Chapter 9 : Hilang

2.2K 212 122
                                    

Pagi hari pun datang, seperti biasanya Boboiboy bersaudara melakukan aktivitas masing masing, terutama dihari Minggu yang cerah ini.

Gempa mulai membangunkan saudara nya yang masih terlelap. Setelah itu dia berjalan menuju loteng, tempat tidur Supra biasanya.

"Supra... Bangun yuk"

Tak ada jawaban dari balik selimut tersebut. Gempa sebenarnya sedikit menyesal karna kejadian kemarin, membuat Supra berdiam diri selama seharian penuh.

"Supra..."

.
.
.

"Hali ngga mau keluar dari kamarnya..." Taufan

"Selamat pagi semua!" Duri yang baru saja selesai mandi terlihat masih ada handuk yang tergantung di leher nya, diikuti Solar dibelakang nya

"Kak Gempa mana? Gua dah laper banget... Fernandes pasti juga dah laper" Blaze

DRAP!

DRAP!

DRAP!

Gempa berlari kencang menuruni tangga, membuat suara gaduh di dalam rumahnya. Seketika semuanya bingung melihat Gempa yang berlari hingga terengah-engah.

"Kau kenapa?" Taufan

"SUPRA HILANG!!"

"APA!!?" Jawab semuanya

"Apa diculik Adudu lagi??" Blaze

"Tidak mungkin, semalam aku yang menemani Supra tidur!" Duri

"Ice, biasanya kau tau segala hal aneh yang terjadi" Gempa

"Maaf, kali ini aku tidak tahu apa apa"

"Kalian ada apa ribut ribut?" Halilintar yang baru saja selesai mandi dan keluar dari kamarnya

"KAK!!" Halilintar seketika terkejut saat Gempa menatap nya sendu, "SUPRA HILANG, KAK!!"

"Huh?"

Semuanya pun berkumpul di ruang tengah dan mulai berdiskusi kemana harus mencarinya. Saat ini Ochobot sedang membantu Tok Aba di kedai nya sehingga tak dapat untuk melacak keberadaan Supra.

Tak lama pintu terbuka dengan keras, menampakkan seorang anak perempuan bertubuh lebih pendek dibandingkan yang lain berdiri diambang pintu.

"Rean?" Gempa

Rean mulai berjalan menuju ke arah Halilintar dan Solar, kemudian menatapnya sejenak, hingga...

PLAK!

PLAK!

Tamparan keras ia lemparkan ke arah mereka berdua.

"Apa yang..." Halilintar

"BOD*H KALIAN YA!? AKU SURUH JAGA SUPRA, BUKAN MENYAKITI NYA!!" Marahnya kepada kedua orang yang kini menurunkan tatapan matanya.

"Ma-maaf..." Ucap keduanya

"Re- Rean.. itu tidak penting sekarang, yang penting..." Gempa

"Supra ada di rumahku" Rean

"Hah?! Ka-kalau gitu!!" Gempa

"Kalian jemput pun dia tidak akan mau pergi, aku sudah membujuk nya untuk pulang berkali kali"

Semuanya seketika terdiam, membawa kesunyian diantara mereka.

"Sebenarnya... Ada yang ingin aku bicarakan" Rean

Lantas semuanya pun duduk dan mulai mendengarkan apa yang dikatakan oleh gadis cilik tersebut.

Anak Siapa Ini? // COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang