KRRIINNGG...!!!!
Suara itu selalu membuat murid murid tertawa dan bahagia.
Ya, itu bel pulang.
Wow, ada Alva. Liatin ah.
Gue pun ngeliatin Alva. Dia bengong.
Ha? Ngapain dia bengongin 5 berandal? Apa jangan jangan...Ah.. Mana mungkin.
Dia.. Ngapain pulang? Kok pulang? Sudahlah aku ikut pulang saja .
Apa.. Aku ikutin dia?
Haha.okeoke.Aku memperhatikan dia dari dekat. Tapi gak ketahuan.
Masa ada 5 Berandal itu?"Eh ada Alva, bareng yuk, sama gue"
"Enak aja lo! Yang liat duluan gue!"
"Yang suka duluan siapa? GUE!"
"Ana harus sama gue!"
"Gue!"
"Gue!"
"Shut up!! , gue gak mau pulang bareng curut - curut macem lo berlima! Bye." ucapnya akhirnya dan langsung menaiki taksi.
WTF?? Mereka ngapain ngikutin taksi dia?? Mungkin mereka semua gila.
Dia menikmati jalan dengan memainkan HP. ya, dia tidak bisa jauh dari HP.
Dia melihat ke arah jendela.
"AAA!!!" ucapnya sembari berteriak kencang sekali sampai supir taksi itu nengok kebelakang.
Aku melihat Vio melihatnya dengan tatapan memelas, dan serem, menurutku.
"Kenapa dek? "
Bapak bapak itu melihatnya menggunakan spion yang diatas itu loh.."Em..gapapa pak, bapak ngeliat jalanan aja pak, nanti nabrak gimana?" ucapnya kesal dengan kelakuan bapak itu.
••• ~ •••
Ohh.. Ternyata ini toh rumahnya. Bagus juga.
Gue Ngumpet di balik pohon tamannya dia.
Tiba tiba dia teriak
"Aa!! dasar Omes lo cowok mesum kunti!!" ucapnya memaki mereka ber5.
Yang kulihat adalah cowok berandal yang matanya tertutup serta memonyongkan bibirnya menghadap kearah Alva
Gila kan?"Yaampun Va, gitu banget sama pacar, "
"Tau nih"
"Cantik cantik gitu"
"Iya nih, cantik"Aku bingung. Kok yang ngomong cuma ber 4? dan aku menyadari ternyata Joan tidak ikut bicara.
"Hai! Joan, masih hidup kan lo?" ucapnya dengan senyum dan memberi tangan bertanda ingin salaman.
Dia menerima jabatan tangan Alva sambil tersenyum. Tanpa kusadari dia menarik tangannya lalu dengan cepat Alva berada didalam pelukannya.
Duh, dadaku terasa panas. Tapi aku harus tetap tonton.
"Duh, peluk gue aja sini apa Va, ".
"Gue aja udah ngapa"
"Haha. Alva pasti milih gue lah secara gue ganteng"
"Najis lo pada MAHO bego ."
Oh daddy, apakah ini harus terjadi dalam hidupku??
"Udah apa! Gue gak mau meluk lo semua!"
Ucapnya dengan mata sinis yang membuatnnyaa terlihat cantik"Joan, lo kenapa sih diem aja? Kenapa gak kayak mereka?" lanjutny dengan melihat kearah Joan.
"Haha. Jadi lo pengen gue gangguin gitu? " ucapnya yang kelewat datar.
"Gak kok. Udah ah, gue pengen masuk. BYE!" ucapnya menekankan kata pada 'Bye'.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT HURTS
RandomAku Alvarec Fedriana Anthanita aku punya sahabat, bernama Karin Ghiana , dan Dallas Grier Jonatan. hufft.. hidupku sangat rumit. susah menghadapinya. mau tau kelanjutannya?? add ceritaku ke reading list kalian ya..!!. thank you guys.