3

50 3 0
                                    

happy reading!!(˃̵ᴗ˂̵)

Yunjin masih kepo sampai dia ngikutin lelaki disampingnya tadi.

"Haruto!!."teriak seseorang yunjin mendengar itu langsung mengumpat.

Haruto? Ternyata yang duduk disamping yunjin haruto?

"Kenapa shi?."tanya haruto yoshi melirik ke arah dekat dengan lemari loker dimana yunjin bersembunyi disana.

"Kenapa?."tanya haruto yoshi membisikkan sesuatu pda haruto.

Haruto mengambil sebotol air minum didalam tas nya , haruto dan yoshi mendekat ke arah lemari loker.

Byurrr...

Haruto dan yoshi mengguyur tubuh yunjin dengan sebotol air itu yunjin menyesal mengekori haruto.

"Rasain."ucap yoshi membuat yunjin kesal lalu meninggalkan mereka namun tangannya dicekal oleh haruto.

"Lo mgapain ngikutin gue?."tanya haruto yunjin tak peduli ia pergi dari kedua orang itu.

.....

Yunjin berada dikamar mandi dia tak tahu bagaimana bisa sudah dua hari ia masuk dengan seragam yang basah.

Kring...

Bel masuk berbunyi membuat yunjin bergegas tanpa memperdulikan seragam nya.

Namun belum sempat sampai dikelas yunjin bertemu tiga perempuan itu lagi yunjin tak peduli namun...

Brakk..

Kaki yunjin dikait oleh salah seorang mereka membuat yunjin jatuh ke lantai yunjin meringis kesakitan namun untungnya seorang lelaki datang menolongnya.

"Masih sakit?."tanya nya yunjin bingung siapa dia? Apa dia geng haruto?

"Gak kok makasih."ucap yunjin diberi anggukan oleh lelaki itu.

"Kok mereka sakitin lo?."tanya nya yunjin ingin pergi namun tak enak meninggalkan lelaki itu sendiri.

"Ga tau."ucap yunjin lelaki itu mengulurkan tangan.

"Kim doyoung."ucapnya yunjin tersenyum.

"Choi yunjin."balas yunjin lalu meminta izin untuk pergi kekelas doyoung mengizinkannya.

Doyoung juga pergi ke kelasnya namun dilihatnya teman-temannya menatapnya sinis membuat doyoung kebingungan.

"Kenapa?."tanya doyoung.

"Lo ngapainn bantu yunjin?."tanya seorang temannya yakni haruto membuat doyoung kebingungan.

"Lo kok?."ucap doyoung tak selesai berbicara haruto mendekati nya.

"Yoshi ngasih tau."ucap haruto doyoung ber oh..

"Apa salahnya gue nolong dia?."tanya doyoung membuat haruto kesal.

"Lo ga tau? Yunjin adek beomgyu rival kita."ucap haruto namun doyoung sepertinya tak mempersalahkan hal itu.

"Kan bukan beomgyu yang gue bantu."ucap doyoung haruto semakin kesal kepada hyung yang satu ini.

"Serah lo deh doy pusing gue."ucap haruto.

11.00

Yunjin dan rei menuju kantin yang tidak terlalu banyak murid berdatangan jadi mereka tak begitu tergesa-gesa.

"Eh jin lo sama beom?."tanya rei yang sudah terpesona akan kegantengan beomgyu.

"Gak dia lagi sakit kenapa?."tanya yunjin balik rei mengangguk rei sedikit khawatir.

"Nanti boleh gue jenguk?."tanya rei yunjin mendengar itu senang temannya mau mengunjungi nya.

"Boleh rei nanti pulang sekolah ya."jawab yunjin antusias rei mengangguk tak kalah antusias kerena akan bertemu beomgyu.

"Misi neng ini pesanan nya."ucap ibu kantin mereka mengambil dua buah gelas berisi sereal itu.

"Makasih bu."ucap yunjin diberi anggukan oleh ibu itu lalu pergi meninggalkan mereka.

"Eh jin lo kenal haruto?."tanya rei yunjin mendengar itu langsung tersedak sereal rei memberi nya sebotol air mineral yunjin menerima itu.

"I-iya kenal rei, kenapa?."tanya yunjin.

"Kemarin dia sama geng nya kan kaya ngajak kita rival gitu lo tau kenapa?."ucap rei yunjin kepo lalu menghentikan melahap sereal itu.

"Kenapa rei?."tanya yunjin rei mendekat ke arah yunjin.

"Nah dulu si jihoon suka ryujin terus ryujin sukanya beomgyu jadi mereka itu rival banget sama beomgyu."ucap rei yunjin yang mendengar terkejut.

"Tau darimana?."tanya yunjin.

"Dari wawan temannya sekelas kita , untungnya ryujin udah punya kak haechan jadi ga ada saingan buat dapetin beom- ehh."rei seketika kaget dia mengatakan itu yunjin kaget lalu tertawa.

"Heh rei jangan malu, yaudah makan keburu masuk."ucap yunjin diberi anggukan oleh rei yang masih malu.

"Yunjin gue mau nanya."ucap rei yunjin menatap nya seakan bertanya apa.

"Lo tadi kemusuhan sama haruto?."tanya rei yunjin mengangguk santai.

"Eh jin kalau gue sih lo gausah deket-deket sama cowo itu."ucap rei yunjin tertawa tipis siapa juga yang mau dekat sama haruto.

Brakkk!!

"Ngomong sekali lagi."ucap haruto disamping yunjin dan rei membuat mereka kaget terlebih rei.

"Kan emang bener."ucap rei tak kalah kesal.

"Heh lo gausah sok deh."ucap yoshi yang seperti bodyguard haruto itu.

"Eh lo juga siapa gue ga kenal mending kalian pergi."ucap rei mereka pergi dari meja itu.

Berbeda dengan yunjin ia masih memikirkan omongan rei , beomgyu rival jihoon? Pantes mereka kaya aneh.

"Heh yunjin lo kenapa."tanya rei yunjin menggeleng mereka melanjutkan makan sereal itu.

12.00

Jam masuk pelajaran kedua berbunyi yunjin dan rei segera menuju kelas.

"Jin."bisik rei yang duduk tepat dibelakang yunjin , yunjin menoleh lalu mengangkat alis nya sebelah.

"Nanti temenin gue beli buah buat beom ya."ucap rei diberi anggukan oleh kecil namun tak lama suara pukulann meja berbunyi keras ternyata sedari tadi pak baekhyun memperhatikan mereka.

"Kalian keluar bersihkan toilet anak cowo cepat!."ucap pak baekhyun yunjin menarik rei keluar kelas.

"Jin kok pak baekhyun ngeselin banget sih."ucap rei yunjin tersenyum tipis.

"Salah kita rei yaudah aku ambil sapu ya."ucap yunjin diberi anggukan oleh rei...

.
.
.

Jangan lupa ninggalin jejak ya jangan lupa vote sama komen dan follow juga...
Makasih udah mampir..

forced to fall in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang