Sesampainya di rumah Faisal langsung masuk ke dalam kamarnya di ikuti Nino dari belakang, terdengar suara ketukan pintu di luar sana dengan malas malasan Faisal berdiri untuk membuka pintu.
"Lama banget sih om bukain pintu nya sakit nih kaki gue."
"Ya itu derita Lo, Mau apa Lo kesini? mau ngerusuh?."
"Mau nginep satu Minggu om, bunda sama papah lagi ke Thailand buat ngurusin perusahaan di sana." Ujar Disca sepupu Faisal.
Faisal hanya mengucapkan 'Oh' dan segera mengusir sepupunya itu. "Oh ya udah sana gue mau mandi." Setelah mendapat usiran dari Om nya Disca segera turun ke bawah untuk menonton TV.
Faisal segera mandi sebelum itu dia melihat ke arah Nino yang sedang menatap jalanan komplek nya, Faisal hanya mengangkat bahu nya bodo amat fikirnya.
Setelah selesai mandi dia turun ke bawah dan berjalan ke arah belakang rumah nya Faisal duduk di salah satu kursi favoritnya dan jangan lupa bibir yang dari tadi tidak berhenti menghisap rokok.
"Ternyata kamu disini." Faisal melihat ke arah Nino,
"Enak ya kamu manusia seutuhnya nggak kaya aku Setan." Ucap Nino lirih.
"Emang Lo setan baru sadar?." Jawab nya ketus.
"Setan yang aku maksud itu beda, Setan yang di maksud aku itu setengah setan..."
"...Katanya kamu tahu cara balikin raga aku."
Faisal membuang puntung rokoknya lalu menarik nafas dalam. "Ya Lo harus cari tahu cinta sejati lo dan gue adalah anugrah yang di turunkan tuhan buat Lo." Ucap nya panjang lebar, pipi Nino memerah karna menyalah artikan ucapan terakhir dari Faisal.
"Caranya gimana?" tanya Nino, Faisal menggelengkan kepalanya dia juga tidak tahu bagaimana caranya.
"Katanya tahu tapi sekarang gak tahu gimana sih!."
"Ya nggak tahu lah, gue juga bingung." Jawab Faisal.
Tiba-tiba teriakan dari Disca menghentikan percakapan mereka. "Om kata Tante sekarang waktunya makan." Faisal segera masuk ke dalam rumah.
"Anak mamah udah besar ya, jadi anak baik dan jujur." Ujar Rania sambil menyimpan paha ayam di atas piring anak nya.
"Kamu juga gak boleh ngejar-ngejar jahe beberapa Minggu yang lalu gak elit banget keturunan ADIJAYA spek jahe." Rania mengangkat alis nya. "Sejak kapan kamu ngejar-ngejar janda? mamah lebih baik punya Mantu uke dari pada janda."
Faisal meringis dengan perkataan mamah nya, Punya uke? ohh tidak gue straight no semeuke.
"Mah isal lurus masih suka semangka daripada mentimun."
"Tapi mamah gak izinin kamu buat pacaran sama Janda, kaya gak punya selera aja."
"Om Tante kapan makan nya Disca udah laper."
Di dalam hati Ario dia bersorak gembira tanpa harus menghentikan omongan istri dan anak nya, jika dirinya yang melerai habis sudah malam ini dia akan tidur di sofa yang dingin.
Nino yang melihat itu jadi merindukan suasana rumah nya dimana bundanya selalu mengomel tanpa henti dan ayah nya mungkin? meski begitu Fernan menyayangi Nino dia hanya ingin yang terbaik untuk anak nya. membayangkan nya saja rasanya ingin menangis dengan kencang dan berlari ke pelukan hangat bunda nya.
Faisal melirik sekilas ke arah Nino kayanya dia nangis, ucap nya dalam hati, acara makan sudah selesai Faisal segera memasuki kamar punggung nya ini sudah merindukan betapa empuk nya kasur king size di kamar itu.
"Kenapa Lo nangis." Tanya Faisal melihat wajah Nino yang murung.
"Gpp." Jawabnya SPDJ.
"Ya udah sih."
Saat ingin memejamkan mata suara ketukan dari arah jendela sangat menggangu rasa kantuk nya, Faisal membuka jendela dengan berutal betapa terkejutnya ia melihat sesosok yang menyeramkan di depan matanya.
"SETANNNNNN, MAMAH AYAHHH ADA SETAN DI KAMAR ISALL!!." Faisal berteriak dengan keras, sampai-sampai Nino yang ingin memejamkan matanya kini kembali terbuka karna merasa kaget oleh teriakan Faisal.
"Hi hi hi sudah kubilang aku akan kembali, dan tenang saja aku tidak akan menyakiti kalian." ucap nya.
Faisal tidak percaya dengan ucapan hantu itu dia segera merapalkan mantra yang dia ingat, saat membuka mata hantu itu pergi dari pandangan nya.
"Semenjak Lo tinggal disini di rumah gue jadi banyak hantu..."
"...Kapan si Lo pergi nya? risih tau gak gue di ikutin Lo terus udah hampir tiga bulan Lo disini?."
Nino semakin muram bahkan matanya sudah memerah. "Bisa gak sih ngga usah cengeng? dikit-dikit nangis Lo itu laki bukan cewe."
"Atau Lo banci?." Mulut pedas Faisal sudah tidak bisa di rem.
"Stop Faisal selama ini aku diem bukan gak berani lawan kamu, aku juga punya otot kaya kamu..." Ucap Nino menggebu-gebu dia memperlihatkan otot lengan nya yang terlihat lucu di pandangan Faisal.
"Tapi Lo itu pendek dan otot Lo gak sebesar otot gue."
Nino tidak mau kalah. "Tapi aku gak ngomong pake Lo-gue kata bunda itu kasar." Faisal mengelak dengan cepat. "Tapi itu gaul gak kaya Lo ketinggalan zaman." Sarkas Faisal.
Nino yang mendengar itu terbawa emosi. "Bajingan yaa g-gue bisa ko manggil kam- eh Lo nih ya gue tunjukin...FAISAL LO JELEK!!." Teriak nya dengan kencang, dan Nino juga merasa kaku dengan sebutan Lo-gue.
"Gak cocok buat modelan bocil kaya Lo."
"Aku bukan bocil umur aku udah 17 tahun."
"Umur gue 19 tahun hari Sabtu nanti gue 20 tahun, mau ngelak lagi hm?."
Nino kehabisan kata-kata mending dia mengalah daripada berdebat dengan Faisal yang tidak akan berhenti sampai pagi.
"OM! JANGAN BICARA SENDIRI!." Terdengar Teriakan dari Disca padahal ini suda jam 12 malam kenapa anak SMP belum tidur.
Dan di balas teriakan lagi oleh Faisal. "DISCA OM BILANGIN KE BUNDA KAMU JAM SEGINI BELUM TIDUR!."
"Udah nanti mamah sama ayah kamu bangun mending sekarang tidur." Ujar Nino semenjak mereka mengenal satu sama lain Nino tidur di satu ranjang yang sama dengan Faisal tapi, mereka menempatkan bantal guling di pertengahan keduanya.
30 menit sudah berlalu Faisal telah memasuki mimpinya, berbeda dengan Nino dia tidak bisa tidur Nino melihat ke arah wajah Faisal terlihat tenang jika sedang tidur. Berbeda jika sudah sadar wajah nya akan berubah menjadi sangar.
WARNING⚠️⚠️
CERITA INI HANYA UNTUK HIBURAN SEMATA JIKA ADA NAMA TOKOH YANG SAMA ITU UNSUR KETIDAK SENGAJAAN.
DAN TIDAK BERKAITAN DENGAN ORANG, ORGANISASI, LOKASI ATAU INSIDEN LAINNYA KEBIJAKAN PEMBACA YANG SANGAT SAYA HARAPKAN.
Gimana hari ini? baik-baik aja kan?
Semoga sehat selalu dannnnnn Sorry kalo ceritanya nggak nyambung, lagi nggak mood biasa namanya juga perempuan.
Selamat menikmati untuk Fujo dan fudan 💋💋
See you next chapter Nona dan Tuan ❤️
HOMOPOBIC HARAP MENJAUH!!
KAWASAN BL🏳️🌈🏳️🌈⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
FANO
RandomKalo bisa jangan tunggu and. Follow dulu yuu biar nanti dapet notip kalo udah update 💋. "Peluk dulu gue lagi sedih." Ujar Faisal mengangkat tangan nya untuk mempersilahkan Nino agar masuk ke dalam pelukannya "Cium duluu." "Gendong." "Cium." "Gak...