A New Bond : Ultraman Taiga

Ayah Dan Putranya

Book 1

A New Bond : Ultraman Taiga

Penulis : TaroTaiga

•••••

Taro terus melangkahkan kakinya untuk pulang menuju mansion miliknya bersama Little Taiga yang sangat nyaman di pelukan Ayahnya, Sambil menatapnya dengan tatapan polos. Wajahnya terus terukir senyum dan tangan merahnya terus memegang jubah merah milik Taro erat. Taro tersenyum melihat tingkah Putra kecilnya.

Beberapa menit kemudian...

Setelah lama berjalan. Mereka berdua pun sampai di depan sebuah mansion. Mansion itu adalah milik Taro. Mansion miliknya terlihat sangat besar dan luas. Walaupun tak sebesar milik Ultra Father dan Ultra Mother ( Kakek dan Neneknya).

Akhirnya Taro bisa pulang ke mansion ini lagi bersama dengan Putranya. Taro menatap sekeliling mansion besarnya. Wajahnya yang awalnya senang berubah menjadi tatapan sedih dan sendu.

Mansion yang begitu banyak kenangan-kenangan indah sebelum Taiga lahir atau sesudah Taiga lahir ( Datang ke kehidupan Taro). Walaupun ada sebuah kenangan di mana Taro harus menitipkan Taiga pada kedua orang tuanya.

Tapi sekarang ini, Taro tidak ingin mengingat kenangan buruk itu. Yang sekarang ia fokuskan adalah menebus kesalahan yang telah ia buat dan merawat Putranya dengan baik. Juga untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama yang telah ia lakukan dulu.

Lalu Taro mencoba menguatkan kembali dirinya. Ia perlahan melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion. Hal yang pertama yang mereka berdua lihat adalah mansion yang begitu luas dan air mancur.
.
.
.
.
Sesampainya di depan pintu, Taro memasukkan kunci pintu. Taro membuka pintu mansion dengan perlahan. Lalu masuk ke dalam mansion bersama dengan Little Taiga.

- Taro : "Kami pulang" // Membuka pintu mansion //

Saat berada di dalam mansion, Terlihat sangatlah gelap. Taro pun segera mencari saklar lampu dan menyalakannya. Mansion Taro pun menjadi terang, Hingga terlihat begitu luas dalam mansion itu.

Taro berjalan menuju ruang tamu. Setelah sampai di sana, Ia meletakkan Little Taiga di sofa ruang tamu. Taro juga ikut duduk di sofa di samping Putranya untuk menghilangkan rasa penat dan lelah setelah sekian lama.

Mansion Taro dengan markas besar Spacei Garissan berjarak sedikit terlalu jauh. Walaupun mansion Taro dengan mansion milik kedua orang tuanya jaraknya cukup dekat ( Berdekatan).

- Taro : "Akhirnya kita sampai juga. capek sekali tubuhku ini. tapi syukurlah, aku dan Taiga bisa pulang ke mansion ini lagi setelah sekian lama."

Little Taiga terus melihat sekeliling dalam mansion milik Ayahnya yang begitu luas dengan tatapan polos dan sedikit kebingungan. Taro yang mengerti dengan tingkah Putranya hanya tersenyum dan mengusap pucuk kepalanya dengan lembut.

- Taro : "Kamu pasti bingung ya??"
- Little Taiga : // Menatap sang ayah //
- Taro : "Ini adalah mansion milik ayah. selamat datang di mansion milik ayah. maafkan ayah, ayah benar-benar minta maaf. ayah baru mengajakmu ke sini lagi. semoga kamu suka tinggal di sini bersama ayah lagi." // Menundukkan kepala //
- Little Taiga : // Tersenyum // "To...tousan"
- Taro : "Terima kasih sudah menghibur ayah" // Tersenyum sendu //
- Batin Taro : "Aku ingin sekali melindungi senyuman kecil yang terukir di wajahnya itu. senyuman yang begitu berharga."