Bag 1

13 5 2
                                    

Gue Agnia Arkasha Brown anak dari sepasang suami istri yaitu bunda gw Kiari Gustin dan papa gw Jack Alan Brown Gw sekarang masih duduk di kelas 11 di SMA PELITA. Sekolah swasta di Bandung. Gw punya 'pacar' yang bernama Abhivandya Narendra Nugraha. Anak dari sahabat bunda gw yaitu Tante Nisa Larastrid dan Om Beckham Putra Nugraha atau sering gw sebut Om Etam. Gw bisa pacaran ama dia karna kita di jodohin sama orangtua kita. Awal kita bertemu yaitu waktu bunda reunian ama temen-temen sekolahnya dulu. Dan dari situ gw kenalan ama dia.

•••
AUTHOR PROV

"Agni!!" Teriak Kiari

"Iya apa, Bunda?" Jawab Agnia

"Anterin Bunda, yuk."

"Kemana?"

"Reunian ama temen-temen sekolah bunda dulu."

"Kenapa aku harus ikut? Kan biasanya juga bunda sendiri. Dan kenapa ga sama Bang Arkha aja?"

"Soalnya temen-temen Bunda pada bawa anaknya. Kata Abang, Abangnya mau ada reuni ama temen-temennya juga"

"Ngeles aja si Abang! Bilang aja mau tempur!" Batin Agnia

"Ya udah deh bentar, Agni ganti baju dulu."

"Ga usah lama lama ya!"

"Iya Bunda!"

Agnia pun berjalan menuju kamarnya untuk berganti baju dan bersiap siap. Padahal awalnya Agnia tidak ingin ikut karna ada pertempuran antara genk motor-Nya dan genk motor lain. Agnia adalah 'wakil' dari ketua genk motor yang di ketuai oleh kakaknya sendiri yaitu Komazo Arkhana Brown. Nama dari genk motor mereka adalah Devil's Blood atau Darah Para Iblis.

Setelah Agnia berganti baju, ia pun Pergi bersama Bunda nya.
Sekitar 30 menit di perjalanan, akhirnya mereka sampai di Perfect Hotel.
Agnia memarkirkan mobilnya di parkiran hotel itu dan jalan menuju ruang VVIP hotel bersama Kiari.

Disana sudah banyak teman dari Kiari. Termasuk Nisa sahabatnya. Seperti perempuan lain jika bertemu, ya pasti bersalaman dan bercepaka-cepiki. Agnia hanya sekedar bersalaman dan tersenyum sambil menjawab pertanyaan-pertanyaan dari temen Bunda nya itu.

"Ini Agnia?!" Ujar Nisa.

"Iya, Tante." Jawab Agnia.

"Udah besar banget ya! Dulu waktu terakhir tante liat, kamu masih sekitar kelas 5 sd! Tambah cantik nih anaknya si Riri!"

"Hehe iya tante, makasih"

"Eh kalian masih kenal ga?!" Tanya Nisa sambil membawa anak putra nya.

"Ini Abi! Anak tante. Dan Abi, ini Agnia temen dari tante Riri. Itu lho tante Riri yang dulu sering main ke rumah."

"Iya kalo sama Tante Riri sih inget Tapi klo sama dia Abi ga inget." Ujar Abi

"Haha. Ya udah kalian ngobrol-ngobrol dulu. Mama mau ngobrol sama temen yang lain dulu." Ujar Nisa

"Iya, Tante."

Nisa pun meninggalkan mereka berdua.

"Anjir! Bundaaaaa!! Masa anak yang lain Pada ngumpul gw malah disini ama dia. Siapa lagi ah anjir!!" Batin Agnia

"Em btw bentar ya, gw ada telpon." Ujar Abi

"Ok." Balas Agnia

Abi pun meninggalkan Agnia. Tak lama, Agnia pun mendapat panggilan dari salah satu anggota nya. Dan ia mengangkatnya tapi di ruang ini terlalu berisik. Akhirnya ia pergi ke rooftop hotel.
Ia berjalan agak cepat.

*Rooftop*

"Halo, ngapa Bi?" Ujar Agnia

"Anu, Ni. Ini abang lo!"

"Bang Arkhan kenapa?!"

"Dia pingsan! Tadi di pukul ama wakil genk musuh kita!"

"Bian! Jagain dia! Kalo bisa langsung bawa ke rumah sakit aja! Gw gatau sampe kapan ini acaranya! Intinya jagain bang Arkhan! Tapi udah pada bubar kan?!"

"Udah. Tadi ada mobil polisi."

"Bagus dah. Btw udah dulu ya. Takut di cariin ama bunda gw."

"Oke."

Agnia pov on

"Bagus! Kalo bisa ampe mampus aja tuh ketua genk nya!"
Gw denger ada seseorang yang lagi nelpon. Gw deketin sambil ngamatin dia ngomong apa di telepon itu.

"Udah bubar?"

"Harusnya ga usah kabur biar pada di tangkap polisi tuh DEVIL'S BLOOD!

Agnia pov off

Agnia menghampiri orang itu, menepuk pundaknya dan melayangkan satu tamparan keras hingga orang itu sedikit terpental dan memegang pipinya.

"APA MAKSUD LO BAJINGAN?!" Ujar orang itu.

"LO?!" Ujar Agnia yang kaget. Ternyata itu adalah anak dari teman mamah nya.

"IYA! GW! ABHIVANDYA NARENDRA NUGRAHA! ANAK DARI SAHABAT MAMA LO SENDIRI!"

"LO ADA URUSAN APA SAMA GENK GUE?!"

"ANGGOTA GUE DI GANGGUIN AMA ANGGOTA LO!"

TBC.

DEVIL'S BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang