4

47 5 0
                                    

happy reading!!(˃̵ᴗ˂̵)

Haruto berada dikelas namun ia tak sedikit pun memperhatikan penjelasan bu irene hingga membuat papan tulis dipukul keras oleh bu irene.

"Haruto kamu ngerti ga!."tanya bu irene haruto mengangguk.

"Bu saya mau izin ke toilet."ucap haruto diberi anggukan oleh bu irene haruto pergi sebenarnya ia tidak dipanggil oleh panggilan alam tapi dia cape belajar terus.

Haruto tiba tepat didepan pintu masuk toilet namun ia terkejut disana ada yunjin membersihkan toilet yang dibantu oleh rei.

diliat-liat cantik .. tapi ga bisa dia adek beomgyu rival jihoon!- batin haruto.

"HARUTOOO!!!."jantung haruto hampir copot karena yoshi berteriak tepat dikuping nya yoshi melihat itu tertawa lepas.

"Yoshii lo kenapa!."ucap haruto tak kalah keras hingga membuat rei dan yunjin melihat itu.

"Lo ngapain?."tanya yoshi.

"Gue kebelet."bohong haruto.

"Ya udah gue juga mau ke toilet duluan ya, eh bentar kok dua bocil ada disana?."ucap yoshi bingung melihat rei dan yunjin haruto mengngangkat pundaknya jawaban idk.

"Eh lo ngapain, ngintip cowo lo?."tanya yoshi.

Byurr...

Rei menyiramnya dengan air kotor di ember itu membuat yoshi basah kuyup.

"Rasain gitu juga lo nyiram yunjin."ucap rei memperlihatkan smirknya.

"Gue nanya yunjin aja ga pedulia kok lo yang nyiram balik?."ucap yoshi dengan keras membuat rei takut namun tak sampai sini.

"Maka dari itu gue bakal lakuin apapun buat kalian atas perbalasan, ingat yunjin bukan beomgyu rival lo."ucap rei dengan keras.

Haruto melirik yoshi yang juga melirik nya bagaimana bisa mereka tau beomgyu rival geng ini? Ga beres soalnya bakal gagal.

"Udah rei udah."ucap yunjin namun yunjin terjatuh karena dorongan haruto.

"Eh jin ingat ya bukan cuman beomgyu kakak lo tapi lo juga bakal kita jadiin rival."ucap haruto yunjin terdiam karena takut.

"Haruto cukup beomgyu gak pernah minta ryujin suka dia!."ucap yunjin haruto mendekati nya.

"Masalah bakal datang buat lo and beomgyu."ucap haruto dengan smirknya.

Perdebatan berakhir ketika haruto dan yoshi pergi ke kelas masing-masing.

15.30

Bel pulang berbunyi semua murid merapikan alat tulisnya masing-masing namun tidak dengan yunjin yang memikirkan keadaan beomgyu.

"Hey jin lo kenapa?."tanya rei membuat yunjin tersadar akan lamunan nya.

"Rei aku cuman keingat beomgyu aku takut haruto sakiti dia."ucap yunjin rei tertawa mendengar itu.

"Haruto nyakitin beom? Sama gue."ucapnya membuat yunjin tertawa saking pedenya temannya ini.

"Yaudah jadikan jenguk beom? Nanti ketinggalan bus."ucap yunjin diberi anggukan oleh rei mereka pergi meninggalkan kelas menuju halte bus sekolah.

"Jim kira-kira beomgyu suka apa?."tanya rei yunjin sejenak mengingat apa yang disukai oleh beomgyu.

"Dia suka susu coklat."ucap yunjin rei mengangguk.

Bus tepat sampai didepan halte mereka menuju bus namun kursinya sudah tak tersisa membuat mereka hanya berdiri.

"Pak nanti saya turun di toko itu ya."ucap rei diberi anggukan oleh sopir bus itu.

"Ngapain rei?."ucap yunjin rei tersenyum.

"Mau beliin beom susu yang banyak hehe."ucap rei yunjin tersenyum tipis.

"Eh kok , makasih ya rei chan."ucap yunjin mentoel pipi rei.

"Biasa aja kali jijik gue dengernya."ucap seseorang yang sudah dikenali suaranya.

"Eh si anak harimau rambut merah naik bus toh sekolahnya."ucap rei membuat yoshi kesal rei berani mengatai yoshi harimau didepan banyak murid.

"Daripada ya sekolah harus dikuncir dulu jijik banget gue."ucap yoshi namun diabaikan keduanya karena mereka harus turun tepat didepan toko.

"Makasih pak."teriak rei.

Sampai didalam yunjin kaget rei membeli susu sebanyak itu untuk beomgyu?

"Rei kebanyakan?."ucap yunjin namun tak dihiraukan oleh rei.

"Udah jin ga apa buat beomgyu."ucap rei yunjin benar-benar senang memiliki teman seperti rei.

"Ayok jin."ucap rei dengan kerangjang belanjaan isinya susu coklat sama roti doang:(

"Makasih ya rei."ucap yunjin rei mengangguk senyuman tak lama taksi yang dipesan rei datang lalu pergi menuju kos yunjin.

Rei senang karena dapat menghampiri seseorang yang tiba di hatinya, choi beomgyu, rei memasuk kos itu.

"Tunggu ya rei aku panggil beom dulu."ucap yunjin diberi anggukan antusias oleh rei.

Tok tok tok

"Masuk."ucap beomgyu yunjin membuka kamar lalu memberi senyumnya pada saudara lelaki nya itu.

"Bang temen yunjin mau jenguk boleh kan?."tanya yunjin beomgyu mengangguk lalu yunjin membantunya berdiri.

"Halo kak ini aku bawain susu coklat kesukaan kakak semoga cepat sembuh ya kak."ucap rei tak lupa memberi senyum pada beomgyu.

"Eh maaf ngerepotin."ucap beomgyu rei menggelengkan kepalanya.

"Gak kak justru aku seneng bisa kasih kakak."ucap rei yunjin tersenyum.

"Makasih rei."ucap beomgyu rei tersenyum lebar.

Sudah lama dikos yunjin akhirnya sopir pribadi rei menjemputnya untuk pulang rei tak lupa berpamitan dengan yunjin juga beomgyu....
.
.
.
Jangan lupa ninggalin jejak ya jangan lupa vote sama komen dan follow juga...
Makasih udah mampir..

forced to fall in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang