

"hah? siapa?? kok serem njir, gabut apa gimana tu orang merhatiin gue dari ospek sampe sekarang"

"itu namanya pengagum rahasiaaaa ah lo mah ga tau dahlah" Bright sedikit kesal lalu berniat meninggalkan Gulf namun Gulf segera menarik tangan Bright untuk menghentikan Bright

"iya iyaa pengagum rahasia iyaaaa" ucap Gulf

Bright yang melihat tindakan Gulf menatap tangan Gulf yang menggandeng tangannya dan tersenyum. Gulf yang menyadari tangannya sedang menggandeng tangan Bright langsung melepasnya

"ko di lepass" rengek Bright

"apaan si lo kaya bocah" jawab Gulf

sesampainya di gazebo

Gulf duduk menyenderkan tubuhnya di tiang tiang gazebo sedangkan Bright hanya merebahkan tubuhnya di lantai kayu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gulf duduk menyenderkan tubuhnya di tiang tiang gazebo sedangkan Bright hanya merebahkan tubuhnya di lantai kayu itu. Bright terpikirkan sesuatu, Bright bergeser sedikit demi sedikit ke arah Gulf lalu menidurkan kepalanya di paha Gulf. Gulf terkejut namun lebih memilih membiarkannya.

di pandangnya wajah Gulf dari bawah oleh Bright. Bright merasa wajah Gulf sangat indah, menenangkan ketika di pandang dengan angin sepoi-sepoi membuat Bright tertidur di pangkuan Gulf, Gulf yang tidak terusik dengan posisinya yang hanya bersender ikut tertidur. Bright yang merasa tidurnya terlalu tenang karna tidak ada pergerakan dari Gulfpun mulai membuka matanya

"oh tidur juga" ucap Bright menyengir

Bright memiringkan tubuhnya ke kanan sehingga wajahnya berhadapan dengan perut Gulf. Bright memeluk Gulf sambil mendusel menenggelamkan wajahnya di perut Gulf. Gulf yang merasa geli seakan ada kupu-kupu menggelitik perutnya dengan tindakan Bright sebenarnya ingin menghentikan Bright namun reaksi tubuhnya sangat berbeda dengan yang dia inginkan, alih-alih menepis kepala Bright Gulf malah membelai belai rambut Bright seakan hal yang Bright lakukan menjadi candu untuknya.

"kalo gue tau lo bakal secepet ini luluh sama gue, harusnya dari dulu gue ngambil tindakan buat deketin lo lebih cepet" batin Bright

"bri" panggil Gulf namun tak ada sahutan dari Bright

"bri udah ah geli jangan gitu" ucap Gulf

Bright mendongakkan kepalanya menatap Gulf. Gulf menyibakkan poni Bright ke belakang nampaklah wajah Bright dengan ekspresi manyunnya dengan mata yang di kedip kedipkan seakan berkata pada Gulf bahwa dia masih ingin mendusel di perut Gulf. Gulf yang melihat itu tersenyum gemas

"lo tu udah gede tapi kalo gini kaya anak kecil tau ngga" ucap Gulf sambil menyisir rambut Bright dengan jari-jari tangannya

Bright tidak menjawab perkataan Gulf dan malah kembali memeluk pinggang Gulf juga menenggelamkan wajahnya lagi di perut Gulf

"bri anjir jangan gitu woilah" ucap Gulf kegelian

Bright tidak peduli dengan ucapan Gulf, yang tadinya hanya mendusel di perut Gulf, kali ini Bright menciumi perut Gulf. Gulf yang merasa geli di perutnya hanya bisa menggigit bibir bawahnya, tak bisa dipungkiri kenyataannya bahwa Gulf juga menikmati permainan yang Bright lakukan. (pada gatau tempat ya lo pada bener bener)

Bright terus menciumi perut Gulf yang semakin lama ciumannya semakin menjalar ke dada Gulf. Sampai tangan Bright yang masih memeluk pinggang Gulf perlahan mulai masuk ke dalam baju Gulf meraba dan mengelus punggung Gulf. Merasa tidak ada penolakan dari Gulf, Bright menciumi dari dada sampai leher bagian bawah Gulf. Bright mencium mengendus leher Gulf dari samping membuat Gulf merinding tidak karuan

"hhngghh" desah Gulf lolos tak sengaja dan Gulf reflek menutup mulutnya karna terkejut dengan desahan yang keluar dari mulutnya

Gulf mengangkat wajah Bright dengan kedua tangannya dan menatapnya

"bri kita di kampus" ucap Gulf mengingatkan Bright

"gue tau" jawab Bright

"terus kenap-"

"tapi gue ga peduli" saut Bright memotong ucapan Gulf yang dilanjutkan dengan mencium lalu melumat bibir Gulf dengan tangan yang masih meraba-raba punggung Gulf. Gulf mengalungkan tangannya di leher Bright membalas ciuman Bright, mereka berciuman menghisap lidah satu sama lain bertukar saliva cukup lama sampai

krosak.. krosak..

suara dari semak-semak menghentikan kegiatan mereka, lebih tepatnya hanya Gulf yang terhenti karna suara itu

"bri lo dengerin gue deh, kita di gazebo kampus bukan di kuburan, ini ga se sepi itu" ucap Gulf

Bright memanyunkan bibirnya lagi

meow.. meow.. meow

mereka berdua yang mendengar itu menoleh bersamaan ke arah sumber suara

"tukann gaada siapa siapa, cuma kucing" ucap Bright

"mau kucing atau bukan, tetep aja lo harus brenti karna gue laper jadi ayo pulang" ucap Gulf

"iya iyaa yaudah ayo pulang" Bright dan Gulf beranjak dari gazebo dan berjalan menuju parkiran mengambil motor Bright untuk mereka pulang

sedangkan dari semak-semak ada dua orang yang sedang mengamati Bright dan Gulf yang sudah menjauh dari gazebo

"lo liat kan yang mereka berdua lakuin?" tanya orang 1 ke orang 2

"iya gue liat, sekarang kita harus apa?" tanya orang 2

"kita lapor dulu ke dia" jawab orang 1

"apa yang bakal dia lakuin kalo dia liat ini?" tanya orang 2 sambil menunjukkan beberapa foto hasil jepretan yang mereka ambil saat Bright dan Gulf berciuman

"gapeduli, gue cuma peduli upahnya" jawab orang 1 dengan smirk di wajahnya












siapa mereka?? wkwk
maaf cuma segini, gue gatau kalian dapet feelnya apa ngga pas baca tapi telen aja mentah mentah wkwk canda gue cuma minta maklumin aja, kalo ngikutin mood sy tiap mau nulis keknya bisa seminggu sekali baru nulis wkwk

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang